81
tersebut. Dengan demikian, tedapat multivariate outliers antar variabel, terdapat 4 data yang terkena outliers antara lain: case no 25: 51,150, 28:
53,915, 46: 50,110 dan 69: 45,573. Keempat case outlier ini harus dieliminasi sehingga N pada analisis selanjutnya tinggal 100 – 4 = 96.
4.3.2. Evaluasi Reliabilitas
Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel
atau observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-
butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2003. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut :
82
Tabel 4.13. Reliabilitas Data
Pengujian Reliability Consistency Internal
Konstrak Indikator Item to Total
Correlation Koefisien
Cronbachs Alpha
X11 0,885
Performance X12
0,849 0,668
X21 0,828
Durability X22
0,908 0,663
X31 0,770
Reliability X32
0,727 0,215
X41 0,896
Estethic X42
0,928 0,792
X51 0,818
Brand Loyalty X52
0,871 0,595
X61 0,876
Brand Awareness X62
0,653 0,316
X71 0,926
Brand Association
X72 0,898
0,794 X81
0,797 Product
Innovation X82
0,782 0,396
Y1 0,474
Y2 0,553
Y3 0,719
Competitive Advantage
Y4 0,729
0,471 tereliminasi
Sumber : Lampiran Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada
indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya
≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha.
Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas
menunjukkan hasil kurang baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang
diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan
83
yaitu ≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].
4.3.3. Evaluasi Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang
seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading factor
dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.14. Validitas Data
Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatori Factor Analysis
Faktor Loading Konstrak Indikator
1 2 3 4 X11
0,621 Performance
X12 0,835
X21 0,744
Durability X22
0,735 X31
0,318 Reliability
X32 0,184
X41 0,777
Estethic X42
0,814 X51
0,770 Brand Loyalty
X52 0,558
X61 0,290
Brand Awareness
X62 0,687
X71 0,806
Brand Association
X72 0,781
X81 0,930
Product Innovation
X82 0,267
Y1 0,499
Y2 0,646
Y3 0,142
Competitive Advantage
Y4 0,463
Sumber: Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa
84
factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap
construct belum seluruhnya
≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi
setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.
4.3.4. Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted Selain melakukan pengujian konsistensi internal
Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance
extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar
bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2003. Dan variance extracted direkomendasikan pada
tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.15.
85
Tabel 4.15.
Construct Reliability dan Variance Extracted
Konstrak Indikator Standardiz
e Factor Loading
SFL Kuadrat
Error [
εj] Construct
Reliability Variance
Extrated
X11 0,621 0,386
0,614 Performance
X12 0,835 0,728
0,272 0,710 0,557
X21 0,744 0,554
0,446 Durability
X22 0,735 0,101
0,460 0,707 0,547
X31 0,318 0,034
0,899 Reliability
X32 0,184 0,604
0,966 0,119 0,067
X41 0,777 0,602
0,396 Estethic
X42 0,814 0,663
0,337 0,775 0,633
X51 0,770 0,593
0,407 Brand
Loyalty X52 0,558
0,311 0,689
0,617 0,452 X61 0,290
0,084 0,916
Brand Awareness
X62 0,687 0,472
0,528 0,398 0,278
X71 0,806 0,650
0,350 Brand
Association X72 0,781
0,610 0,390
0,773 0,630 X81 0,930
0,865 0,135
Product Innovation
X82 0,267 0,071
0,929 0,574 0,468
Y1 0,499 0,249
0,751 Y2 0,646
0,417 0,583
Y3 0,142 0,020
0,980 Competitive
Advantage Y4 0,463
0,241 0,786
0,497 0,225
Batas Dapat Diterima ≥ 0,7
≥ 0,5
Sumber : Lampiran Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability
dan variance extracted menunjukkan instrumen kurang reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya
≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya
bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik
yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.
86
4.2.5. Evaluasi Normalitas