Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16.0 for Windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing
variabel bebas pada tabel berikut ini:
Tabel V.13 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF 1
Constant 2.090
.783 2.669
.011 Motivasi
.304 .102
.429 2.983 .005
.961 1.041 Usia
.014 .121
.016 .115
.909 .984 1.016
Faktor Lingkungan Kerja
.177 .104
.246 1.702 .097
.953 1.049 a. Dependent Variable:
Kinerja_Karyawan
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dari masing-masing variabel independen
memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tidak menunjukan
adanya multikolinearitas. Di bawah ini akan dibahas mengenai hasil analisis regresi linier berganda yang dilakukan menggunakan program
SPSS 16.0.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu pengamatan
ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah non heteroskedatis. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu antara Y yang diprediksi dengan residual. a Jika ada pola tertentu seperti titik
– titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedastisitas.
b Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16.0 didapatkan kurva
pengujian heteroskedastisitas.
Gambar V.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y nilai Y yang di prediksi dan sumbu X nilai residual menunjukkan pola yang tidak jelas,
serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukkan tidak terjadinya heteroskedastisitas.
F. Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien regresi seluruh prediktor variabel independen di dalam model secara serentak simultan.
Jadi menguji signifikansi pengaruh motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan adalah seperti berikut ini:
Tabel V.14 Hasil Uji F
a Menentukan Hipotesis H
: Motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
H
1
: Motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.