c Melihat nilai eigenvalue dan condition index. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation
factor VIF pada model regresi dan membandingkan nilai koefisien determinasi individual r2 dengan nilai determinasi
secara serentak R2. Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance
kurang dari 0,10, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada
model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Ada beberapa metode
pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu uji park, uji glesjer, uji koefisien korelasi
spearman’s rho dan melihat pola grafik regresi.
N. Uji F
Uji F dimaksudkan untuk menguji model regresi atas pengaruh variabel independen meliputi motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam Uji F yaitu:
1 Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi
menggunakan α = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian.
2 Menentukan dengan menggunakan SPSS atau rumus
seperti berikut ini:
Keterangan: : koefisien determinasi
: jumlah data atau kasus : jumlah variabel independen
3 Menentukan df1 = jumlah variabel-1
df2 = n-k-2 Keterangan:
n : jumlah sampel
k : jumlah variabel independen
df : degree of freedom derajat kebebasan 4 Kriteria pengujian
ditolak dan diterima jika
≥ diterima dan
ditolak jika
5 Menarik kesimpulan Apabila
diterima dan ditolak maka motivasi kerja, usia dan
faktor lingkungan kerja tidak berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Jika
ditolak dan diterima maka motivasi kerja, usia dan factor lingkungan kerja
berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
O. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variable bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Suatu variable secara
parsial berpengaruh nyata atau tidak, digunakan uji t seperti berikut ini: 1 Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5 signifikansi 5 atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. 2 Menentukan
dengan menggunakan SPSS atau rumus hitung sebagai berikut:
=
Keterangan: r
: koefisien korelasi parsial k
: jumlah variabel independen n
: jumlah data