pendidikan. Keterlibatan pelanggan dalam produk jasa semacam ini bisa ditekan hingga minimum, misalnya dengan menggunakan teknologi telekomunikasi.
Klasifikasi jasa menurut Fandy Tjiptono 2005 : 23, jasa diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Berdasarkan sifat tindakanya.
2. Berdasarkan hubungan dengan pelanggan.
3. Berdasarkan tingkat customization dan kemampuan mempertahankan
standar konstan dalam penyampaian jasa. 4.
Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran jasa 5.
Berdasarkan metode penyampaian jasa
2.2.3 Kualitas Jasa
Menurut Tjiptono 2005 : 135, mengelompokkan dimensi kualitas jasa ke dalam tiga kategori yaitu :
1. Higiene faktor
, atribut-atribut jasaa yang mutlak dibutuhkan demi terciptanya kualitas jasa yang bagus.
2. Quality-enhancing faktor
, yakni atribut jasa yang bila tingkat kinerjanya tinggi akan berdampak positif pada persepsi kualitas, namun bila kinerjanya sudah
mencapai tingkat tertentu, tidak ada dampak yang signifikan. 3.
Dual-threshold faktor , atribut-atribut jasa yang bila tidak ada atau tidak tepat
menyampaikannya akan membuat pelanggan mempersepsikan kualitas jasa secara negatif, namun bila penyampaiannya mencapai tingkat tertentu yang
bisa diterima maka akan menyebabkan pelanggan puas dan persepsinya terhadap jasa positif.
2.2.4 Produk Jasa
Pengembangan produk menurut Tjiptono 2001 : 95 pengembangan produk merupakan upaya untuk memperbaiki produk yang ada disesuaikan
dengan selra konsumen, disamping itu juga untuk menghindari kebosanan konsumen, adapun bagian-bagian yang perlu diperbaiki pada produk itu. Agar
dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain antara lain mode atau corak dan warna kemasan, peningkatan produk. Menurut Kotler 2000 : 394 Produk
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, event,
orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan ide. Produk jasa bersifat intangible sesuatu yang dialami dan tidak dapat
disentuh atau disimpan seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan, kesehatan dan perishable jasa tidak mungkin disimpan sebagai persediaan yang siap dijual atau
dikonsumsi pada saat diperlukan. 1. Tingkatan Produk Jasa :
a. The core or generic product. Produk inti atau generik terdiri dari jasa dasar.
Seperti tempat tidur pada jasa kamar hotel. b. The expected product.
Produk yang diharapkan terdiri dari produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi. Seperti ruang
tunggu yang nyaman di bandara, lift yang bersih.
c. The augmented produk. Area yang memungkinkan suatu produk didiferensiasi
terhadap produk yang lain. Seperti IBM menawarkan “excellent customer service”
. d. The potential product.
Produk potensial merupakan tampilan dan manfaat tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan
konsumen. Bagian ini dapat memberikan kelebihan guna meningkatkan switching cost
sehingga konsumen berpikir ulang untuk beralih ke produk jasa lain. Seperti kemudahan bagi konsumen yang telah menjadi member jasa
perusahaan.
2.2.5 Pengertian HargaTarif Jasa