commit to user
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Penelitian ini menganalisis, pertama, dimensi pendidikan kaum marginal dalam novel Laskar Pelangi kajian pendekatan strukturalisme genetik. Analisis yang
dilakukan meliputi struktur novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dalam membentuk totalitas makna yang terlihat melalui hubungan antartokoh dengan
lingkungannya sehingga terlihat problematika yang dihadapi oleh masing-masing tokoh. Kedua, analisis data yang berkaitan dengan kehidupan sosial Andrea Hirata
yang berhubungan dengan novel Laskar Pelangi. Ketiga, analisis data yang berhubungan dengan latar belakang sejarah atau peristiwa sosial budaya masyarakat
Indonesia yang melahirkan Laskar Pelangi. Keempat, analisis data yang berkaitan dengan dimensi pendidikan kaum marginal dalam novel Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata. Kelima, analisis data yang berhubungan dengan pandangan dunia Andrea Hirata tentang masyarakat Indonesia dalam novel Laskar Pelangi.
Berdasarkan analisis dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Struktur Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata
Berdasarkan analisis strukturalisme dapat disimpulkan bahwa novel Laskar Pelangi memiliki aspek-aspek yang saling berkaitan dan menguatkan satu
sama lain. Aspek-aspek struktural tersebut secara padu membangun peristiwa- peristiwa dan makna cerita novel. Adapun aspek-aspek struktural yang terdapat
dalam novel Laskar Pelangi, dapat dijelaskan sebagai berikut.
161
commit to user 162
Tema dari novel Laskar Pelangi adalah perjuangan dan kegigihan serta semangat anak-anak yang menyebut dirinya Laskar Pelangi memperoleh
pendidikan untuk mewujudkan cita-cita dan impian mereka dalam situasi serba kekurangan, kesenjangan perekonomian dan kemiskinan.
Alur cerita novel Laskar Pelangi dirangkai secara kontinuitas dibentuk oleh peristiwa-peristiwa yang tersusun secara berurutan tanpa adanya
pengulangan peristiwa. Alur yang digunakan adalah alur maju. Novel Laskar Pelangi menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki
perwatakan kuat yang masing-masing mendeskripsikan perwakilan dari simbol dalam perjuangan memperoleh pendidikan. Tokoh utamanya yaitu Lintang
Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara. Teman sebangku Ikal yang genius.
Setting yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi dibagi menjadi tiga unsur yaitu tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat terjadi di daerah Belitong
Sumatera Selatan. Latar waktu yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi adalah pertengahan tahun 1970-an sampai pada tahun 1992. Sedangkan latar sosial yang
terjadi dalam novel Laskar Pelangi adalah masyarakat yang religius dan moral yang dijunjung tinggi, perjuangan memperoleh pendidikan di tengah kondisi
kemiskinan, serta kesenjangan perekonomian dan kemiskinan masyarakat sekitar dengan PN Timah.
2. Kehidupan Sosial Andrea Hirata yang Berhubungan dengan Novel Laskar
Pelangi
Andrea sangat memercayai penguasaan ilmu-ilmu pengetahuan modern dan cenderung memojokkan kehidupan budaya daerahnya yang terkesan primitif
commit to user 163
dan bau kemenyan. Inilah dunia yang harus ditinggalkan, seperti impiannya meninggalkan Belitong menuju Jawa dan akhirnya meninggalkan Indonesia
memasuki dunia modern yang sesungguhnya. Andrea adalah korban dari keberadaan perusahaan negara tambang timah
yang telah menghasilkan devisa negara sejak zaman kolonial sampai kemerdekaan. Kehidupan pertambangan digambarkan berbandingterbalik dengan
masyarakat di lingkungannya. Sikap Andrea membuat karyanya dipenuhi antusiasme dan optimisme
yang membuat karya-karyanya digemari pembaca. Semua kemiskinan, kesulitan dan ketidakberdayaan dilihat dalam perspektif kesuksesan demi kesuksesan.
Impian, tekad dan cita-cita melambung tersebut penting dalam hidup.
3. Latar Belakang Sosial Masyarakat Indonesia yang Melahirkan Laskar