23
2.2.5. Kepuasan Kerja
Menurut Stephen P. Robbins 2001 : 24 , definisi kepuasan kerja adalah sebagai berikut :
“ Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yand diterima seorang pekerja dan
banyaknya yang mereka yakini seharusnya mereka terima.” Menurut Davis dan Newstrom 1995 : 105 , definisi kepuasan kerja
sebagai berikut : “ Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang
menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka ”.
2.2.5.1. Faktor - Faktor yang Mendorong Kepuasan Kerja
Faktor-faktor yang lebih penting untuk mendorong kepuasan kerja menurut Robbins 2001 : 149 :
1. Kerja yang secara mental menantang Karyawan lebih cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi
mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan baragam tugas, kebebasan dan umpan balik
mengenai betapa baik mereka bekerja. 2. Ganjaran yang pantas
Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak merugikan dan segaris dengan
pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang didasarkan pada
24
tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan. Karyawan
berusaha mendapatkan kebijakan dan praktik promosi yang adil. Promosi memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi, tanggung jawab
yang lebih banyak dan status sosial yang meningkat. Oleh karena itu individu-individu yang mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat
dengan cara yang adil kemungkinan beasr akan merasakan kepuasan dengan pekerjaan mereka.
3. Kondisi kerja yang mendukung Karyawan peduli akan lingkungan kerja baik kenyamanan pribadi maupun
untuk memudahkan mengerjakan tugas yang baik. Studi-studi memperagakan bahwa karyawan lebih menyukai keadaan fisik yang tidak
berbahaya atau merepotkan. 4. Rekan sekerja yang mendukung
Orang-orang mendapatkan lebih daripada sekedar uang atau prestasi yang terwujud dari pekerjaan mereka. Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga
mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidak mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja ramah dan mendukung kepada
meningkatnya kepuasan kerja. 5. Kesesuaian kepribadian pekerjaan
Orang-orang yang tipe kepribadiannya kongruen sama dan sebangun dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa
mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi
25
tuntutan dari pekerjaan mereka. Dengan demikian lebiih besar kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan tersebut dan sukses ini
mempunyai kemingkinan yang lebih besar untuk mencapai kepuasan yang tinggi dari pekerjaan mereka.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2000 : 120 , faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :
a Faktor pegawai.
Yaitu kecerdasan, kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara
berfikir, persepsi dan sikap kerja. b
Faktor pekerjaan. Yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat atau golongan,
kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial dan hubungan kerja.
2.2.5.2. Alasan Kepuasan Kerja