Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen

agar memahami alasan berpindahnya pelanggan dan dapat mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Menurut Tjiptono 2005 : 129, mengukur kepuasan konsumen meliputi antara lain : 1. Harapan pelanggan yang paling sederhana dan berbentuk asumsi must have, atau taken for granted dimana para konsumen berharap suatu perusahaan ini memberikan pelayanan yang baik. 2. Kepuasan konsumen dicerminkan dalam pemenuhan persyaratan atau spesifikasi maksudnya para konsumen berharap dilayani dengan ramah oleh para karyawan perusahaan. 3. Para konsumen menuntut suatu kesenangan delight fulness atau jasa yang begitu bagusnya sehingga membuat saya tertarik. Misalnya perusahaan jasa tersebut memberikan pelayanan yang baik dan membuat para konsumen akan tertarik untuk menggunakan kembali jasa tersebut.

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen

Proses kepuasan konsumen merupakan tahap dan di dalam tahap akhir menilai setelah dilakukan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif yang ada, yang terdiri dari 5 lima tahap yaitu pengenalan, pencarian informasi, evaluasi, keputusan pembelian dan tingkah laku setelah pembelian. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen jasa menurut Alma 2004 : 224 adalah sebagai berikut : 1. Desain fisik Yaitu merupakan tampilan produk jasa yang dibeli dan akan menjadi daya tarik dan sangat berperan mempengaruhi minat konsumen. 2. Harga jasa Yaitu merupakan penentu kritis yang membedakan produk yang ditawarkan oleh pengusaha yang satu dengan yang lainnya. 3. Fasilitas berwujud Yaitu berupa penamilan fisik seperti gedung ruangan atau kamar, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan. 4. Kualitas layanan jasa Kemampuan perusahaan dalam memberikan sesuatu pada konsumennya. Dimana apabila kualitas layanan yang diterima konsumen lebih baik maka konsumen cenderung akan mencobanya lagi. Menurut Parasuraman dan Berry dalam Tjiptono 2005 : 13 mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang menentukan kualitas pelayanan adalah : a. Reliability, mencakup dua hal pokok yaitu konsisten kerja performance dan kemampuan untuk dipercaya dependability. Hal ini berarti kemampuan perusahaan memberikan layanan yang menjanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. b. Responsiveness yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan. c. Competence, artinya setiap karyawan harus memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam perusahaan agar dapat memberikan pelayanan. d. Acces, meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui. Hal ini berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau, waktu menunggu yang tidak terlalu lama, saluran komunikasi perusahaan mudah dihubungi dan lain-lain. e. Courtesy, meliputi sikap sopan santun, perhatian dan keramahan yang dimiliki para contact personal. f. Communication, artinya memberikan informasi yang akurat kepada konsumen serta selalu menerima saran dan keluhan konsumen. g. Credibility yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Hal ini mencakup nama baik perusahaan, reputasi perusahaan, karakteristik pribadi dan interaksi dengan konsumen. h. Security, yaitu aman dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. Aspek ini meliputi keamanan secara fisik, keamanan finansial atau kerahasiaan. i. Understanding atau Knowing the customer, yaitu usaha untuk memahami kebutuhan konsumen. j. Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik, peralatan yang dipergunakan. Menurut Parasuraman dan Berry dalam Tjiptono 2005 : 134 bahwa dari sepuluh dimensi yang ada di atas dapat dirangkum menjadi lima dimensi pokok yang berkaitan dengan kualitas pelayanan yaitu : 1. Bukti fisik tangibles Dimana kemampuan perusahaan dalam menunjukkan eksistensi dirinya, misalnya gedung, fasilitas teknologi, dan sebagainya, lebih menekankan pada bukti fisik atau dapat diraba keberadaannya. 2. Keandalan reliability Merupakan kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang dijanjikan kepada pelanggan. Hal ini dapat berupa adanya perbaikan kinerja yang sesuai dengan harapan pelanggan. 3. Daya tanggap responsiveness Daya tanggap yang dimiliki oleh karyawan dan pimpinan perusahaan. Dimana perusahaan harus menunjukkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan jika pelanggan sedang memerlukan jasa yang dimaksudkan. 4. Jaminan assurance Hal ini berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam menumbuhkan rasa kepercayaan dari pelanggannya pada perusahaan. Didalamnya terdapat unsur etika karyawan, kredibilitas karyawan, rasa aman dari pelanggan dan unsur etika dimiliki oleh karyawan. 5. Perhatian empathy Merupakan pemberian perhatian yang bersifat individu kepada pelanggan dari perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar pihak perusahaan dapat memahami lebih jauh tentang keinginan dan kebutuhan dari pelanggannya.

2.4 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Jatim).

0 0 118

UJI KOMPARASI ANTARA KOPI ABC SUSU DAN TORABIKA SUSU (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR).

0 0 83

STRATEGI PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS (Studi Pada Inkubator Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 4 82

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN ’’VETERAN” JAWA TIMUR.

0 2 115

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN ’’VETERAN” JAWA TIMUR (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 115

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA PADA PROGDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 1 20

Efisiensi Peramalan Penjualan Sebagai Dasar Perencanaan Produksi (Studi komparasi antara metode dekomposisi dengan metode peramalan perusahaan) Pada PT. Varia Usaha Beton di Gresik

1 1 14

STRATEGI PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS (Studi Pada Inkubator Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 16

UJI KOMPARASI ANTARA KOPI ABC SUSU DAN TORABIKA SUSU (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR)

0 0 17

PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Jatim)

0 0 22