membandingkan rasio aktivitas dengan standar industri, maka dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri.
c. Rasio Leverage Rasio yang menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk
membiayai investasi. d. Rasio Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.
2.2.4. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Harga Saham
2.2.4.1. Return On Assets ROA
Return On Assets ROA merupakan salah satu rasio profabilitas
yang digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatan operasional manajemen dalam mendayagunakan seluruh aktiva perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan bagi investor. Menurut Sutrisno 2003 : 254 Return on assets
juga sering disebut sebagai rentabilitas ekonomis, merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
Return On Assets ROA dihitung dengan menggunakan rumus
Sartono, 2000 : 131 :
Return On Assets ROA =
100 x
Assets Total
EAT pajak
setelah Laba
Semakin tingginya rasio ROA maka semakin baik posisi perusahaan, hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membiayai investasinya dari dana yang berasal dari sumber internal yang tersedia dalam laba ditahan. Weston dan Brigham 1994 : 175
mengemukakan bahwa perusahaan yang tingkat pengembalian investasinya tinggi relatif menggunakan hutang yang lebih kecil, karena
perusahaan mampu menggunakan persediaan dana yang cukup melalui laba ditahan.
2.2.4.2. Debt to Equity Ratio DER
Debt to equity ratio DER merupakan salah satu rasio leverage.
Menurut Weston dan Copeland 1995 : 227, rasio-rasio leverage yang mengukur perbandingan antara dana yang disediakan oleh pemilik
perusahaan dengan dana yang berasal dari kreditor perusahaan.
Menurut Weston dan Copeland 1995 : 228, perusahaan dengan rasio leverage yang rendah memiliki risiko kerugian yang lebih kecil jika
kondisi ekonomi sedang menurun, tetapi juga memiliki hasil pengembalian yang lebih rendah jika kondisi ekonomi membaik.
Sebaliknya, perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi memiliki risiko rugi yang besar, tetapi juga memiliki kesempatan memperoleh laba
yang tinggi, prospek hasil pengembalian yang lebih tinggi terhadap
peningkatan risiko.
Hutang menjadi salah satu variabel pengamatan dari investor yang hendak menanam modalnya pada saham yang dijual oleh emiten dan
yang disukai kreditor adalah rasio hutang yang rendah, dengan kata lain