digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda menggunakan rumus sebagai berikut:
Y= a + +
+
Keterangan: Y
= kinerja karyawan a
= konstanta regresi b1
= koefisien regresi motivasi kerja b2
= koefisien regresi usia b3
= koefisien regresi faktor lingkungan kerja X1
= motivasi kerja X2
= usia X3
= faktor lingkungan kerja
M. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mendapatkan parameter-parameter estimasi dari model dinamis yang dipakai, dalam penelitian ini digunakan
metode penaksiran OLS Ordinary Least Square. Penggunaan metode ini disertai dengan asumsi-asumsi yang mendasarinya. Asumsi-asumsi
tersebut yaitu : 1 Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.
Metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu
rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka n 30, maka sudah dapat
diasumsikan berdistribusi normal atau biasa dikatakan sebagai sampel besar. Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki
berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji statistik normalitas karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan
berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30 belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu
suatu pembuktian. Peneliti menggunakan Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test
untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak, dan membandingkan dengan Normality Probability Plot
Sulistyo, 2012:50. 2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan
linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya
multikolinearitas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya yaitu:
a Melihat Variance Inflation Factor VIF pada model regresi. b Membandingkan nilai koefisien determinasi individual r2 dengan
nilai determinasi secara serentak R2.