39
Dari uraian di atas maka dapat digambarkan kerangka pikirnya sebagai berikut :
Gambar Kerangka Pikir :
Variabel Bebas Variabel Terikat
Konflik peran X
2
Lingkungan Pengendalian Organisasi X
1
Kinerja Manajerial Y
Kepuasan Kerja X
3
Regresi Linier Berganda Keterangan :
-- = Terdapat Pengaruh -- = Uji Regresi Linier Berganda
2.4. Hipotesis.
Dari diagram kerangka di atas maka disusun hipotesis sebagai berikut : “ Bahwa lingkungan pengendalian organisasi, konflik peran dan kepuasan
kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial di PT. PLN Persero APJ Sidoarjo ”.
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
Definisi operasional menurut Nazir 1998 : 152 adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti
atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional
menentukan bagaimana suatu variabel atau konstrak itu diukur. Variabel diukur dengan menggunakan instrumen pengukuran dalam bentuk kuesioner yang
memenuhi pertanyaan-pertanyaan tipe “Semanthic Differensial”. Untuk setiap
pilihan responden atau jawaban diberi skor dan skor yang diperoleh mempunyai tingkat pengukuran interval.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini akan menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Kinerja manajerial Y sebagai variabel
terikat, diduga dipengaruhi oleh variabel-variabel bebas yaitu lingkungan pengendalian organisasi X
1
, konflik peran X
2
dan kepuasan kerja X
3
. Definisi variabel-variabel tersebut adalah :
1. Lingkungan Pengendalian Organisasi X
1
. Adalah lingkungan manusia dimana para pegawai organisasi melakukan
pekerjaan mereka yang mengarah pada sistem pengendalian perilaku atau pengendalian profesional. Pihak manajemen membuat suatu kebijakan
41
yang berupa prosedur dan aturan kerja dalam bentuk pengendalian terhadap manajer agar sesuai dengan keinginan pihak manajemen.
2. Konflik Peran X
2
. Adalah suatu konflik yang timbul karna mekanisme pengendalian
birokratis organisasi tidak sesuai dengan norma, aturan, etik dan kemamdirian professional. Pihak manajemen menyerahkan suatu tanggung
jawab penuh kepada professional untuk menyelesaikan masalah perusahaan, tanpa harus menyimpang dengan mekanisme pengendalian
perusahaan. 3.
Kepuasan Kerja X
3
. Adalah kepuasan yang diperoleh para manajer didalam pekerjaannya
selama ini. Variabel kepuasan kerja diukur dari prestasi kerja, penghargaan terhadap pekerjaan, respon terhadap pekerjaan dan kemajuan terhadap
pekerjaan. 4.
Kinerja Manajerial Y . Adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh manajer dalam mengoperasikan
kegiatan suatu organisasi perusahaan secara efektif dan efisien sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Kinerja manajer dalam kegiatan-kegiatan manajerial meliputi perencanaan, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan,
pengaturan staf, negoisasi dan perwakilan.
42
Sedangkan untuk tehnik pengukuran kinerja manajerial ini adalah dengan membandingkan kesesuaian antara realisasi dengan anggaran yang ditargetkan
Schermerhorn, 1998 : 166 .
3.2. Pengukuran Variabel.