Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hasil Penelitian Terdahulu

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Apakah Lingkungan Pengendalian Organisasi, Konflik Peran dan Kepuasan Kerja mempunyai pengaruh secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Manajerial di PT. PLN Persero APJ Sidoarjo? b. Di antara ketiga variabel tersebut, manakah yang lebih dominan pengaruhnya terhadap Kinerja Manajerial di PT. PLN Persero APJ Sidoarjo ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk menguji secara apakah lingkungan pengendalian organisasi, konflik peran dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap kinerja manajerial. b. Untuk menganalisa mana di antara ketiga variabel bebas tersebut yang lebih dominan pengaruhnya terhadap kinerja manjerial.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Peneliti. Dengan penelitian ini dapat dijadikan suatu perbandingan antar teori-teori yang selama ini peneliti dapatkan dengan kenyataan yang ada. Sehingga dapat diketahui masalah yang dihadapi perusahaan dan kesesuaian antara teori yang diperoleh, sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah yang ada. b. Bagi Praktisi Perusahaan . Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai solusi alternatif dalam pengambilan keputusan untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan pengendalian organisasi, konflik peran dan kepuasan kerja. c. Bagi Akademisi Universitas . Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dengan materi yang berhubungan dengan skripsi ini. d. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Pada bagian ini berisi penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu yang berkaitan dengan hubungan antara lingkungan pengendalian organisasi, konflik peran dan kepuasan kerja dengan kinerja manajerial. Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan kinerja manajerial pernah dilakukan oleh : 1. Dwi Fitri Puspa dan Bambang Riyanto LS Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Tahun 1999. Judul penelitian yang dibuat adalah : “ Tipe Lingkungan Pengendalian Organisasi, Orientasi Profesional, Konflik Peran, Kepuasan Kerja dan Kinerja : Suatu Penelitian Empiris ”. Perumusan Masalah : 1. Apakah sikap keprofesionalan seseorang yang bekerja dalam lingkungan pengendalian organisasi yang birokratis menimbulkan konflik peran ? 2. Apakah tingkat konflik peran mempengaruhi kinerja dan tingkat kepuasan kerja ? 11 Hipotesis :. a. Diduga ada hubungan yang signifikan antara konflik peran dan kepuasan kerja. Semakin besar konflik peran yang terjadi akan semakin menurunkan tingkat kepuasan kerja. Sebaliknya, tingkat kepuasan kerja akan tinggi apabila konflik peran yang terjadi kecil. b. Diduga ada hubungan yang signifikan antara konflik peran dan kinerja. Konflik peran yang besar akan mengakibatkan penurunan kinerja secara keseluruhan dan sebaliknya, kinerja perusahaan meningkat bila konflik peran yang terjadi kecil. Kesimpulan : a. Hasil analisis Regresi untuk kelompok dosen menunjukkan bahwa karakteristik hubungan antara lingkungan pengendalian, orientasi profesional dan konflik peran untuk kelompok dosen dan kelompok dokter berbeda. Dosen yang mempunyai orientasi profesional yang kuat cenderung mengalami tingkat konflik peran yang tinggi jika mereka bekerja dalam lingkungan pengendalian yang menekankan pada pencapaian target kualitatif output control . Sedangkan para dokter yang mempunyai orientasi yang kuat mengalami tingkat konflik peran yang tinggi jika mereka bekerja dalam lingkungan pengendalian yang menekankan pada ketaatan tindakan kepada aturan atau prosedur. b. Hasil analisis korelasi untuk kelompok dosen menunjukkan bahwa tingkat konflik peran mempunyai hubungan yang negatif dengan 12 kepuasan kerja. Oleh karena itu, hipotesis alternatif 2 didukung. Hasil analisis tersebut juga menunjukkan bahwa tinggi rendahnya konflik peran yang dialami dosen tidak mempengaruhi kinerja mereka. Hasil analisis korelasi untuk keluarga dokter menunjukkan bahwa konflik peran mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kinerjanya. Ini berarti semakin tinggi tingkat konflik peran, semakin rendah tingkat kinerja sub unit dokter. Akan tetapi, tingkat konflik peran tidak mempengaruhi kepuasan kerja dokter. 2. Dwi Maryani dan Bambang Supomo Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Thn 2001 . Judul penelitian yang dibuat adalah : “ Studi Empiris Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual”. Perumusan Masalah : “ Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja individual ?”. Hipotesis : “ Diduga ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja secara individual”. Kesimpulan : Dari hasil analisis regresi menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja manajerial. Variasi variabel dependen kinerja manajerial dijelaskan oleh variabel 13 independennya kepuasan kerja . Dengan demikian, temuan penelitian memberikan dukungan pada hipotesis yang menyatakan bahwa kepuasan kerja mempunyai hubungan signifikansi dengan kinerja manajerial. Meskipun kinerja yang diukur dalam penelitian ini kemungkinan mempunyai perbedaan dengan konstruk profitabilitas dan subyek yang diteliti, namun temuan ini dapat di analogikan bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh pada peningkatan kerja manajerial dosen dalam pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staf, negoisasi dan representasi. Meskipun penelitian ini tidak mengukur kinerja secara organisasional berdasarkan rerata skor jawaban responden yang relatif tinggi kepuasan kerja, responden penelitian ini kemungkinan juga mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja secara organisasional strategi-strategi Anthony, Dearden dan Govendarajan : 92, yang dikutip oleh Supriyono dalam Sistem Pengendalian Manajemen : 99 . 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Akuntansi Perilaku