86
4.2.5. Evaluasi Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Skewness Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai
statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak
normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar
± 2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara ± 2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk
digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut :
87
Tabel 4.16. Normalitas Data
Variable Min max kurtosis c.r.
X11 4 7 -0.257 -0.515
X12 4 7 1.670 3.340
X21 5 7 -1.195 -2.389
X22 3 7 -0.298 -0.597
X31 1 7 5.282 10.564
X32 1 7 3.575 7.149
X41 4 7 -0.023 -0.045
X42 3 7 0.343 0.686
X51 2 7 1.263 2.525
X52 1 7 3.171 6.343
X61 1 7 0.264 0.527
X62 3 7 -0.325 -0.650
X71 3 7 0.018 0.037
X72 4 7 -0.058 -0.115
X81 2 7 0.475 0.951
X82 3 7 0.665 1.330
Y1 4 7 -0.333 -0.667
Y2 2 7 0.950 1.900
Y3 1 7 -0.238 -0.476
Y4 1 7 1.025 2.049
Multivariate
61.016 10.076
Batas Normal ± 2,58
Sumber : Lampiran
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak
menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum
likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan
dalam estimasi selanjutnya.
88
4.3.6. Analisis Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM.
One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik.
Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.
89
Gambar 4.1
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL roduct Innovation, Product Quality, Brand Equity, Competitive Advantage
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Durability
1
Product Quality
d_dr 1
Reliability d_re
X31 er_5
1 1
1
Estethic d_es
1 X21
er_3 1
1
X32 er_6
1
Brand Loyalty
X51 er_10
1 1
0,005 d_bl
1 X41
er_8 1
1 X22
er_4 1
Competitive Advantage
0,005 d_ca
Y1 er_14
Y2 er_15
1 1
1 1
X52 er_11
1 Y3
er_16 1
Y4 er_17
1 Performance
X11 er_1
d_pe X12
er_2 1
1 1
1
Brand Awareness
X61 er_18
0,005 d_ba
X62 er_19
1 1
1 1
Brand Association
X71 er_20
d_as X72
er_21 1
1 1
1
1
Brand Equity
1
Product Innovation
X81 er_12
X82 er_13
1 1
1
X42 er_9
1
Sumber : Lampiran
Tabel 4.17
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Base Model
Kriteria Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model
CminDF 2,053
≤ 2,00 Kurang baik Probability
0,000 ≥ 0,05
Kurang baik RMSEA
0,105 ≤ 0,08
Kurang baik GFI
0,759 ≥ 0,90
kurang baik AGFI
0,685 ≥ 0,90
kurang baik TLI
0,696 ≥ 0,95
kurang baik CFI
0,742 ≥ 0,94
kurang baik Sumber : Lampiran
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach-base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum
90
seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan
dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di
bawah ini.
Gambar 4.2
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL oduct Innovation, Product Quality, Brand Equity, Competitive Advantage
Model Specification : One Step Approach - Modifikasi
Durability
1
Product Quality
d_dr 1
Reliability d_re
X31 er_5
1 1
1
Estethic d_es
1 X21
er_3 1
1
X32 er_6
1
Brand Loyalty
X51 er_10
1 1
0,005 d_bl
1 X41
er_8 1
1 X22
er_4 1
Competitive Advantage
0,005 d_ca
Y1 er_14
Y2 er_15
1 1
1 1
X52 er_11
1 Y3
er_16 1
Y4 er_17
1 Performance
X11 er_1
d_pe X12
er_2 1
1 1
1
Brand Awareness
X61 er_18
0,005 d_ba
X62 er_19
1 1
1 1
Brand Association
X71 er_20
d_as X72
er_21 1
1 1
1
1
Brand Equity
1
Product Innovation
X81 er_12
X82 er_13
1 1
1
X42 er_9
1
Sumber : Lampiran
91
Tabel 4.18
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modifikasi
Sumber : Lampiran
Kriteria Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model
CminDF 1,118
≤ 2,00 baik
Probability 0,158
≥ 0,05 baik
RMSEA 0,035
≤ 0,08 baik
GFI 0,900
≥ 0,90 baik
AGFI 0,900
≥ 0,90 baik
TLI 1,966
≥ 0,95 baik
CFI 1,974
≥ 0,94 baik
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi
ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai
dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model
ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
92
4.3.7. Analisi Unidimensi First Order Tabel 4.19 Unidimensi First Order