Teknik Pengumpulan Data a. Sumber data Pengumpulan Data Pengujian Hipotesis a. Uji F Simultan

Mahasiswa TA. 20052006 = 8 250 x 146 = 4,38 = 4 Mahasiswa TA. 20062007 = 76 250 x 146 = 43,80 = 44 Mahasiswa TA. 20072008 = 59 250 x 146 = 34,50 = 35 Mahasiswa TA. 20082009 = 46 250 x 146 = 26,90 = 27 Mahasiswa TA. 20092010 = 61 250 x 146 = 35,62 = 36 Jumlah 146

3.3 Teknik Pengumpulan Data a.

Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui observasi dan menyebarkan kuesioner kepada responden. Responden yang dimaksud disini adalah mahasiswa Administrasi Bisnis TA. TA. 20052006 sampai TA. 20092010 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

b. Sumber data

Sumber data yaitu jawaban responden melalui kuesioner yang telah dibagikan kepada mahasiswa Administrasi Bisnis TA. 20052006 sampai TA. 20092010 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur serta berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti.

c. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode pengumpulan data Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel atau dimensi yang diukur melaui indikator-indikator dalam daftar pertanyaan perlu dilihat validitas dan reliabilitasnya, dimana hal ini dijelaskan sebagai berikut : a. Uji Validitas Uji validitas merupakan suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi sebenarnya yang di ukur. Analisis validitas bertujuan untuk menguji apakah tiap butir pertanyaan benar-benar telah sahih, analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item dengan skor total item. Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya di ukur dan sesuai dengan harapan peneliti. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai signifikannya lebih kecil dari 5 Level Significance menunjukkan bahwa item-item tersebut sudah sahih sebagai pembentuk indikator. Adapun persamaan rumus yang digunakan : Rumus : Husein Umar, 2002 :316 Dimana : Rxy = Koefisien korelasi antara item dengan skor total. X = Skor jawaban setiap item. Y = Skor total. n = Jumlah subyek uji coba. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan perkataan lain, hasil pengukuran tetap konsistensi bila dilakukan pengukuran yang sama. Sumarsono, 2002 : 34. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nilai Alpha Cronbach dapat dihitung dengan menggunakan Rumus : .................................... Husein Umar, 2002:100 Keterangan :  = Reliabilitas instrumen Alpha Cronbach k = Banyaknya butir pertanyaan Ot 2 = Varian total ∑ ob 2 = Jumlah varian butir

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Kemudian dilakukan uji asumsi klasik pada model regresi diperoleh untuk mengetahui apakah model yang didapatkan telah memenuhi asumsi klasik yang ada. Karena dalam analisis regresi linier berganda terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi agar persamaan regresi yang dihasilkan akan valid jika digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen, Santosa dan Ashari, 2005:231 Beberapa asumsi klasik tersebut menurut Sulaiman 2004 : 88 adalah sebagai berikut : 1. Homokedastisitas kesamaan varians Salah satu asumsi penting dalam model regresi linier berganda adalah bahwa varians dan residual dari salah satu pengamatan ke pengamatan yang lain adalah tetap. Apabila asumsi tersebut tidak terpenuhi berarti terjadi gejala heteroskedasitas Salah satu cara untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya heteroskedasitas adalah melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterpoli, dimana sumbu X adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu Y adalah residual Y Prediksi – Y Sesungguhnya yang telah di studentized, Santosa, 2000 : 210. Adapun dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedasitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskeditas. 2. Non-autokorelasi Pengujian terhadap asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terdapat korelasi antara dua data observasi yang disusun menurut urutan waktu seperti data times series atau menurut urutan ruang atau tempat seperti data cross section. Jika terjadi korelasi berarti muncul gejala autokorelasi. Suatu model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari gejala autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelsi, dapat dilakukan pengujian Durbin Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut Trihendardi, 2005 : 98. a. 1.65 DW 2.35 tidak terjadi autokorelasi. b. 1.21 DW 1.65 atau 2.35 DW 2.79 tidak dapat disimpulkan. c. DW 1.21 atau DW 2.79 terjadi autokorelasi. 3. Non-multikolinearitas Multikonieritas berarti terdapat hubungan korelasi di antara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Suatu model regresi yang baik mengasumsikan bahwa tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas, dapat dilihat dari nilai VIF Variance Inflations Factor dan tolerance. Suatu model regersi diukatakan bebas dari gejala multikolinearitas apabila nilai VIF 10 dan tolerance value 0,10. Apabila dalam model regresi terjadi multikolinearitas, maka salah satu cara penanggulangannya adalah dengan mengeluarkan salah satu dari variabel independent yang saling berkorelasi kuat Santosa S, 2000 : 207. 4. Normalitas Pengujian terhadap normalitas dilakukan untuk menguji kenormalan distribusi data. Suatu data dikatakan terdistribusi secara normal apabila data mengikuti bentuk distribusi normal, yaitu memusat pada nilai rata-rata medium Santosa dan Ashari, 2005 : 231. Salah satu cara untuk mengetahui bentuk distribusi data adalah dengan menggunakan plot probabilitas normal normal probability plot . Dalam plot ini, masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan dari distribusi normal. Adapun dasar pengambilan keputusan menurut Sulaiman 2004 : 89 adalah sebagai berikut : a. Jika titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika titik-titik data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.4.3 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis variabel yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa pada progdi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jawa Timur, maka teknis analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda yaitu suatu analisis yang digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Faktor-faktor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bukti fisik, perhatian, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan harga yang bentuk persamaannya adalah : Rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e i Sugiyono 2008:277 Dimana : Y = Kepuasan mahasiswa X1 = Bukti fisik X2 = Perhatian X3 = Keandalan X4 = Daya tanggap X5 = Jaminan X6 = Harga a = Kostanta b 1 b 2 b 3 …bi = Kefisien regresi untuk variabel X 1 ,X 2 ,X 3 ,…Xi

3.5 Pengujian Hipotesis a. Uji F Simultan

Untuk melihat signifikan tidak pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis H : b 1 …….. = 0 tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 : b 1 …….. ≠ 0 ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. 2. Menentukan level of signifikan 0 sebesar 5. 3. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 dengan derajat bebas df=n-k-1 Dimana : n = Jumlah pengamatan Jumlah Sampel. k = Jumlah parameter Jumlah variabel. 4. Menentukan nilai F hitung . Rumus : ................................... Sudjana, 2002 : 382 Dimana : R 2 = Koefisien Determinan. k = Banyaknya variabel. n = Banyaknya pengamatan. Untuk menghitung R 2 digunakan rumus : ............................................. Sudjana, 2002 : 383 Dimana : R 2 = Koefisien. JK = Jumlah kuadrat. Kegunaan dari R 2 adalah untuk mengukur kesesuaian garis regresi. Dalam hal ini, secara sistematis besarnya nilai R 2 adalah 0 ≤ R 2 ≤ 1. Dimana, jika nilai R 2 mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat untuk model regresi dalam menerangkan varian bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 mendekati 0 maka semakin lemah model regresi dalam menerangkan varian variabel bebas terhadap variabel terikat. 5. Kriteria Pengujian a. Apabila F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan H 1 diterima, artinya secara variabel bebas secara keseluruhan mempengaruhi terhadap variabel terikat. b. Apabila F hitung ≤ F tabel , maka Ho diterima dan H 1 ditolak, artinya secara variabel bebas secara keseluruhan tidak mempengaruhi terhadap variabel terikat. 6. Daerah kritis Ho Ho diterima jika F hit ≤ F tab Ho ditolak jika F hit F tab

b. Uji t parsial

Dokumen yang terkait

PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Jatim).

0 0 118

UJI KOMPARASI ANTARA KOPI ABC SUSU DAN TORABIKA SUSU (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR).

0 0 83

STRATEGI PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS (Studi Pada Inkubator Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 4 82

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN ’’VETERAN” JAWA TIMUR.

0 2 115

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN ’’VETERAN” JAWA TIMUR (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 115

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA PADA PROGDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 1 20

Efisiensi Peramalan Penjualan Sebagai Dasar Perencanaan Produksi (Studi komparasi antara metode dekomposisi dengan metode peramalan perusahaan) Pada PT. Varia Usaha Beton di Gresik

1 1 14

STRATEGI PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS (Studi Pada Inkubator Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 16

UJI KOMPARASI ANTARA KOPI ABC SUSU DAN TORABIKA SUSU (STUDI KASUS MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR)

0 0 17

PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS PADA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis UPN “Veteran” Jatim)

0 0 22