0,1430 sehingga item pernyataan ini tidak diikutsertakan pada putaran selanjutnya.
2. Iterasi atau putaran ke-2 Item pernyataan X
2.6
dinyatakan valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation
r
hitung
yang dihasilkan kurang dari 0,30 yaitu sebesar 0,2365 sehingga item pernyataan ini tidak diikutsertakan pada putaran
selanjutnya. 3. Iterasi atau putaran ke-3
Item pernyataan X
2.2
, X
2.3
, X
2.4
dan X
2.5
dinyatakan valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation
r
hitung
yang dihasilkan lebih besar dari 0,30.
4.2.2.3. Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja X
3
Variabel kepuasan kerja terdiri dari 9 sembilan item pernyataan. Uji validitas pada variabel kepuasan kerja ini dilakukan sebanyak 2 kali iterasi
putaran. Berikut ini r
hitung
masing-masing item pernyataan pada variabel kepuasan kerja X
3
: Tabel 4.3 : Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja X
3
Corrected Item Total Correlation
r
hitung
No. Item Pertanyaan
Iterasi 1 Iterasi 2
1 X
3.1
0,3684 0,3617
2 X
3.2
0,5044 0,5438
3 X
3.3
0,6524 0,5902
4 X
3.4
0,5657 0,6214
5 X
3.5
-0,7072 -
6 X
3.6
0,3269 0,4403
7 X
3.7
0,7737 0,8574
8 X
3.8
0,4340 0,5325
9 X
3.9
0,5672 0,7288
Sumber : Lampiran 7 Berikut ini penjelasan hasil uji validitas :
1. Iterasi
atau putaran
ke-1 Item
pernyataan X
3.5
dinyatakan valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation
r
hitung
yang dihasilkan kurang dari 0,30 yaitu sebesar –0,7072 sehingga item pernyataan ini tidak diikutsertakan
pada putaran selanjutnya. 2.
Iterasi atau
putaran ke-2
Item pernyataan
X
3.1
, X
3.2
, X
3.3
, X
3.4
, X
3.6
, X
3.7
, X
3.8
dan X
3.9
dinyatakan valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation r
hitung
yang dihasilkan lebih besar dari 0,30.
4.2.2.4. Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial Y
Variabel kinerja manajerial terdiri dari 7 sembilan item pernyataan. Uji validitas pada variabel kinerja manajerial ini dilakukan sebanyak 3 kali iterasi
putaran. Berikut ini r
hitung
masing-masing item pernyataan pada variabel kinerja manajerial Y :
Tabel 4.4 : Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial Y
Corrected Item Total Correlation r
hitung
No. Item Pertanyaan
Iterasi 1 Iterasi 2
Iterasi 3 1 Y
1
0,7357 0,6605
0,6784 2 Y
2
0,9021 0,8334
0,8999 3 Y
3
0,7072 0,7207
0,7406 4 Y
4
0,1030 0,2357
- 5 Y
5
0,5551 0,6601
0,6455 6 Y
6
0,6794 0,6957
0,6705 7 Y
7
-0,3201 - -
Sumber : Lampiran 8 Berikut ini penjelasan hasil uji validitas :
1. Iterasi
atau putaran
ke-1 Item
pernyataan Y
7
dinyatakan valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation
r
hitung
yang dihasilkan kurang dari 0,30 yaitu sebesar –0,3201 sehingga item pernyataan ini tidak diikutsertakan
pada putaran selanjutnya. 2.
Iterasi atau
putaran ke-2
Item pernyataan
Y
4
dinyatakan valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation
r
hitung
yang dihasilkan kurang dari 0,30 yaitu sebesar 0,2357 sehingga item pernyataan ini tidak diikutsertakan pada
putaran selanjutnya.
3. Iterasi
atau putaran
ke-3 Item
pernyataan Y
1
, Y
2
, Y
3
, Y
5
dan Y
6
dinyatakan valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation
r
hitung
yang dihasilkan lebih besar dari 0,30.
4.2.3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Formula yang digunakan
untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian ini adalah koefisien Alpha Cronbach
, dan kriteria pengujian sebagai berikut : - Jika nilai alpha 0,60, berarti pernyataan reliabel
- Jika nilai
alpha ≤ 0,60, berarti pernyataan tidak reliabel.
Berikut ini hasil uji reliabilitas pada variabel lingkungan pengendalian organisasi X
1
, konflik peran X
2
, kepuasan kerja X
3
dan kinerja manajerial Y :
Tabel 4.5 : Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha
r tabel
Keterangan Lingkungan pengendalian organisasi X
1
Konflik peran X
2
Kepuasan kerja X
3
Kinerja manajerial Y 0,7373
0,7172 0,8298
0,8801 0,60
0,60 0,60
0,60 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Sumber : Lampiran 5 sd Lampiran 8
Berdasarkan tabel di atas dapat ditunjukkan bahwa nilai alpha untuk masing-masing variabel yaitu lingkungan pengendalian organisasi X
1
, konflik peran X
2
, kepuasan kerja X
3
dan kinerja manajerial Y lebih besar dari 0,60 sehingga variabel-variabel tersebut dinyatakan reliabel.
4.2.4. Distribusi Frekuensi 4.2.4.1.
Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Pengendalian Organisasi X
1
Lingkungan pengendalian organisasi adalah lingkungan dimana para pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka yang mengarah pada sistem
pengendalian perilaku atau pengendalian professional. Dibawah ini distribusi frekuensi pada variabel lingkungan pengendalian organisasi X
1
yaitu: Tabel 4.6 : Distribusi Frekuensi Pada Variabel Lingkungan Pengendalian
Organisasi X
1
Skor No Item
Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
Total 1 Menekankan
pencapaian target X
1.2
2 28,6
5 71,4
7 100
2 Percaya pada
profesionalisme X
1.3
4 57,1
1 14,3
2 28,6
7 100
3 Mengikuti strategi,
tujuan dan norma X
1.5
4 57,1
3 42,9
7 100
Rata-rata prosentase 19,0
42,9 28,6
9,5
Sumber : Lampiran
1
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai skor tertinggi sebesar 42,9 yaitu pada skor “5” yang berarti pihak manajemen “setuju” dengan sistem
pengendalian perilaku atau pengendalian professional yang dibuat untuk prosedur dan aturan kerja dalam bentuk pengendalian manajer.
4.2.4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Konflik Peran X
2
Konflik peran adalah suatu gejala psycholigis yang dialami oleh anggota
organisasi yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja dan secara professional bisa menurunkan motivasi kerja. Dibawah ini distribusi frekuensi
pada variabel Konflik Peran X
2
yaitu: Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Pada Variabel Konflik Peran X
2
Skor No Item
Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
Total 1 Melakukan
hal seperti biasa X
2.2
1 14,3
2 28,6
3 42,9
1 14,3
7 100
2 Permintaan tanpa
didukung X
2.3
1 14,3
1 14,3
2 28,6
2 28,6
1 14,3
7 100
3 Melanggar peraturan
X
2.4
4 57,1
1 14,3
2 28,6
7 100
4 Melakukan hal yang
dapat diterima X
2.5
1 14,3
1 14,3
2 28,6
3 42,9
7 100
Rata-rata prosentase
17,8 7,1 17,8 21,5 28,6 7,1
Sumber : Lampiran
1
Berdasarkan tabel diatas dapat menunjukkan bahwa nilai skor tertinggi terletak pada skor “5” sebesar 28,6 yang berarti “setuju” bahwa konflik peran
mempunyai dampak yang negative terhadap perilaku karyawan seperti timbulnya ketegangan kerja, perputaran kerja banyak terjadi perpindahan kerja, serta
penurunan komitmen organisasi.
4.2.4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Kerja X