C. Pengujian Validitas dan Realibilitas
Dalam penelitian ini digunakan program perhitungan komputer untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas data yang diperoleh selama penelitian.
Program yang digunakan yaitu SPSS 16. Data yang digunakan sebanyak 40 responden yang kemudian layak untuk diukur kevalidan datanya yang
selanjutnya dapat dianalisis lebih lanjut.
1. Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dikatakan valid
apabila nilai r
hitung
r
tabel
sebesar 0,312.
Tabel V.10 Hasil Uji Validitas
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel V.10 di atas, dapat diketahui bahwa hasil uji validitas masing-masing variabel motivasi kerja, usia, faktor lingkungan
kerja dan kinerja karyawan menunjukkan butir pernyataan memiliki nilai r
hitung
r
tabel
0,312 maka dapat disimpulkan, hasil uji validitas pada semua butir pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila
mem punyai alpha ≥ 0,6. Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel V.2
seperti berikut ini: Variabel
Butir r
hitung
r
tabel
Status Motivasi Kerja X
1
1 2
3 4
5 6
0,782 0,444
0,796 0,398
0,573 0,570
0,312 0,312
0,312 0,312
0,312 0,312
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Usia X
2
7 1,000
0,312 Valid
Faktor Lingkungan Kerja X
3
8 9
10 11
12 13
0,679 0,825
0,635 0,752
0,415 0,560
0,312 0,312
0,312 0,312
0,312 0,312
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Kinerja Karyawan Y 14
15 16
17 18
0,673 0,499
0,729 0,661
0,472 0,312
0,312 0,312
0,312 0,312
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Tabel V.11 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha
Keterangan
Motivasi Kerja X
1
Usia X
2
Faktor Lingkungan Kerja X
3
Kinerja Karyawan Y 0,693
1,000 0,721
0,704 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel V.11 tersebut, dapat dilihat bahwa tiap instrumen variabel meliputi motivasi kerja, usia, faktor
lingkungan kerja dan kinerja karyawan memiliki nilai Cronbach’s Alpha
lebih besar dari 0,6 dan layak dinyatakan reliabel.
D. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan persyaratan mengenai uji regresi linier berganda, diketahui apabila persyaratan regresi linier berganda tersebut terpenuhi, maka
regresi linier berganda dapat digunakan. Sebaliknya apabila tidak memenuhi persyaratan yang ada, maka regresi linier berganda tidak dapat digunakan.
Berdasarkan hasil uji persyaratan regeresi yang telah dilakukan tidak ditemukan masalah berarti sehingga uji regresi linier berganda dapat
dilakukan. Di bawah ini akan dibahas mengenai hasil analisis regresi linier berganda yang dilakukan menggunakan program SPSS 16.0.
Tabel V.12 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel V.12 diperoleh persamaan regresi yakni Y = 2,090 + 0,304X
1
+ 0,014X
2
+ 0,177X
3
.
E. Uji Asumsi Klasik
Untuk menentukan analisis statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan pengujian untuk membuktikan independensi
masing-masing variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 16.0, dapat dilakukan pengujian sebagai
berikut.
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah
data yang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hasil analisis regresi linier dengan grafik normal P-P Plot
terhadap residual error model regresi diperoleh sudah menunjukkan
adanya pola grafik yang normal, yaitu adanya sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal.
Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut
sudah berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik adalah non multikolinear. Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model
regresi yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai nilai VIF yang kurang dari 10 dan mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,10.
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16.0 for Windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing
variabel bebas pada tabel berikut ini:
Tabel V.13 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF 1
Constant 2.090
.783 2.669
.011 Motivasi
.304 .102
.429 2.983 .005
.961 1.041 Usia
.014 .121
.016 .115
.909 .984 1.016
Faktor Lingkungan Kerja
.177 .104
.246 1.702 .097
.953 1.049 a. Dependent Variable:
Kinerja_Karyawan
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dari masing-masing variabel independen
memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tidak menunjukan
adanya multikolinearitas. Di bawah ini akan dibahas mengenai hasil analisis regresi linier berganda yang dilakukan menggunakan program
SPSS 16.0.