Pembahasan Hasil Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN

R 2 = 0,779 Sumber : Lampiran 11 Berdasarkan tabel 4.13 diatas maka model regresi yang dihasilkan adalah : Y = 10,315 + 0,610X 1 – 0,757 X 2 - 0,945 X 3 Nilai F hitung sebesar 3,520 dengan tingkat signifikan sebesar 0,164 lebih besar dari 5 sig 5 maka H diterima dan H 1 ditolak yang artinya model regresi yang digunakan adalah tidak sesuai untuk mengetahui pengaruh lingkungan pengendalian organisasi X 1 , konflik peran X 2 , kepuasan kerja X 3 terhadap kinerja manajerial Y sehingga hipotesis penelitian “bahwa lingkungan pengendalian organisasi, konflik peran dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial” tidak teruji kebenarannya. Hal ini terbukti dengan nilai R 2 sebesar 0,779 yang artinya lingkungan pengendalian organisasi X 1 , konflik peran X 2 , kepuasan kerja X 3 yang mempengaruhi kinerja manajerial Y sebesar 77,9 sedangkan sisanya 22,1 dipengaruhi faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini seperti : motivasi, pelimpahan wewenang, partisipasi anggaran dan lain sebagainya serta terbatasnya data penelitian hal ini kemungkinan disebabkan adanya kendala yang bersifat situasional sehingga mempengaruhi jawaban responden.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regresi linear berganda tidak sesuai untuk mengetahui pengaruh lingkungan pengendalian organisasi X 1 , konflik peran X 2 , kepuasan kerja X 3 terhadap kinerja manajerial Y sehingga hipotesis penelitian ini “bahwa lingkungan pengendalian organisasi, konflik peran dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial” tidak teruji kebenarannya, hal ini terbukti dari nilai R 2 sebesar 0,779 yang artinya lingkungan pengendalian organisasi X 1 , konflik peran X 2 , kepuasan kerja X 3 yang mempengaruhi kinerja manajerial Y sebesar 77,9 sedangkan sisanya 22,1 dipengaruhi faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Motivasi bahwa faktor-faktor- faktor intrinsic berkaitan dengan ketidakpuasan kerja dan teori Birokrasi yang menyatakan bentuk organisasi yang ditandai dengan pembagian kerja, hierarki wewenang, aturan-aturan dan ketetapan-ketetapan, serta hubungan yang impersonal yang berarti bentuk organisasi yang berteori tentang kerja itu dapat dilakukan sesuai peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan tanpa campur tangan hubungan kepribadian karyawan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak sesuai, sehingga hipotesis penelitian ini tidak teruji kebenarannya. Hasil penelitian ini tidak sependapat dengan penelitian Dwi fitri dan Bambang riyanto yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial, sedangkan konflik peran mempunyai hubungan negative yang artinya semakin tinggi tingkat konflik peran semakin rendah kinerja. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik hubungan antara lingkungan pengendalian, orientasi professional dan konflik peran untuk kelompok dosen dan untuk kelompok berbeda.

4.4.1. Implikasi Praktis

Penelitian dimasa yang akan datang hendaknya memperkirakan faktor- faktor lainnya yang memiliki pengaruh pada kinerja manajerial, seperti peran motivasi, pelimpahan wewenang, partipasi anggaran dan lain sebagainya, selain itu lebih memperhatikan lagi obyek penelitian yang digunakan, karena dalam penelitian ini jumlah data penelitian sangat terbatas disebabkan kendala situasional yang mempengaruhi jawaban responden.

4.4.2. Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu

Selain hasil penelitian, persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang terletak pada obyek penelitian, variabel penelitian, dan hasil penelitian. Berikut ini rangkuman perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang : Tabel 4.14 : Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Variabel Penelitian Obyek penelitian Hasil Penelitian 1 Dwi fitri dan Bambang 1999 Tipe lingkungan pengendalian organisasi, orientasi profesional, konflik peran, kepuasan kerja dan kinerja. Rumah sakit umum dan rumah sakit yang berafiliasi dengan fakultas kedokteran yang tersebar Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik hubungan antara lingkungan pengendalian, orientasi professional dan konflik peran untuk kelompok dosen dan untuk kelompok berbeda. Dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial, dibeberapa propinsi Indonesia. sedangkan konflik peran mempunyai hubungan negative yang artinya semakin tinggi tingkat konflik peran semakin rendah kinerja. 2 Dwi maryani dan bambang 2001 Kepuasaan kerja, kinerja individual Perguruan tinggi swasta di lingkungan kopertis wilayah V DIY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja manajerial. 3 Putri 2008 Lingkungan pengendalian organisasi, konflik peran, kepuasan kerja PT. PLN Persero Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi tidak sesuai untuk menguji pengaruh lingkungan pengendalian organisasi, konflik peran dan kepuasaan kerja terhadap kinerja manajerial.

4.4.3. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi

hasil penelitian antara lain : 1. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuisioner sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara tertulis. 2. Kendala yang bersifat situasional, yaitu berupa situasi yang dirasakan responden pada saat pengisian kuisioner tersebut akan dapat mempengaruhi cara menjawab. 3. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa masih ada variabel lain yang mempengaruhi kinerja manajerial, sehingga penelitian mendatang hendaknya dipertimbangkan variabel-variabel lain tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan