Pelaksanaan Siklus II PELAKSANAAN TINDAKAN DAN HASIL PENELITIAN

commit to user xcvii untuk mengembangkan karangan berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan; 9 guru berkeliling untuk memantau kegiatan siswa; 10 setelah selesai guru meminta siswa kembali meneliti hasil karangannya; 11 guru meminta siswa mengumpulkan hasil karangan ke meja guru; 12 guru melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran; 13 guru menutup pelajaran dengan doa bersama. Setelah rencana kegiatan disepakati oleh guru dan peneliti, maka siklus II akan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 21 Maret 2011 dan Kamis, 24 Maret 2011. Pelaksanaan antara siklus I dan siklus II mempunyai tenggang 1 minggu karena siswa kelas X dan XI libur ujian sekolah kelas XII.

b. Pelaksanaan Siklus II

Seperti yang telah direncanakan, siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada hari Selasa tanggal 21 Maret 2011 dan 24 Maret 2011. Pelaksanan tindakan dimuali pukul 12.00 WIB – 13.30 WIB. Pelaksanaan lebih awal dibandingkan dengan siklus I supaya dalam kegiatan pembelajaran lebih maksimal. Langkah-langkah yang dilaksanakan guru dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi pada pertemuan pertama dalam siklus II ini adalah: 1 guru memasuki kelas dan mengucap salam; 2 guru mengecek kehadiran siswa; 3 guru mengondisikan siswa untuk siap menerima pembelajaran; 4 guru memutarkan sebuah video motivasi tentang menulis; 5 guru bertanya jawab dengan siswa tentang video dan sedikit materi menulis argumentasi; 6 guru membagikan potongan kertas yang berisi permasalahan; 7 guru meminta siswa memikirkan masalah yang telah dibagikan; 8 guru meminta siswa berkelompok dengan siswa yang mempunyai masalah yang sama dan nomor pada potongan kertas yang sama; 9 guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah yang didapat dalam kelompok; 10 guru berkeliling ke setiap kelompok untuk memantau kegiatan siswa; 11 dalam waktu yang ditentukan siswa berdiskusi dan menyampaikan hasil diskusi; 12 kelompok lain mendengarkan dan memperhatikan; 13 selesai diskusi guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing-masing untuk menuliskan hasil diskusi yang berupa kerangka commit to user xcviii karangan; 14 guru member tuga pada siswa untuk mengumpulkan informasi untuk mendukung kerangka karangan yang dibuat; 15 guru member simpulan; 16 guru menutup pembelajaran dengan doa bersama. Guru memasuki kelas dengan mengucap salam. Kemudian guru melakukan pengecekan pada kehadiran siswa. Setelah guru melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa, guru memutarkan video. Dalam video tersebut tergambar wawancara eksklusif acara “Kick Andy” dengan seorang anak kecil yang baru berusia 10 tahun sudah mampu menulis beberapa buku dengan ketebalan lebih dari seratus halaman. Pemutaran video ini dilakukan karena pada saat pembelajaran menulis masih ditemukan siswa yang menulis dengan meletakkan kepala di meja. Oleh karena itu, dengan adanya pemutaran video diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan pada siklus I dan dapat memotivasi siswa untuk gemar menulis dan dapat menghasilkan sebuah karya yang baik. Penghasilan karya yang baik ini dimulai dengan menulis karangan argumentasi yang baik dan benar. Selesai menayangkan video, guru bertanya jawab dengan siswa tentang tentang video yang ditayangkan dan sedikit materi menulis argumentasi. Awalnya guru menyampaikan satu pertanyaan tentang tanggapan siswa terhadap penayangan video, kemudian guru menunjuk satu siswa untuk menjawab. Pemberian pertanyaan terlebih dahulu baru menunjuk siswa bertujuan agar siswa dapat memikirkan jawaban terlebih dahulu. Selanjutnya guru memberikan pertanyaan berikutnya masih berkaitan dengan menulis karangan argumentasi. Setelah mengajukan pertanyaan, guru meminta siswa yang menjawab pertanyaan pertama tadi menunjuk satu siswa lain menjawab pertanyaan berikutnya. Hal ini dilakukan agar kelas tidak didominasi oleh guru. Tanya jawab tersebut berlangsung sampai pertanyaan terakhir. Setelah melakukan kegiatan tanya jawab, guru melanjutkan dengan pembagian potongan kertas yang berisi masalah kemudian siswa mencari kelompok yang masalahnya sama. Pada pertemuan ini pencarian kelompok tidak dilakukan secara acak yang menyebabkan kelas menjadi gaduh dan menambah waktu pembelajaran. dengan demikian pada siklus II ini, pembentukan kelompok commit to user xcix hampir sama dengan siklus I, tetapi pada potongan kertas yang berisi masalah diberikan nomor. Maksudnya adalah setiap masalah nantinya akan dibahas dalam beberapa kelompok, sehingga dalam satu kelompok nanti akan mendapat potongan kertas dengan nomor dan masalah yang sama. Dengan demikian dalam satu kelompok tersebut hanya aka ada empat orang siswa dan tidak akan terjadi ada siswa yang tidak mendapatkan kelompok. Setelah siswa membuat kelompok dan berdiskusi, guru berkeliling dan mendatangi tiap kelompok untuk memantau aktivitas siswa. Dengan guru berkeliling ini diharapkan siswa lebih konsentrasi pada kegiatan pembelajaran. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut juga sebagai bentuk refleksi dari kekurangan siklus I. Selesai kegiatan diskusi, masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka. Pada saat penyampaian hasil diskusi tersebut, kelompok lain memperhatikan. Pada akhir diskusi, masing-masing siswa kembali ke tempat masing-masing untuk menuliskan kerangka karangan berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok masing-masing. Selanjutnya guru memberikan tugas pada siswa untuk mengumpulkan berbagai informasi yang mendikung kerangka karangan yang telah dibuat. Pada akhir pembelajaran guru memberikan simpulan dan menutup pembelajaran. Sebelum berakhir, pembelajaran ditutup dengan doa bersama. Pada doa bersama ini akan dimulai jika semua siswa telah siap pulang semua. Sehingga siswa yang telah selesai membereskan perlengkapan menunggu siswa lain yang belum selesai. Langkah pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada pertemuan kedua dalam siklus II adalah: 1 guru memasuki kelas dan mengucap salam; 2 guru mengecek kehadiran siswa dan mengisi buku jurnal; 3 guru melakukan apersepsi dengan menanyakan tugas; 4 guru membagikan contoh hasil refleksi dari karangan argumentasi yang dibuat; 5 guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang hasil karangan yang telah dikoreksi; 6 guru meminta siswa untuk menyiapkan informasi yang telah dicari; 7 guru meminta siswa menyiapkan kerangka karangan; 8 guru meminta siswa untuk mengembangkan karangan berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan; 9 guru berkeliling untuk commit to user c memantau kegiatan siswa; 10 setelah selesai guru meminta siswa kembali meneliti hasil karangannya; 11 guru meminta siswa mengumpulkan hasil karangan ke meja guru; 12 guru melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran; 13 guru menutup pelajaran dengan doa bersama. Pelaksanaan siklus II ini sama seperti pada siklus I, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran menulis karangan argumentasi di kelas, sedangkan peneliti hanya bertindak sebagai partisipan pasif. Peneliti hanya duduk di belakang dan sesekali ke depan dan samping kelas untuk mengambil dokumentasi.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

Penggunaan Strategi Think-Talk-Write (TTW) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas X-4 SMA Negeri I Welahan Kabupaten Jepara.

0 0 2

PENGGUNAAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X-9 SMA NASIONAL PATI.

0 0 229

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS IV A SD NEGERI PUCANGAN 03 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 18