30 yang kurang jelas, bahasa yang digunakan dalam membuat pertanyaan kurang
tepat, serta pertanyaan jelas dan mampu dimengerti oleh responden. Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen
yang telah dibuat. Soal-soal essai ini yang akan digunakan sebagai soal pretest dan posttest sebelumnya diujicobakan di SDK Wirobrajan Yogyakarta, dengan
total siswa sebanyak 40 orang. Untuk keperluan uji coba, peneliti bersama dengan dua rekan peneliti
yang lain masing-masing mengembangkan 2 soal uraianessai untuk masing- masing peneliti, sehingga jumlah total soal sebanyak 6 soal. Penelitian ini
menggunakan soal uraianessai karena mempunyai kelebihan yaitu dapat membantu seseorang untuk mengungkapkan kemampuan pengorganisasian
pikiran dan menyatakan pengetahuan secara lengkap Azwar, 2008: 106. Keterbatasan soal uraianessai adalah sulit untuk mencapai validitas dan
reliabilitas yang tinggi. Hal ini dikarenakan jawaban yang diberikan siswa yang satu dengan yang lain bervariasi dan penilaian yang dilakukan bisa bersifat
subjektif.
3.7.1 Uji Validitas
Menurut Noor 2011: 132 validitas dalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid Sugiyono, 2011: 168. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Penelitian ini menggunakan validitas isi dan konstruk untuk mengetahui validitas instrumen tes. Cohen mengungkapkan
bahwa validitas isi dicapai dengan penilaian profesional dari para ahli atau expert judgement
Cohen, 2007: 162. Sebuah tes memiliki validitas isi apabila mampu mengukur tujuan pembelajaran yaitu materi atau isi pelajaran yang diberikan
sesuai dengan kurikulum Arikunto, 2012: 82. Menurut Arikunto 2012: 82, terdapat 4 macam validitas, yaitu: 1 validitas isi, 2 validitas konstruksi, 3
validitas empiris, dan 4 validitas prediksi.
3.7.1.1 Validitas Isi
Pengujian validitas isi dapat dilakukan untuk instrumen yang berbentuk test dengan membandingkan antara instrumen dengan materi pelajaran yang telah
31 diajarkan Sugiyono, 2011: 177. Validitas isi diperoleh berdasarkan
pertimbangan para ahli. Validitas isi dalam penelitian ini diperoleh dari pendapat dua ahli materi, yaitu dosen mata kuliah IPA dan dosen pembimbing.
3.7.1.2 Validitas Konstruk
Validitas konstruk digunakan untuk mengukur kesesuaian setiap butir soal dengan indikator Arikunto, 2012: 83. Validitas konstruk dilakukan melalui uji
empiris atau pengalaman. Peneliti mengujikan soal tes kepada siswa kelas V di SDK Sorowajan untuk memperoleh validitas konstruk. Setelah diujikan, soal
dihitung validitasnya dengan menggunakan rumus korelasi dari Pearson Arikunto, 2012: 85. Uji validitas konstruk dapat dilakukan menggunakan
program komputer SPSS 19 dengan tingkat kepercayaan 95. Validitas konstruk dengan menggunakan uji eksperimen empiris di lapangan dan korelasi Pearson :
kriteria jika harga Sig.2-tailed 0,05 maka instrumen dikatakan valid. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka instrumen dikatakan tidak valid.
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Semua Variabel No.
Soal Variabel
Indikator r
tabel r
hitung Sig.
2- tailed
Keputusan
1 Menjelaskan
Menunjukkan 0,312
0,775 0,000
Valid Menjabarkan
0,312 0,779
0,000 Valid
Menggambarkan 0,312
0,728 0,000
Valid Menyimpulkan
0,312 0,774
0,000 Valid
2 Mengintepretasi
Menentukan 0,312
0,508 0,001
Valid Menceritakan
0,312 0,452
0,003 Valid
Mengevaluasi 0,312
0,477 0,002
Valid Melihat hubungan
sebab akibat 0,312
0,477 0,002
Valid 3
Menerapkan Membuat
0,312 0,502
0,001 Valid
Menggunakan 0,312
0,393 0,012
Valid Merancang
0,312 0,396
0,011 Valid
4 Mengembangkan
perspektif Membuat argumen
0,312 0,336
0,034 Valid
32
Membandingkan 0,312
0,674 0,000
Valid Menyimpulkan
0,312 0,616
0,000 Valid
5 Membangun
empati Mengambil peran
sebagai 0,312
0,358 0,023
Valid Mempertimbangkan 0,312
0,360 0,023
Valid Membayangkan
0,312 0,416
0,008 Valid
Menghubungkan 0,312
0,443 0,004
Valid 6
Memahami diri Menyadari diri
0,312 0,421
0,007 Valid
Mengenali diri 0,312
0,334 0,035
Valid Merefleksikan diri
0,312 0,391
0,012 Valid
Menilai diri 0,312
0,411 0,008
Valid
3.7.2 Uji Reliabilitas
Sebuah tes dikatakan reliabel atau memiliki tingkat kepercayaan jika memberikan ketetapan hasil Arikunto, 2012: 100. Cohen 2007: 146
mengungkapkan bahwa suatu instrumen dikatakan memiliki reliabilitas jika memberikan ketetapan hasil atau konsistensi hasil dari waktu ke waktu dan dari
responden yang sama. Untuk menguji reliabilitas digunakan teknik pengujian untuk memeriksa internal consistancy yaitu dengan Alpha Cronbach. Suatu
konstruk dikatakan reliabel jika harga Alpha Cronbach 0,60, Nunnally dalam Ghozali, 2009: 46. Validitas isi didapatkan dengan expert judgement. Menurut
Noor 2011: 130 reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Realibilitas juga berkenaan dengan
tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas memadai, bila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur
aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama. Hasilnya dihitung dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson.
Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Semua Variabel
Cronbach’s Alpha N of Items N
Siswa 0,80
22 40
33 Tabel 3.5 menunjukkan hasil uji reliabilitas semua variabel kemampuan
memahami. Jumlah yang diuji reliabilitasnya berjumlah 22 nomor. Soal tersebut mencakup semua variabel kemampuan memahami. Berdasarkan tabel 3.5
diketahui bahwa semua nomor soal yang valid memiliki harga Alpha 0,60 maka semua soal dinyatakan reliabel.
3.8Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh metode inkuiripada mata
pelajaran IPA tentang materi Membuat Kompas Sederhana terhadap kemampuan menjelaskan
dan kemampuan menginterpretasi siswa kelas V SDK Sorowajan Yogyakarta. Untuk seluruh analisis statistik pada penelitian ini menggunakan
program komputer IBM SPSS Statistics 19 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95. Sugiyono 2010: 243 menyatakan bahwa teknik analisis data
digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
3.8.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak dan untuk menentukan jenis statistik yang digunakan
dalam menganalisis data selanjutnya Field, 2009: 144. Field menyatakan bahwa distribusi data normal jika harga Sig. 2-tailed dengan uji Kolmogorov-Smirnov
0,05. Sebaliknya jika harga Sig. 2-tailed dengan uji Kolmogorov-Smirnov
0,05 , maka distribusi data tidak normal. Jika distribusi data normal, teknik uji
statistik selanjutnya menggunakan statistik parametrik misalnya dengan Independent samples t-test
atau Paired samples t-test Field, 2009: 326. Jikadistribusi data tidak normal, teknik uji statistik selanjutnya menggunakan
statistik non parametrikmisalnya dengan Mann-Whitney U-test atau Wilcoxon Field, 2009: 345.
3.8.2 Uji Pengaruh Perlakuan
Uji pengaruh perlakuan meliputi uji perbedaan kemampuan awal, uji selisih skor pretest dan posstest. Selanjutnya akan dianalisis lebih lanjut dengan
menguji peningkatan skor pretest dan posttest .Pada penelitian ini analisis statistik
34 dilakukan dengan program komputer SPSS 19 dengan tingkat kepercayaan 95
untuk mengetahui hasil uji perbedaan kemampuan awal, uji selisih skor pretest dan posttest, dan uji peningkatan skor pretest dan posttest. Peneliti menggunakan
statistik parametrik yaitu dengan uji t, apabila data terdistribusi normal. Jika data terdistribusi tidak normal, statistik yang digunakan adalah statistik non
parametrik, yaitu Mann-Whitney U test.
3.8.2.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal