1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar di dalam kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk
mengembangkan ide. Dalam komunikasi sering timbul salah persepsi dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak
efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya pengetahuan yang bersifat hafalan sehingga siswa tidak tahu artinya, ketidaksiapan siswa,
kurangnya minat, dan sebagainya. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan media pembelajaran sesuai dengan materi yang
disampaikan. Penggunaan
media pembelajaran
Biologi saat
ini sudah
beranekaragam, mulai dari media dua dimensi gambar sampai dengan media tiga dimensi bentuk torso. Namun, media-media ini hanya terbatas
pada media pandang saja bagi siswa, sehingga siswa hanya dapat mengembangkan indera penglihatan untuk memahami materi yang
disampaikan. Padahal tidak semua materi Biologi dapat dipahami hanya dengan melihat gambar dan mengamati torso. Dengan demikian, perlu adanya
penggunaan media yang menerangkan proses. Contohnya adalah film, kaset video, sajian slide, atau animasi dengan berbagai jenis modelformat yang ada
saat ini.
2
Penggunaan media di SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat saat ini masih kurang mengoptimalkan media pembelajaran di antaranya adalah
media animasi. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada penggunaan media. Hal ini
dikarenakan SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat, merupakan sekolah dalam tahap pembangunan, sehingga masih dalam tahap pengembangan, baik dari
segi infra struktur maupun sarana penunjang. Oleh karena itu, banyak guru khususnya
guru mata
pelajaran Biologi
yang masih
kesulitan mengoptimalkan media dalam proses belajar mengajar. Lokasi sekolah yang
jauh dari kota dan kekurangan fasilitas pendukung di sekolah, menjadi kendala bagi guru maupun siswa.
Begitu juga untuk pembelajaran Biologi khususnya materi sistem pencernaan, guru biasanya dalam proses pembelajaran sebagian besar
menggunakan media konvensional dengan metode ceramah yang diselingi tanya jawab. Guru belum bisa menggunakan media yang bervariasi sebagai
alat bantu dalam proses pembelajaran dikarenakan fasilitas sekolah yang masih kurang mendukung. Dampaknya siswa menjadi jenuh dan pasif serta
bersifat individual karena guru lebih banyak mendominasi proses belajar mengajar. Motivasi belajar siswa rendah, hal ini terlihat dari adanya kegiatan-
kegiatan yang dilakukan siswa yang tidak ada hubungannya dengan proses pembelajaran seperti melamun, ngantuk, ngobrol bahkan ada yang
memainkan handphone.
3
Materi sistem pencernaan merupakan salah satu materi yang masih dianggap sulit bagi siswa. Hal ini dibuktikan berdasarkan rata-rata nilai hasil
belajar siswa kelas XI IPA tahun sebelumnya pada materi sistem pencernaan hanya 55 atau masih dibawah kriteria ketuntasan minimal nilai Biologi di
SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat yaitu 60. Terdapat 57 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yang telah ditentukan. Sementara 43 siswa
yang memperoleh nilai di bawah KKM yang ditentukan. Secara nasional pembelajaran dianggap tuntas apabila ketercapaian KKM minimal 75. Dari
data tersebut jelas bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPA pada materi sistem pencernaan masih perlu ditingkatkan.
Indikator keberhasilan belajar adalah tercapainya tujuan pembelajaran oleh siswa. Sedangkan tujuan pembelajaran akan tercapai apabila kegiatan
belajar siswa dapat dioptimalkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Artinya jika motivasi belajar siswa dapat
ditingkatkan, maka hasil belajar sebagai tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik, sesuai dengan apa yang diharapkan.
Melalui penggunaan media animasi, diharapkan siswa dapat lebih mudah menerima pelajaran yang akan disampaikan oleh guru. Animasi pada
dasarnya adalah rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan, memiliki keunggulan dibanding media lain seperti gambar statis atau teks.
Animasi sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian yang bersifat abstrak. Materi sistem pencernaan, merupakan salah satu materi
4
yang memerlukan tingkat pemahaman tinggi agar siswa dapat mengerti. Oleh karena itu, media animasi dirasa tepat untuk membantu proses pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian menggunakan media animasi untuk meningkat motivasi dan hasil
belajar siswa. Selanjutnya penelitian ini diberi judul: ”Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Tentang Sistem Pencernaan dengan Menggunakan
Media Animasi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat”.
B. Rumusan Masalah