1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan
pembelajaran IPS di sekolah dasar agar peserta didik memiliki kemampuan, yaitu : 1 mewujudkan persatuan bangsa berdasarkan pancasila UUD 1945
2 membiasakan untuk mematuhi norma, menegakkan hukum menjalankan persatuan, 3 berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat dan pemerintah
yang demogratis, menjunjung tinggi, melaksanakan dan menghargai hak asasi manusia. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan salah satu mata
pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah dasar SD. Mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang terdiri dari beberapa kajian pokok antara lain
Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Antropologi. Mata pelajaran IPS disusun secara terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik pada jenjang pendidikan SD, diperlukan
guru yang terampil merancang dan mengelola proses pembelajaran. Pendidikan
adalah salah
satu hal
yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu
proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya
2
pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang
akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin besar
terhadap pendidikan
serta kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi di
kelola hanya dengan melalui pola tradisional.
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS, guru hendaknya dapat menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar baik secara
fisik, mental, maupun sosial. Guru diharapakan dapat merancang dan mengelola proses pembelajaran dengan menyajikan sebaik-baiknya dan
mengatur kondisi yang baik pula. Permasalahan yang sering terjadi adalah guru sulit menemukan cara mengajar anak didiknya agar siswa dapat ikut
berperan aktif dan menumbuhkan minat sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Selain itu, masalah yang dihadapi guru adalah
bagaimana menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam
menyampaikan materi ajar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPS di SD Negeri Corongan pada tanggal 4 Maret 2014 pembelajaran IPS di kelas
Vsiswa mengalami kesulitan pada materi pembelajaran perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Siswa sulit menghafalkan tokoh-
tokoh sejarah pada setiap peristiwa, sehingga siswa sering memasukkan tokoh-tokoh yang sebenarnya tidak ada dalam peristiwa tersebut. Hal ini
disebabkan oleh terlalu banyaknya peristiwa yang harus dipelajari siswa,
3
peristiwa yang sudah terlalu lama, dan sumber belajar hanya dari buku.Hal inilah yang menyebabkan siswa menganggap proses pembelajaran IPS itu
adalah sesuatu yang membosankan, monoton, kurang menyenangkan,
terlalu banyak hafalan, dan kurang variatif.
Mengacu pada fenomena tersebut di atas, maka proses pembelajaran IPS guru hendaknya menggunakan sebuah metode yang dapat
menunjang pembelajaran tersebut, salah satu diantaranya dengan memanfaatkan model pembelajarana kooperatif teknik Jigsaw. Model
pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw ini dipandang efektif dalam pembelajaran
IPS khususnya
pada materi
perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal ini terkait dengan materi dan bahan
belajar IPS
khususnya pada
materi perjuangan
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang luas, model Jigsaw sendiri
merupakan sebuah kegiatan diskusi kecil terbatas yang dilanjutkan dalam diskusi yang lebih luas. Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik
Jigsaw diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat kepada siswa karena siswa secara pribadi akan terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Melalui pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw siswa akan belajar untuk bekerja dengan sesama siswa lain dalam suasana gotong royong dan
mempunyai banyak
kesempatan untuk
mengolah informasi
dan
meningkatkan keterampilan untuk berkomunikasi.
Penulis akan mencoba untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
4
mata pelajaran IPS. Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa Kelas V SD Negeri Corongan Yogyakarta semeter genap tahun
pelajaran 20132014. Penulis hanya akan membahas mengenai prestasi belajar IPS dengan mengacu pada Standar Kompetensi menghargai peranan
tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan Kompetensi Dasar menghargai perjuangan para
tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
B. Batasan Masalah