2.2.8. Hubungan antar Variable Penelitian 2.2.8.1. Hubungan Inovasi Produk dengan Keunggulan Bersaing
Semakin inovatif suatu produk maka nilai yang diberikan pada konsumen pun akan semakin tinggi dan tingkat deferensiasi yang
ditawarkan pun makin tinggi pula. Oleh karena itu pula, makin besar kapasitas inovasi organisasi makin besar pula keunggulan bersaingnya
Hurley dan Hult, 1998 Keunggulan bersaing dapat dihasilkan dari inovasi yang konsisten
dengan perusahaan, dan menyediakan beberapa nilai nyata bagi pelanggan, secara langsung atau tidak langsung. Foxall 1994, wolfe 1994, Rogers
1995, Gatignon dan Xuareb 1997, yang diringkas oleh Hoffman 2000. Hubungan ini semakin dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan
Bharadwaj, dkk 1993 bahwa inovasi produk sebagai sumber keungulan bersaing menjadi sangat penting untuk memperoleh keunggulan bersaing.
Jadi, terdapat hubungan positif yang signifikan antara inovasi produk dan keunggulan bersaing.
2.2.8.2. Hubungan Kualitas Produk dengan Keunggulan Bersaing
Secara konsisten memberikan kualitas yang superior akan memungkinkan suatu perusahaan membangun sejumlah kekuatan penting
seperti rintangan masuk yang kompetitif, loyalitas pelanggan, produk yang dibedakan, biaya pemasaran yang rendah, dan harga yang lebih tinggi.
Hubungan yang dekat dengan pelanggan, disertai kualitas produk yang
lebih tinggi dan service yang lebih cepat, dapat dipergunakan untuk memperoleh keunggulan bersaing Supranto, 2003.
Dalam jurnal yang ditulis Lakhal 2009 juga menunjukkan bahwa perbaikan kualitas berperan penting dalam meningkatkan keunggulan
bersaing. Perusahaan dengan tinggat kualitas produk yang tinggi akan mempunyai tingkat keunggulan bersaing yang tinggi. Jadi, terdapat
hubungan yang positif signifikan antara kualitas produk dan keunggulan bersaing.
2.2.8.3. Hubungan Ekuitas Merek dengan Keunggulan Bersaing
Seperti yang telah dikemukan sebelumnya, dalam jurnal Nurittamont dan Ussahawanitchakit 2008, terdapat hubungan positif antara ekuitas
merek dengan keunggulan bersaing. Merek merupakan pembeda suatu produk dari produk pesaing, dan
equitas merek merupakan sumber potensial keunggulan bersaing Gardner dan Levy 1955, Aaker 1991, Keller 1993 yang diringkas dalam
Hofman 2000. Merek yang kuat mempunyai ekuitas merek yang tingi yang mampu
memberikan banyak keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Merek yang kuat menikmati tingkat kesadaran merek dan loyalitas konsumen yang
tinggi, memberikan beberapa pertahanan kepada perusahaan dalam menghadapi persaingan harga yang keras Kotler dan Armstrong, 2008:
282.
2.3. Kerangka Konseptual
X5.1
X7.2 X5.2
X6.2 X6.1
Loyalitas merek
Asosiasi merek
Kesadaran merek
X7.1
Equitas Merek
Inovasi Produk
Kualitas Produk
Keunggulan Bersaing
Kemampuan mendapatkan
laba Y4
X1.1 X1.2
X2.1 X2.2
X3.1
Reliabili tas
Durabili tas
Perfor mance
Estetis
Hambatan yang kompetitif Y3
Daya tahan thdp peniruan Y2
Nilai bagi pembeliY1
X4.2 X4.1
X3.2
Penciptaan Produk baru
X8.1
Modifikasi Produk yang telah ada
X8.2