Sampel Teknik Penentuan Sampel 1 Populasi

penilaian yang ekstrem. Metode pengukuran ini umumnya digunakan untuk mengetahui sikap penilaian responden terhadap merek dagang, produk, identifikasi perusahaan, pekerjaan individu tertentu dan dimensi construct yang lain-lain. Dalam skala interval digunakan jenjang tujuh atau setiap pertanyaan diukur dalam 7 skala antara angka 1 sampai dengan angka 7 yang dapat digambarkan sebagai berikut : 1 7 Sangat tidak setuju Sangat setuju Semakin kekiri, maka berarti responden tersebut semakin tidak setuju. Sedangkan apabila responden memilih angka semakin kekanan berarti semakin setuju. 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memilki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian Ferdinand,2006: 223. Dalam penelitian ini yang menjadi target populasi adalah UKM batik di wilayah Surakarta yang berjumlah 1.340 Unit.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2003: 91. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling penarikan sampel tidak secara acak yaitu tekhnik yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2003: 95. Jenis sampel yang digunakan adalah Convenience sampling yaitu suatu tekhnik penentuan sampel berdasarkan kemudahan, pada tekhnik ini peneliti hanya sekedar menghentikan atau mendatangi orang yang bersedia untuk menjawab pertanyaan peneliti Ferdinand, 2006: 232. Dalam hal ini sampel terdiri dari UKM Batik yang mudah dijumpai dan mudah bagi peneliti untuk melakukan wawancara atau mengajukan daftar pertanyaan. Sedangkan yang menjadi responden adalah pemilik usaha atau karyawan bagian pemasaran yang mampu memberi informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pengecualian untuk Variabel ekuitas merek, responden adalah konsumen UKM Batik Surakarta. Pedoman pengukuran sampel menurut Ferdinand 2002: 48 : a. 100-200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation. b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi. c. Tergantung pada jumlah indicator yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indicator dikali 5- 10. Bila terdapat 20 indikator, maka besarnya sampel adalah 100-200. d. Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik estimasi. Misalnya bila jumlah sampel di atas 2500, teknik estimasi ADF Asymptotically Distribution Free Estimation dapat digunakan. Dalam penelitian ini terdapat 20 parameter yang mana diperoleh dari indicator-indikatornya yang ada pada penelitian ini yang diestimasi, sehingga besarnya sampel dalam penelitian ini dapat diperoleh 20 x 5= 100, dan yang menjadi dasar peneliti dalam pengambilan sample sebanyak 100 responden. 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data