34 dilakukan dengan program komputer SPSS 19 dengan tingkat kepercayaan 95
untuk mengetahui hasil uji perbedaan kemampuan awal, uji selisih skor pretest dan posttest, dan uji peningkatan skor pretest dan posttest. Peneliti menggunakan
statistik parametrik yaitu dengan uji t, apabila data terdistribusi normal. Jika data terdistribusi tidak normal, statistik yang digunakan adalah statistik non
parametrik, yaitu Mann-Whitney U test.
3.8.2.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan dengan menguji rerata skor pretest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tujuan uji perbedaan kemampuan awal adalah untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut
memiliki kemampuan awal yang sama, sehingga kedua kelompok bisa dibandingkan. Langkah ini untuk memastikan bahwa kemampuan awal kedua
kelompok tersebut sama, meskipun teknik pengambilan sampel untuk mendapatkan kedua kelompok tersebut tidak dilakukan secara random Cohen,
2007: 283. H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain kedua
kelompok memiliki kemampuan awal yang sama. H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest pada Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain kedua
kelompok tidak memiliki kemampuan awal yang sama. Kriteria peningkatan skor diklasifikasikan sebagai berikut. Jika harga
Sig.2-tailed kurang dari 0,05 p 0,05, maka H
i
diterima dan H
null
ditolak, sedangkan jika harga Sig.2-tailed lebih dari 0,05 p 0,05, maka H
i
ditolak dan H
null
diterima
.
Untuk mengetahui perbandingan antara kemampuan awal. Teknik analisis data yang digunakan adalah independent t-test jika data
terdistribusi secara normal atau Mann-Whitney U-test jika data terdistribusi dengan tidak normal. Teknik analisis data menggunakan tingkat kepercayaan
95.
35
3.8.2.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Uji signifikansi pengaruh perlakuan diperoleh dengan cara mengurangkan rerata selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dengan rerata
selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol Cohen, 2007: 276-277. Uji ini menggunakan rumus O
2
-O
1
– O
4
-O
3
. Uji signifikansi ini bertujuan untuk melihat perbedaan rerata selisih skor pretest danposttest I kedua kelompok,
sehingga diketahui pengaruh perlakuan terhadap kemampuan menjelaskan dan kemampuan menginterpretasi. Uji statistik yang digunakan adalah independent
samples t-test jika data terdistribusi dengan normal atau Mann-Whitney U-test jika
data terdistribusi dengan tidak normal. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:
H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain
penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi.
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest ke posttest I
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh terhadap
kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi. Kriteria tersebut adalah sebagai berikutField, 2009: 53:
a. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 p 0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Ada perbedaan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain terdapat peningkatan
skor dari pretest ke posttest. b.
Jika hargaSig. 2-tailed 0,05 p 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Tidak ada perbedaan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak terdapat
peningkatan skor dari pretest ke posttest I.
36
3.8.3 Analisis Lebih Lanjut 3.8.3.1 Uji Perbandingan SkorPretest ke Posttest I
Uji perbandingan skor dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol. Teknik analisis yang digunakan adalah paired samples t-test
jika data terdistribusi dengan normal atau Wilcoxon jika data terdistribusi dengan tidak normal Field, 2009: 345. Teknik analisis data
menggunakan tingkat kepercayaan 95. Hipotesis analisisnya adalah sebagai berikut:
H
i
: Ada perbedaan skor yang signifikan dari skor pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan atau kelompok kontrol. Dengan kata
lain terdapat penurunanpeningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan atau kelompok kontrol
terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi.. H
null
: Tidak ada perbedaan skor yang signifikan dari skor pretest ke posttest I
kelompok eksperimen dan atau kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak terdapat penurunanpeningkatan skor yang signifikan
dari pretest ke posttest I pada kelompok eksperimen dan atau kelompok
kontrol terhadap
kemampuan menjelaskan
dan menginterpretasi
. Kriteria yang digunakan untuk menolak H
null
adalah jika harga Sig.2- tailed
0,05 Field, 2009: 53. Persentase kenaikan skor pretest ke posttest I dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575.
Gambar 3.3 Rumus mencari kenaikanskor pretest ke posttest I
3.8.3.2 Uji Besar Efek Pengaruh Perlakuan