59
B. Rangkuman Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan variabel peningkatan prestasi belajar siswa, dimana penghitungan prestasi belajar siswa menggunakan hasil dari
ulangan atau evaluasi. Dalam setiap siklus peneliti melakukkan kegiatan pemberian
evaluasi kepada siswa. Lembar ulanganevaluasi diisi oleh siswa pada setiap akhir siklus I dan akhir siklus II.
Berdasarkan dari hasil ulanganevaluasi belajar siswa yang diberikan pada setiap akhir siklus I dan siklus II maka peningkatan prestasi
belajar siswa setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas tergambar pada tabel sebagai berikut :
Tabel 7 Hasil Prestasi Belajar Siswa Kelas V
No. Nama
Kondisi Awal
Rata-rata Setelah Tindakan
Siklus I
Ketuntasan
Siklu s II
Ketuntasan
Nilai Ya
Tidak Nilai
Ya Tidak
1. SDA
80 √
93 √
2. SM
73 √
86 3.
MA 73
80 4.
EDA 86
73 5.
MIM 73
80 6.
AR 60
66 √
60
No. Nama
Kondisi Awal
Rata-rata Setelah Tindakan
Siklus I
Ketuntasan
Siklu s II
Ketuntasan
Nilai Ya
Tidak Nilai
Ya Tidak
7. RA
60 73
8. MF
73 80
9. DRM
73 93
10. I
60 √
80 11.
NR 60
√ 73
12. RAS
73 √
73 13.
MK 66
√ 73
14. APL
73 80
15. DRA
73 80
16. T
60 √
66 √
17. YF
73 73
√
18. I
73 53
√
19. DRI
60 √
73 20.
MRA 60
√ 80
21. ND
73 73
22. RP
73 80
23. L
73 73
61
No. Nama
Kondisi Awal
Rata-rata Setelah Tindakan
Siklus I
Ketuntasan
Siklu s II
Ketuntasan
Nilai Ya
Tidak Nilai
Ya Tidak
24. NAS
60 80
25. AEW
60 80
26. DNI
86 83
27. ANR
73 93
28. ANA
73 73
29. PDA
73 86
30. QA
80 73
31. MS
73 73
32. PAM
73 80
Jumlah 2231
22 10
2475 29
3 Persentase
Ketuntasan
Ya
Tidak
69 31
90 10
29,3 70,7
Rata-Rata 58,90
69,7 77,3
Pada kondisi awal sebelum melakukan penelitian rata-rata yang didapat sebesar 58,90. Penelitian pada siklus I setelah menggunakan
pembelajaan kooperatif teknik Jigsaw dengan pembagian sebanyak empat kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari delapan siswa. Pada siklus
I siswa yang mendapat nilai 60 ada sembilan siswa, satu anak mendapatkan nilai 66, delapan belas siswa mendapat nilai 73, dua siswa
62
mendapat nilai 80, dan dua siswa mendapat nilai 86. Dengan melihat tabel diatas nilai rata-rata hasil ulangan pada siklus pertama adalah 69,7. Siswa
yang mendapat nilai ulangan diatas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada siklus I sebanyak 22 siswa atau sekitar 69 dari jumlah siswa yaitu
32 siswa. Sebanyak 10 siswa atau 31 siswa masih mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal.
Pada siklus II telah dilaksanakan pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dengan pembagian kelompok sebanyak delapan kelompok dengan
jumlah anggota setiap anggotanya terdiri dari empat siswa. Siswa mulai aktif pada kegiatan diskusi yang berlangsung, siswa antusias dalam
mengikuti pembelajaran. Pada siklus II satu siswa mendapat nilai 53, dua siswa mendapat nilai 66, dua belas siswa mendapat nilai 73, sebelas siswa
mendapat nilai 80, dua siswa mendapat nilai 86, tiga siswa mendapat nilai 93. Siswa yang mendapat nilai ulangan diatas Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM pada akhir siklus II sebanyak 29 siswa atau sekitar 90 dari 32 siswa. Sebanyak 3 siswa atau 10 siswa mendapat nilai dibawah kriteria
ketuntasan minimal, dan pada siklus ke dua diperoleh nilai rata-rata kelas sebanyak 77,3.
C. Pembahasan