Pemasaran adalah sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, membari harga, mempromosikan, dan mendistribusikan jasa
serta barang-barang pemuas keinginan pasar.
2.1.1 Konsep Pemasaran
Pendapat oleh Tjiptono 2005 : 5, menganjurkan konsep pemasaran baru yaitu konsep pelanggan. Konsep ini merupakan orientasi manajemen yang
menekankan bahwa perusahaan menjalin relasi dengan pelanggan sasaran individual yang terseleksi yang menjadi mitra perusahaan dalam merancang,
menawarkan, mendefinisi, dan merealisasikan nilai pelanggan superior. Konsep pelanggan menyiratkan adanya reorentasi pemasaran, dari yang sebelumnya
menempatkan pemasaran sebagai konsep sentral dalam perilaku perusahaan, menjadi orientasi pada pelanggan sebagai fokus utama.
Konsep pelanggan dapat dijabarkan kedalam enam karakteristik pokok yaitu sebagai berikut :
1. Diarahkan pada realisasi nilai-nilai pelanggan indivual dan redevinisi nilai-
nilai tersebut. 2.
Mencakup intimasi antar mitra dalam sistem pemasaran dan konsekuensinya lebih berfokus pada relasi dibandingkan dangan transaksi.
3. Menyelaraskan antara preferensi pelenggan dan kapasitas perusahaan .
4. Mendorong kekesuaian antara nilai pelanggan dan kapasitas perusahaan
berdasarkan system balikan pasar yang menggukur secara berkesinambungan perilaku kepuasan dan kebutuhan pelanggan individual yang belum terpenuhi
5. Mencerminkan gagasan bahwa pemasaran merupakan “a state of mind” yang
tidak hanya dibatasi pada satu bidang fungsional 6.
Menstimulasi organisasi internal untuk terus-menerus dipantau dan diadaptasikan dengan perubahan kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta
selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama. Konsep pelanggan terimplikasi pada perubahan relasi antar empat elemen
utama sistem pemasaran yaitu Customers, Competitors, Chanel Mamber dan Company.
Menurut Swastha dan Irawan 2003 : 8, ada tiga unsur pokok yang mendasari konsep pemasaran yaitu :
a. Orientasi pada konsumen Perusahaan yang berorientasi pada konsumen maka harus :
1. Menentukan kebutuhan pokok yang dari pembeli yang akan dilayani.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya.
3. Menentukan produk dan progran pemasarannya.
4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan
menafsirkan keinginan, sikap, serta tingkah laku konsumen. 5.
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau desain yang
menarik. b. Volume penjualan yang menguntungkan.
Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dan kosep pemasaran. Karena keuntungan dapat diperoleh melalui kepuasan konsumen.
Dengan keuntungan yang maksimal perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada
konsumen serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. c. Koordinasi dan integrasi seluruh kegunaan pemasaran.
Dalam perusahaan perlu dilakukan cara untuk memberikan kepuasan pada konsumen. Dalam suatu pemasaran diantaranya penyesuaian dan koordinasi,
kegunaan produk, harga saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan pelanggan.
2.1.2 Manajemen Pemasaran