Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, dan

commit to user lii pengetahuan hasil dari think dan talk secara individual. Tahap think, talk dan write yang dilakukan oleh siswa akan meningkatkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran, kemampuan pemahaman dan komunikasi yang baik antarsiswa.

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SMA belum dilaksanakan secara optimal. Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoretis dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. Proses pembelajaran akan berjalan optimal apabila semua pelaku dalam pembelajaran tersebut dapat saling melengkapi. Jika guru membuat pembelajaran monoton, siswa akan cenderung bosan dan malas untuk mengikuti pembelajaran. Dalam pembelajaran menulis sering terjadi perhatian siswa tertuju pada hal lain seperti mengobrol dengan teman, mengganggu teman, menyandarkan kepala di meja, dan lain-lain. Selain itu, dalam kaitanya dengan pembelajaran menulis yang terjadi di sekolah pada umumnya guru hanya langsung meminta siswa untuk langsung menulis. Dengan adanya tuntutan tersebut siswa hanya langsung menulis tanpa mempunyai gambaran awal tentang apa yang akan ditulisnya. Pada akhinya, dengan tidak mempunyai gambaran awal tersebut siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan kata-kata. Ada aspek lain yang memengaruhi, yaitu tidak adanya penekanan tentang aspek penilaian dari karangan yang dibuat, maka siswa hanya sekadar menulis apa yang ada dalam pikiran. Mereka cenderung tidak memperhatikan tata bahasa yang digunakan baik dari segi ejaan maupun organisasi kalimat. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan yang dapat mendorong seluruh siswa dapat menulis dengan baik dan siswa mempunyai sikap mejadi lebih baik. Pembelajaran akan lebih optimal jika strategi yang digunakan tepat. Melalui strategi pembelajaran Think Talk Write diharapkan siswa dapat lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran menulis dengan ditunjukkan adanya perubahan sikap siswa dari yang suka membuat gaduh mengobrol dengan teman, mengganggu teman lain, keliling kelas menjadi bersikap fokus pada pembelajaran menulis. Karena dengan menggunakan strategi ini siswa disuguhi commit to user liii dengan suatu permasalahan yang menuntut siswa untuk berpikir, kemudian membicarakan permasalahan dengan teman, dan pada akhirnya mengontruksikan hasil pembicaraan dalam sebuah tulisan argumentasi. Untuk lebih jelasnya, kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir C. Penelitian yang Relevan Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pertama adalah Zakiyatul Fikriyyah dengan penelitiannya yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa terhadap Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Logika melalui Belajar dalam Kelompok Kecil dengan Strategi Think Talk Write pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kudus Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran: 1. Guru belum menggunakan strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa bosan 2. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis sehingga perhatian siswa terhadap pembelajaranpun rendah kelas gaduh, mengobrol dengan teman, mengganggu teman lain, menyandarkan kepala di meja, bermain kipas. 3. Hasil pembelajaran menulis siswa rendah. 1. Siswa antusias dalam pembelajaran menulis kondisi siswa aktif bertanya, tidak melakukan aktivitas sendiri 2. Hasil pembelajaran menulis meningkat Penggunaan strategi Pembelajaran Think Talk Write Kondisi Awal Tindakan Kondisi Akhir commit to user liv Tahun Pelajaran 20062007 Skripsi. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan tujuan penelitian untuk untuk menelaah kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa SMA Negeri 2 Kudus yang belajar dengan strategi Think Talk Write. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis yang belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write mengalami peningkatan hasil belajar. Aktivitas siswa dalam belajar dalam kelompok kecil dengan strategi Think Talk Write adalah baik. Siswa dan guru menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran ini. Kesamaan penelitian Zakiyatul Fikriyyah dengan penelitian ini adalah strategi pembelajaran yang digunakan sama, yaitu dengan Think Talk Write. Selain itu subyek penelitian sama yaitu pada siswa kelas X. Namun, ada sedikit perbedaan dalam objek kajian, yaitu penelitian ini pada pelajaran bahasa Indonesia, sedangkan penelitian Zakiyatul Fikriyyah pada pelajaran matematika. Penelitian relevan yang berikutnya adalah Muhammad Fachrur Roza yang berjudul Penerapan Media Gambar Karikatur untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Argumentasi Pada Siswa Kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo Kabupaten Ngawi Tahun Ajaran 20092010 Skripsi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil menulis argumentasi siswa dengan menggunakan media gambar karikatur. Penelitian tersebut menghasilkan simpulan bahwa penggunaan media karikatur dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan rincian sebagai berikut: pada siklus I, persentase keaktifan siswa mencapai 55; pada siklus II, siswa yang aktif mencapai 68; sedangkan pada siklus III mencapai 74. Penelitian ttersebut juga menghasilkan simpulan bahwa penggunaan media karikatur dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis argumentasi. Rincianpeningkatan kualitas hasil pembelajaran tersebut adalah pada siklus I, nilai rata-rata siswa mencapai 62,87; siklus II mencapai 67,05; dan siklus III mencapai 73,60. Penelitian tersebut mempunyai kesamaaan objek penelitian yaitu sama- sama tentang peningkatan keterampilan menulis argumentasi. Persamaan lain commit to user lv adalah tentang subjek yang digunakan adalah sama-sama siswa kelas X. Namun, dalam penelitian ini terdapat perbedaannya yakni tentang penggunaan langkah yang ditempuh untuk meningkatkan keterampilan menulis argumentasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fachrur Roza, ia menggunakan media karikatur, sedangkan peneliti menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write. Berdasarkan beberapa penelitian di atas menunjukkan bahwa strategi Think Talk Write dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan berikutnya menyebutkan bahwa keterampilan menulis argumentasi siswa masih rendah. Oleh karena itu, peneliti mencoba melakukan penelitian tentang meningkatkan keterampilan menulis dengan strategi Think Talk Write.

D. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

Penggunaan Strategi Think-Talk-Write (TTW) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas X-4 SMA Negeri I Welahan Kabupaten Jepara.

0 0 2

PENGGUNAAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X-9 SMA NASIONAL PATI.

0 0 229

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS IV A SD NEGERI PUCANGAN 03 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 18