commit to user
lii
pengetahuan hasil dari think dan talk secara individual. Tahap think, talk dan write yang dilakukan oleh siswa akan meningkatkan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran, kemampuan pemahaman dan komunikasi yang baik antarsiswa.
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SMA belum dilaksanakan secara optimal. Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak
teoretis dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. Proses pembelajaran akan berjalan optimal apabila semua
pelaku dalam pembelajaran tersebut dapat saling melengkapi. Jika guru membuat pembelajaran monoton, siswa akan cenderung bosan dan malas untuk mengikuti
pembelajaran. Dalam pembelajaran menulis sering terjadi perhatian siswa tertuju pada hal lain seperti mengobrol dengan teman, mengganggu teman,
menyandarkan kepala di meja, dan lain-lain. Selain itu, dalam kaitanya dengan pembelajaran menulis yang terjadi di sekolah pada umumnya guru hanya
langsung meminta siswa untuk langsung menulis. Dengan adanya tuntutan tersebut siswa hanya langsung menulis tanpa mempunyai gambaran awal tentang
apa yang akan ditulisnya. Pada akhinya, dengan tidak mempunyai gambaran awal tersebut siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan kata-kata. Ada aspek lain
yang memengaruhi, yaitu tidak adanya penekanan tentang aspek penilaian dari karangan yang dibuat, maka siswa hanya sekadar menulis apa yang ada dalam
pikiran. Mereka cenderung tidak memperhatikan tata bahasa yang digunakan baik dari segi ejaan maupun organisasi kalimat. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan
yang dapat mendorong seluruh siswa dapat menulis dengan baik dan siswa mempunyai sikap mejadi lebih baik.
Pembelajaran akan lebih optimal jika strategi yang digunakan tepat. Melalui strategi pembelajaran Think Talk Write diharapkan siswa dapat lebih
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran menulis dengan ditunjukkan adanya perubahan sikap siswa dari yang suka membuat gaduh mengobrol dengan teman,
mengganggu teman lain, keliling kelas menjadi bersikap fokus pada pembelajaran menulis. Karena dengan menggunakan strategi ini siswa disuguhi
commit to user
liii
dengan suatu permasalahan yang menuntut siswa untuk berpikir, kemudian membicarakan permasalahan dengan teman, dan pada akhirnya mengontruksikan
hasil pembicaraan dalam sebuah tulisan argumentasi. Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir C.
Penelitian yang Relevan
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pertama adalah Zakiyatul Fikriyyah dengan penelitiannya yang berjudul Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa terhadap Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Logika melalui Belajar dalam Kelompok
Kecil dengan Strategi Think Talk Write pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kudus Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran:
1. Guru belum menggunakan strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa bosan
2. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis sehingga perhatian siswa terhadap
pembelajaranpun rendah kelas gaduh, mengobrol dengan teman, mengganggu teman lain, menyandarkan
kepala di meja, bermain kipas.
3. Hasil pembelajaran menulis siswa rendah.
1. Siswa antusias dalam pembelajaran menulis kondisi siswa aktif bertanya, tidak melakukan
aktivitas sendiri 2. Hasil pembelajaran menulis meningkat
Penggunaan strategi Pembelajaran Think Talk Write
Kondisi Awal
Tindakan
Kondisi Akhir
commit to user
liv
Tahun Pelajaran 20062007 Skripsi. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan tujuan penelitian untuk untuk menelaah kemampuan komunikasi dan pemecahan
masalah matematis siswa SMA Negeri 2 Kudus yang belajar dengan strategi Think Talk Write.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis yang belajar dalam kelompok kecil dengan
strategi Think Talk Write mengalami peningkatan hasil belajar. Aktivitas siswa dalam belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write adalah baik.
Siswa dan guru menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran ini. Kesamaan penelitian Zakiyatul Fikriyyah dengan penelitian ini adalah
strategi pembelajaran yang digunakan sama, yaitu dengan Think Talk Write. Selain itu subyek penelitian sama yaitu pada siswa kelas X. Namun, ada sedikit
perbedaan dalam objek kajian, yaitu penelitian ini pada pelajaran bahasa Indonesia, sedangkan penelitian Zakiyatul Fikriyyah pada pelajaran matematika.
Penelitian relevan yang berikutnya adalah Muhammad Fachrur Roza yang berjudul Penerapan Media Gambar Karikatur untuk Meningkatkan Keterampilan
Menulis Argumentasi Pada Siswa Kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo Kabupaten Ngawi Tahun Ajaran 20092010 Skripsi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan
kualitas proses dan kualitas hasil menulis argumentasi siswa dengan menggunakan media gambar karikatur.
Penelitian tersebut menghasilkan simpulan bahwa penggunaan media karikatur dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan rincian
sebagai berikut: pada siklus I, persentase keaktifan siswa mencapai 55; pada siklus II, siswa yang aktif mencapai 68; sedangkan pada siklus III mencapai
74. Penelitian ttersebut juga menghasilkan simpulan bahwa penggunaan media karikatur dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis argumentasi.
Rincianpeningkatan kualitas hasil pembelajaran tersebut adalah pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 62,87; siklus II mencapai 67,05; dan siklus III mencapai
73,60. Penelitian tersebut mempunyai kesamaaan objek penelitian yaitu sama-
sama tentang peningkatan keterampilan menulis argumentasi. Persamaan lain
commit to user
lv
adalah tentang subjek yang digunakan adalah sama-sama siswa kelas X. Namun, dalam penelitian ini terdapat perbedaannya yakni tentang penggunaan langkah
yang ditempuh untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fachrur Roza, ia menggunakan media
karikatur, sedangkan peneliti menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write.
Berdasarkan beberapa penelitian di atas menunjukkan bahwa strategi Think Talk Write dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan
berikutnya menyebutkan bahwa keterampilan menulis argumentasi siswa masih rendah. Oleh karena itu, peneliti mencoba melakukan penelitian tentang
meningkatkan keterampilan menulis dengan strategi Think Talk Write.
D. Hipotesis Tindakan