commit to user
lix
duduk paling belakang, mengamati jalannya proses pembelajaran sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan
demikian, peneliti dapat mengamati seluruh peristiwa yang terjadi di dalam kelas. Hasil pengamatan peneliti diskusikan dengan guru yang bersangkutan
kemudian dianalisis untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada dan mencari solusinya. Solusi dari hasil diskusi tersebut kemudian diterapkan dalam
siklus selanjutnya.
2. Wawancara Mendalam in dept interview
Wawancara dilakukan kepada guru bahasa Indonesia kelas X-5 dan beberapa siswa kelas X-5. Wawancara dengan guru dilaksanakan setelah
melakukan pengamatan pertama terhadap pembelajaran menulis argumentasi. Dari wawancara itu serta kegiatan pengamatan dan kajian dokuman yang telah
dilakukan, diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada berkenaan dengan pembelajaran berdiskusi dan faktor-faktor penyebabnya.
3. Penugasan
Kajian juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat guru, buku atau materi
pelajaran, hasil notulen diskusi siswa, hasil karangan argumentasi siswa dan nilai siswa.
F. Teknik Validitas Data
Untuk mengkaji validitas data, digunakan teknik triangulasi. Teknik trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data,
trianggulasi metode. Trianggulasi sumber atau data adalah mengumpulkan data yang sama atau sejenis yang digali dari berbagai sumber yang berbeda..
Trianggulasi metode digunakan untuk mengumpulkan data dari hasi observasi dan wawancara. Data yang merupakan dokumen akan lebih mantap kebenarannya
apabila didukung dengan tindakan observasi dan wawancara dengan informan sebagai sumber lain. Dengan demikian, trianggulasi data mengarahkan peneliti
agar dalam mengumpulkan data, wajib menggunakan beragam sumber data yang
commit to user
lx
tersedia. Misalnya membandingkan nilai siswa dari survai awal sampai akhir atau dengan indikator.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskripsi komparatif statistik deskriptif komparatif dan analisis interaktif. Teknik analisis
deskripsi komparatif mencakup analisis kritis terhadap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas
selama penelitian berlangsung, membandingkan nilai antarsiklus maupun indikator kinerja. Hasil analisis tersebut kemudian dijadikan dasar untuk
menyusun tindakan selanjutnya sesuai dengan siklus yang ada Dalam analisis model ini, peneliti akan mencoba untuk mengatasi
kekurangan atau kelemahan yang terjadi akibat tindakan yang dilakukan. Hal ini dilakukan agar menemukan cara atau strategi yang tepat untuk rencana
pelaksanaan tindakan yang berikutnya. Analisis ini bertujuan untuk memperbaiki siklus yang sebelumnya agar dapat diperoleh pencapaian indikator yang telah
direncanakan. Analisis model interaktif merupakan interaksi dari empat komponen,
yaitu: pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan verifikasi. Pada saat melakukan tahap pengumpulan data, peneliti sudah
melakukan reduksi dan display data sekaligus sesuai kemunculan data yang diperlukan. Proses analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Model Analisis Interaktif
Miles dan Huberman, dalam Sutopo, H.B.2002: 96 Pengumpulan Data
Display data Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan
commit to user
lxi
H. Indikator Ketercapaian Tujuan