Teori Perkembangan Anak Kajian Pustaka .1 Teori-teori yang Mendukung

6

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini peneliti akan memaparkan tentang 1 kajian pustaka, 2 kerangka berpikir, dan 3 hipotesis penelitian. Kajian pustaka terdiri dari tiga bagian, yaitu teori-teori yang mendukung, penelitian yang relevan, literature map, dan hipotesis penelitian. 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori-teori yang Mendukung

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak

Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme, yang memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses di mana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman- pengalaman dan interaksi-interaksi mereka. Teori konstruktivisme menekankan pada pemerolehan ilmu dan pengetahuan yang dilakukan secara aktif.Piaget mengemukakan bahwa secara umum semua anak berkembang melalui urutan yang sama, meskipun jenis dan tingkat pengalaman mereka berbeda satu sama lain Aunurrahman, 2012: 58. Menurut Nur dalam Trianto, 2009: 29, Piaget yakin bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Piaget mengelompokkan tahap-tahap perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap yaitu tahap sensorimotor 0-2 tahun, tahap praoperasi 2-7 tahun, tahap operasional konkret 7-11 tahun, dan tahap operasional formal 11 tahun ke atas. Menurut Piaget anak usia sekolah dasar usia 7-11 tahun ada pada tahap operasional konkret, dimana anak mampu melakukan perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir secara logis. Anak pada tahap operasional konkret membutuhkan kegiatan-kegiatan yang langsung melibatkan dirinya pada objek- objek nyata untuk memahami lingkungannya. Cara berpikir seorang anak tetap masih terbatas karena masih berdasarkan sesuatu yang konkret Suparno, 2001: 70. Kemampuan-kemampuan baru termasuk penggunaan operasi-operasi yang 7 dapat balik. Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi desentrasi, dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan. Aspek tumbuh kembang anak menurut Hurlock dalam Trianto, 2009: 14 ada lima proses perkembangan, antara lain 1 psikomotorik, 2 kognitif, 3 emosi, 4 sosial, dan 5 moral. Perkembangan yang dialami anak dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu maturasi, pengalaman, transmisi sosial, dan faktor ekuilibrasi Salkind, 2009: 313.

2.1.1.2 Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 3 175

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta.

0 0 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode Inkuiri terhadap kemampuan menjelaskan dan menginterpretasi pada pelajaran IPA SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta

1 8 168

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta - USD Repository

0 0 168