Prinsip-prinsip metode inkuiri Jenis-jenis metode inkuiri

8 sendiri. Kedua, siswa diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri self belief , maka strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar melainkan sebagai fasilitator dan motivator belajar. Ketiga, tujuan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis. Dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya Sanjaya, 2006: 194. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis metode inkuiri terbimbing dan terdiri dari tujuh langkah pembelajaran inkuiri yaitu: orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan melakukan refleksi.

2. Prinsip-prinsip metode inkuiri

Perkembangan mental menurut Piaget dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu 1 maturation atau kematangan 2 physical experience atau pengalaman fisik 3 social experience atau pengalaman sosial, dan 4 equilibration atau proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya. Prinsip metode inkuiri terbimbing menurut Sanjaya 2006: 197 meliputi: a. Berorientasi pada pengembangan intelektual Strategi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing ini berorientasi pada hasil belajar dan proses pembelajaran. Kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. b. Prinsip interaksi Menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar tetapi sebagai pengatur lingkungan.Guru perlu mengarahkan agar siswa bisa mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka. 9 c. Prinsip bertanya Berbagai jenis dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh setiap guru, apakah itu bertanya hanya sekedar untuk meminta perhatian dari siswa, bertanya untuk melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan, atau bertanya untuk menguji. d. Prinsip belajar untuk berpikir Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta tetapi belajar adalah proses berpikir, yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan, baik otak reptil, otak limbik , maupun otak neokortek. e. Prinsip keterbukaan Belajar adalah proses mencoba berbagai kemungkinan. Siswa perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Guru menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukannya.

3. Jenis-jenis metode inkuiri

Jenis-jenis metode inkuiri menrurut Mulyasa 2006b: 109 meliputi: a. Guided Discovery-Inquiry Inkuiri terbimbing Dalam guided discovery-inquiry sebagian perencanaannya dibuat oleh guru. Guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa dan siswa tidak merumuskan problem . b. Modified discovery-Inquiry Inkuiri bebas yang dimodifikasi Dalam modified discovery-inquiry guru hanya menyajikan problem dan biasanya menyediakan bahan atau alat-alat yang diperlukan untuk memecahkan problem tersebut. Siswa diberi kemerdekaan yang cukup luas untuk memecahkan problem. 10 c. Free Inquiry Inkuiribebas Dalam free inquiry siswa harus mengidentifikasi dan merumuskan macam-macam problem yang akan dipelajari. Mulyasa mengungkapkan bahwasiswa dalam inkuiri terbimbing memperoleh pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan dan biasanya berupa pertannyaan-pertanyaan yang membimbing. Inkuiri bebas memberikan kebebasan pada peserta didik untuk melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuwan.

4. Metode Inkuiri Terbimbing

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta.

0 0 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta

1 8 168

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168