25
No Kelebihan dan kelemahan media animasi
Kelebihan kelemahan
6 Pembelajaran
interaktif dengan live-action animasi,
simulasi, video, audio, grafik, umpan
balik, saran
ahli, menyenangkan
7 Peserta
didik akan
lebih termotivasi untuk belajar lebih
banyak 8
Fleksibilitas dan keselamatan 9
Menghilangkan frustasi 10
Praktis 11
Konsisten 12
Menarik dan
menahan perhatian
Agina, 2003: 1-4.
D. Sistem pencernaan
Sistem Pencernaan merupakan salah satu materi belajar pada kelas XI IPA yang terdapat dalam Kompetensi Dasar 3.3 yaitu; Menjelaskan
keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan
misalnya ruminansia. 1. Sistem pencernaan makanan pada manusia.
Sistem pencernaan mencakup struktur, fungsi dan proses pencernaan makanan. Alat pencernaan seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus,
26
dan kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati, kelenjar lambung, pankreas, kelenjar usus yang memiliki fungsi khusus.
2. Kelainan atau penyakit sistem pencernaan. Gangguan pencernaan seperti diare, apendisitis, sembelit, maag, wasir
dll. 3. Sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
Pencernaan makanan hewan ruminansia memiliki kekhususan karena adanya perbedaan struktur.
Terkait materi tersebut diatas secara rinci terdapat pada lampiran 2 dan lampiran 3.
E. Hasi Penelitian yang Relevan
Hatminingsih, 2008: 61-62 dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan
Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi di kelas X SMK Sanjaya Pakem, Sleman” dengan hasil dari penelitian adalah : 1
penggunaan media audio visual dalam pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan motivasi siswa; sebelum implementasi tindakan terdapat 48
siswa 15 siswa memiliki tingkat motivasi cukup sedangkan sesudah implementasi tindakan menjadi 80 siswa 20 siswa memiliki tingkat
motivasi tinggi; 2 penggunaan media audio visual dalam pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa; sebelum implementasi
tindakan terdapat 59 siswa 18 siswa yang tuntas belajar sedangkan
27
sesudah implementasi tindakan siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 88 22 siswa siswa.
F. Kerangka Berpikir