Melalui penggabungan ini, Bursa Efek Indonesia berharap pasar modal Indonesia menjadi lebih kuat dan efisien. Para pelaku pasar hanya mengenal satu
Bursa Efek yang memfasilitasi seluruh segmen pasar. Efisiensi tercapai karena perusahaan Efek cukup menjadi anggota di satu bursa. Demikian pula bagi
emiten, cukup tercatat di satu Bursa Efek. Hal lain yang tidak kalah penting adalah infrastruktur perdagangan menjadi terintegrasi dan memfasilitasi seluruh
instrumen yang diperdagangkan. Sinergi merger, kita harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan kapitalisasi pasar yang mampu bersaing dalam skala
regional, peningkatan pemodal baik asing maupun lokal. Pendek kata, pasar modal tidak saja sebagai alternatif bagi pendanaan dan sarana berinvestasi, namun
mampu menjadi cermin pergerakan ekonomi nasional.
4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan Yang Menjadi Obyek Penelitian
Adapun gambaran umum atau sejarah singkat ditinjau dari ruang lingkup perusahaan :
1. PT. BAT Indonesia
Perseroan bergerak dibidang industri, pemasaran dan penjualan, ekspor, impor dan distribusi cerutu, rokok dan produk-produk lain yang dibuat
dengan atau dari tembakau. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 07 Agustus 1917 dengan nama N.V. Indo – Egyptian Cigarette
Company. Pabrik dan kantor pusat perseroan masing-masing berlokasi di Cirebon dan Jakarta.
2. PT. Bentoel International Investama Tbk Perusahaan
Perusahaan yang berdomisili di Jakarta dan kantor pusat beralamat di Menara Rajawali lantai 23, Jalan Mega Kuningan Lot 5.1 Jakarta 12950.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1980, yang pada saat itu bergerak dalam bidang industri rotan. Saat ini perusahaan bertindak
sebagai induk perusahaan Holding Company, seluruh anak perusahaan berdomisili di Malang, Jawa Timur.
3. PT. Gudang Garam Tbk.
Perseroan yang bergerak dibidang industri rokok yang terkait dengan industri rokok ini merupakan lanjutan dari perusahaan-perusahaan yang
didirikan oleh almarhum Suryo Wonowidjoyo pada tanggal 26 Juni 1958 di Jalan Semampir II1 Kediri dengan jumlah 50 kerabat kerja di atas tanah sewa
seluas 100 meter persegi yang kini disebut unit 1. Pada tahun 1969 perusahaan beralih status menjadi Firma dan akhirnya pada tahun 1971 berubah menjadi
Perseroan Terbatas PT.
4. PT. HM Sampoerna Tbk
Perusahaan yang berkedudukan di Surabaya dengan kantor pusat berlokasi di Jalan Rungkut Industri Raya No. 18 Surabaya. Serta memiliki
pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan dan Malang. Ini memiliki ruang lingkup kegiatan perusahaan yang meliputi antara lain industri dan
perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain.