Analisis Regresi Linier Berganda Uji F

Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y nilai Y yang di prediksi dan sumbu X nilai residual menunjukkan pola yang tidak jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukkan tidak terjadinya heteroskedastisitas.

F. Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien regresi seluruh prediktor variabel independen di dalam model secara serentak simultan. Jadi menguji signifikansi pengaruh motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan adalah seperti berikut ini: Tabel V.14 Hasil Uji F a Menentukan Hipotesis H : Motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. H 1 : Motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. b Menentukan Taraf Signifikansi Taraf signikansi menggunakan 0,05. c Menentukan taraf F hitung dan F tabel Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh: a. F hitung adalah 4,758. b. F tabel dicari melalui tabel statistik pada signifikansi 0,05 df1 = k- 1 atau 4-1 = 3, dan df2 = n-k atau 40-4 = 36. Ditemukan bahwa F tabel adalah 2,87. d Pengambilan Keputusan Jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. Jika F hitung F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. e Kesimpulan Hasil Uji F diperoleh F hitung sebesar 4,758 pada signifikansi 0,07 ≤ 0,05 yang berarti bahwa motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

G. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi dari pengaruh variabel independen secara sendiri-sendiri parsial terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan, didapat nilai t hitung untuk masing-masing variabel independen yang ada pada tabel V.7 seperti berikut ini. Tabel V.15 Hasil Uji t Variabel bebas Nilai t hitung Sig. Motivasi Kerja Usia Faktor Lingkungan Kerja 2.983 0.115 1.702 .011 .909 .097 a. Motivasi kerja 1 Menentukan Hipotesis Ho : Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha : Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 2 Menghitung besaran nilai t hitung Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh angka t hitung 2,983 untuk motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. 3 Menghitung besarnya angka t tabel 4 Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df= n-k-1 = 40-3-1 = 36 diperoleh t tabel sebesar 2,030. 5 Menentukan kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. 6 Keputusan Berdasarkan hasil penghitungan untuk uji X 1 terhadap Y diperoleh angka t hitung sebesar 2,983 t tabel sebesar 2,030, maka H ditolak dan H 1 diterima. 7 Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas dapat diambil suatu kesimpulan akhir. Artinya, motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai signifikan pada angka 0,011 0,05 artinya signifikan pada α = 5. Artinya, semakin tinggi motivasi karyawan, maka semakin tinggi kinerja karyawan yang dihasilkan, sebaliknya semakin rendah motivasi karyawan, maka semakin rendah kinerja karyawan yang dihasilkan dengan tingkat kesalahan 5. b. Usia 1 Ho : Usia tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha : Usia berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 2 Menghitung besaran nilai t hitung Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh angka t hitung 0.115 untuk usia terhadap kinerja karyawan. 3 Menghitung besarnya angka t tabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df= n-k-1 = 40-3-1 = 36 diperoleh t hitung sebesar 2,030. 4 Menentukan kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. 5 Keputusan Berdasarkan hasil penghitungan untuk uji X 1 terhadap Y diperoleh angka t hitung sebesar 0.115 t tabel sebesar 2.030, maka H diterima dan H 1 ditolak. 6 Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas dapat diambil suatu kesimpulan akhir. Artinya, usia tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai signifikan pada angka 0,909 0,05 yang artinya tidak signifikan pada α = 5. Artinya, semakin bertambah usia karyawan, tidak mempengaruhi kinerja yang dihasilkan oleh karyawan. c. Faktor Lingkungan kerja 1 Ho : Faktor lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ha : Faktor lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. 2 Menghitung besaran nilai t hitung Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh angka t hitung 1,702 untuk faktor lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. 3 Menghitung besarnya angka t tabel Ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan df= n-k-1 = 40-3-1 = 36 diperoleh t tabel sebesar 2,030. 4 Menentukan kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak. 5 Keputusan Berdasarkan hasil penghitungan untuk uji X 1 terhadap Y diperoleh angka t hitung sebesar 1,702 t tabel sebesar 2,030, maka H diterima dan H 1 ditolak. 6 Kesimpulan Berdasarkan pada keputusan di atas dapat diambil suatu kesimpulan akhir. Artinya, faktor lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai signifikan pada angka 0,097 0,05 artinya tidak signifikan pada α = 5. Artinya, semakin kondusif lingkungan kerja karyawan, tidak mempengaruhi kinerja yang dihasilkan karyawan.

H. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 dari hasil regresi linier berganda menunjukkan seberapa besar variabel dependen kinerja karyaawan dipengaruhi oleh variabel independen motivasi kerja, usia dan faktor lingkungan kerja. Hasil uji koefisien determinasi R 2 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel V.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PT MISAJA MITRA PATI).

0 5 17

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PT MISAJA MITRA PATI).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Motivasi Kerja, Insentif, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri).

1 5 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, INSENTIF, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP Pengaruh Motivasi Kerja, Insentif, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PD. BPR BKK Wonogiri).

0 2 14

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Spbu 44.594.02 Jepara).

0 2 10

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Spbu 44.594.02 Jepara).

0 3 17

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PENDIDIK Pengaruh Stres Kerja, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pendidik Study Kasus di Guru SD Negeri Kecamatan Ngrampal Sragen.

0 3 16

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

2 10 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Pada Kantor Perum Perhutani Kph Ngawi).

1 4 13

PENGARUH STRES KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA Pengaruh Stres Kerja, Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan di Kantor PDAM Kabupaten Grobogan).

0 2 16