commit to user 108
Berpijak dari analisis struktural novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata di atas dapat disimpulkan bahwa unsur yang membangun novel tersebut merupakan
bentuk keseluruhan antara unsur-unsur yang satu dengan yang lain saling terkait dan menjalin kesatuan yang mendukung totalitas makna. Hal ini dapat dilihat dari jalinan
cerita yang merupakan hasil perpaduan antara alur, penokohan, dan alur.
B. Kehidupan Sosial Andrea Hirata yang berhubungan dengan
Novel Laskar Pelangi
Andrea Hirata, lahir di Belitong. Meskipun studi mayornya ekonomi, ia sangat menggemari sains-fisika, kimia, biologi, astronomi dan sastra. Andrea lebih
mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker. Sekarang ia tengah mengejar mimpinya yang lain ke Kye Gompa, desa tertinggi di dunia,
Himalaya. Andrea berpendidikan ekonomi dari Universitas Indonesia, ia mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi, master of science di Universitas de Paris, Sorbonne,
Prancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia
lulus cumlaude. Tesis tersebut telah diadaptsi dalam bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku
itu telah beredar sebagai referensi ilmiah. Saat ini Andrea tinggal di Bandung dan masih bekerja di kantor Pusat PT Telkom. Hobinya naik komidi putar.
Karya-karya Andrea Hirata memberi kesegaran informasi sosial dan budaya dari suatu daerah di Indonesia yang selama ini terabaikan. Andrea memperkenalkan
salah satu bagian Indonesia yang hanya dikenal sebagai penghasil timah, tetapi orang tidak pernah tahu arti tambang timah itu bagi penduduk pulau tersebut. Andrea seolah
commit to user 109
menggugat Indonesia atas ketidakpeduliannya selama ini sehingga ia tidak menyesali mengapa tambang timah terbesar di Indonesia selama ini bangkrut total.
Andrea Hirata adalah penulis pertama pulau itu dalam sastra Indonesia. Pulau Bangka, tetangganya, lebih dikenal secara nasional lewat karya sastra, di samping
kisah-kisah biografis para tokoh yang dilahirkan di pulau tersebut, misalnya Aidit. Data-data otentik dalam buku-buku Andrea sangat berharga karena dialah saksi mata,
orang yang mengalami semua yang diceritakannya Jakob Sumardjo, 2008. Karya-karya Andrea dimaksudkan sebagai otobiografi atau sekurang-
kurangnya buku memoar dari sebagian episode hidupnya. Karya tersebut mengandung fakta-fakta yang dialami penulisnya. Fakta-fakta itu penuh dengan
keajaiban, bagaimana anak-anak miskin di pulau gersang tersebut dapat begitu cemerlang pemikirannya dan sebagian berhasil belajar di Eropa.
Buku apa pun, baik sastra maupun bukan sastra, bukan kehidupan itu sendiri. Buku-buku adalah ungkapan kesadaran penulisnya, jadi sangat subjektif. Buku-buku
telah mengandung penilaian kehidupan nyata dalam bentuk pemikiran tertentu. Buku- buku adalah refleksi kesadaran penulisnya tentang apa yang dialaminya,
diketahuinya, sehingga realitas kehidupan menjadi realitas kesadaran penulisnya. Kita berhadapan dengan pemikiran, penghayatan, penilaian, dan sikap hidup penulisnya
dalam buku. Penulis itu sendiri yang muncul dalam buku, bukan realitas faktualnya. Sebuah biografi atau otobiografi tetap merupakan cermin dari sikap
penulisnya terhadap realitas. Realitas itu masuk dalam buku melalui saringan penilaian penulisnya. Buku-buku ini mencerminkan realitas subjektif Andrea sendiri
meskipun ia mendasarkan pada fakta-fakta hidupnya sendiri. Data-data yang menarik
commit to user 110
perhatiannya akan diungkapkan, tetapi Andrea tidak peduli atau tidak tertarik pada fakta atau data yang diharapkan.
Cara Andrea menceritakan pengalaman hidupnya jadi bukan novel, tetapi otobiografi atau memoar, sedikit banyak kita mengenal tata nilai yang dianut
penulisnya. Andrea bangga sebagai anak Belitong yang miskin berhasil mewujudkan mimpi berbekal kecerdasannya sebagai manusia modern mondial. Buku-bukunya
penuh sanjungan terhadap kawan-kawannya dan guru-gurunya yang haus belajar meningkatkan diri sebagai manusia pintar, banyak pengetahuan dan cerdas dalam
memecahkan masalah-masalah mereka. Cerita-cerita ajaib tentang keunggulan- keunggulan mereka bertebaran dalam bukunya yang pertama.
Andrea sangat memercayai penguasaan ilmu-ilmu pengetahuan modern dan cenderung memojokkan kehidupan budaya daerahnya yang terkesan primitif dan bau
kemenyan. Inilah dunia yang harus ditinggalkan, seperti impiannya meninggalkan Belitong menuju Jawa dan akhirnya meninggalkan Indonesia memasuki dunia
modern yang sesungguhnya. Andrea adalah korban dari keberadaan perusahaan negara tambang timah
yang telah menghasilkan devisa negara sejak zaman kolonial sampai kemerdekaan. Kehidupan pertambangan digambarkan berbandingterbalik dengan masyarakat di
lingkungannya. Belitong, dan yang tegas-tegas tidak menghendaki integrasi dengan penduduk.
Sikapnya terhadap keberadaan masyarakat eksklusif tambang tersebut negatif mewakili masyarakat Belitong umumnya.
commit to user 111
Kepercayaan diri Andrea sebagai anak Belitong yang sukses di dunia internasional dan juga beberapa temannya, memengaruhi sikapnya dalam menuturkan
cerita. Sudut pandangnya adalah sebagai manusia sekarang yang menilai kembali sejarah hidupnya di masa silam.
Sikap Andrea membuat karyanya dipenuhi antusiasme dan optimisme yang membuat karya-karyanya digemari pembaca. Semua kemiskinan, kesulitan dan
ketidakberdayaan dilihat dalam perspektif kesuksesan demi kesuksesan. Impian, tekad dan cita-cita melambung tersebut penting dalam hidup. Nasihat gurunya, Pak
Mustar, memperkuat sikap ini, pahamkah engkau, berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia Sang Pemimpi: 148. Semua kejadian dilihat
dalam perspektif keberhasilan mimpi penulisnya. Royalti dari karyanya cukup besar, berbekal Royalti tersebut Andrea
mempunyai konsep learning centre. Learning centre merupakan tempat orang datang untuk belajar dan buku-buku yang ada di dalamnya mendukung tujuan belajar
spesifik. Bentuk learning centre seperti workshop tiga hari mengajari orang Belitong membuat gerabah dengan guru-guru yang didatangkan dari Jogjakarta. Berikutnya
bagaimana industri gerabah diciptakan di Belitong. Terkait dengan royalti Andrea mengungkapkan bahwa akan mengalokasikan
royalti buku dan film Laskar Pelangi untuk membuat sebuah program yang saya sebut “Laskar pelangi in action”. Learning centre dalam “Laskar pelangi in action”
tahun ini berupa bimbingan belajar intensif gratis matematika, fisika, kimia, biologi, dan bahasa Inggris bagi siswa-siswa kelas 3 SMA dari Belitong yang akan mengikuti
SPMB. Cita-cita Andrea adalah ide Laskar pelangi in action menginspirasi dan ditiru
commit to user 112
orang lain sehingga menjadi seperti MLM intelektualitas, dan “Laskar pelangi in action” menjadi sebuah model learning society Yuyun, 2008.
C. Latar Belakang Sejarah Atau Peristiwa Sosial Budaya Masyarakat