commit to user
cxxii
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan strategi Think Talk Write dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X-5
SMA Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2010 2011. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator berikut:
a. Adanya peningkatan keaktifan siswa selama pembelajaran. Pada aspek ini siswa mulai mengajukan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan. Pada
prasiklus jumlah nilai rata-rata siswa adalah sebesar 2,10, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 2,45, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi
2,90. b. Adanya peningkatan perhatian dan konsentrasi siswa selama pembelajaran.
Pada prasiklus rata-rata perhatian dan konsentrasi siswa adalah 2,18, dilanjutkan pada siklus II naik menjadi 2,72, dan pada siklus II menjadi
3,25. c. Adanya peningkatan minat dan motivasi siswa selama mengikuti
pembelajaran menulis argumentasi. Siswa semakin bersungguh-sungguh dalam menulis tanpa mengeluh. Peningkatan tersebut ditandai dengan
jumlah nilai rata-rata pada prasiklus adalah sebesar 2,00, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 2,55, dan pada siklus II menjadi 3,20.
d. Secara keseluruhan, peningkatan nilai proses pembelajaran menulis argumentasi pada prasiklus adalah sebesar 36,84, kemudian pada siklus I
meningkat menjadi 67,5, dan pada siklus II kembali meningkat menjadi 77,5.
2. Penerapan strategi Think Talk Write dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X-5
106
commit to user
cxxiii
SMA Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2010 2011. Hal ini dapat dibuktikan dengan meningkatnya beberapa indikator berikut:
a. Pada aspek isi, pada prasiklus nilai rata-rata seluruh siswa adalah 16,02. Pada siklus I, meningkat menjadi 18,25. Kemudian pada siklus II, menjadi
19,55. b. Pada aspek organisasi isi, pada prasiklus adalah sebesarv12,02. Nilai rata-
rata tersebut meningkat pada siklus I, yaitu 13,51. Kemudian pada siklus II, kembali meningkat menjadi 14,56.
c. Aspek kosakata pada prasiklus mempunyai nilai rata-rata sebesar 13,53. Kemudian pada siklus I, meningkat menjadi 13,54, dan pada siklus II
kembali meningkat menjadi 13,85. d. Aspek pengembangan bahasa pada prasiklus adalah sebesar 15,84. Pada
siklus I meningkat menjadi 16,95, kemudian pada siklus II menjadi 17,9. e. Aspek mekanik yang semula pada prasiklus mempunyai nilai rata-rata
sebesar 3,69, pada siklus I meningkat menjadi 3,72. Terakhir, pada siklus II kembali meningkat menjadi 3,95.
f. Secara keseluruhan, pada prasiklus siswa yang memperoleh nilai diatas batas kelulusan adalah sebesar 34,21 atau 13 siswa, kemudian pada siklus
I meningkat menjadi 69,23 atau 27 siswa. Selanjutnya pada siklus II meningkat kembali menjadi 80 atau 32 siswa.
B. Implikasi