commit to user 26
c. Fakta Kemanusiaan
Fakta kemanusiaan mempunyai peranan dalam sejarah berupa fakta individual dan fakta sosial atau historis. Hal ini sejalan dengan Faruk 1994: 12
yang menyatakan bahwa fakta kemanusiaan adalah seluruh hasil perilaku manusia, baik verbal maupun fisik, yang berusaha dipahami oleh ilmu
pengetahuan. Fakta tersebut dapat berupa aktivitas sosial tertentu, aktivitas politik tertentu, maupun kreasi kultural seperti filsafat, seni rupa, seni patung dan sastra.
Fakta kemanusiaan pada hakikatnya ada dua, yaitu fakta individual dan fakta sosial. Fakta yang kedua memiliki peranan dan sejarah, sedangkan pertama tidak,
sebab hanya merupakan hasil perilaku libidal seperti mimpi, tingkah laku orang gila, dan sebagainya.
Goldmann dalam Faruk, 1994: 13 menjelaskan bahwa “semua fakta kemanusiaan merupakan suatu struktur yang berarti” artinya fakta-fakta itu
sekaligus mempunyai struktur tertentu dari arti tertentu. Oleh karena itu, pemahaman mengenai fakta-fakta kemanusiaan harus mempertimbangkan
struktur dan artinya. Karya sastra sebagai fakta kemanusiaan merupakan struktur. Struktur
karya sastra bukanlah struktur yang statis tetapi dinamis. Karya sastra merupakan produk dari proses sejarah yang terus berlangsung, proses strukturasi dan
destrukturasi yang hidup dan dihayati oleh masyarakat adalah karya sastra yang bersangkutan Faruk, 1999: 12.
Goldmann 1977: 159 beranggapan adanya homologi antara struktur sastra dengan struktur mental kelompok sosial tertentu atau masyarakat.
commit to user 27
Homologi menurut Nyoman Kutha Ratna 2006: 122 diturunkan melalui organisme primitif yang sama dan disamakan dengan korespondensi, kualitas
hubungan yang bersifat struktural. Homologi memiliki implikasi dengan hubungan bermakna antara struktur literer dengan struktur sosial. Nilai-nilai
otentik yang terdapat dalam strukturalisme genetik menganggap bahwa karya sastra sebagai homolagi antara struktur karya sastra dengan struktur lain yang
berkaitan dengan sikap suatu kelas tertentu atau struktur mental dan pandangan dunia yang dimiliki oleh pengarang dan penyesuaiannya dengan struktur sosial.
Bagi Goldmann 1977: 158-159 karya sastra dipandang: 1 bukan hanya refleksi kenyataan dan kesadaran kelompok tertentu; 2 karya sastra berhubungan
dengan ideologi kolektif, filosofis dan teologis; 3 karya sastra berhubungan dengan struktur mental kelompok sosial tertentu yang dapat diperluas melalui
hubungan individu dengan kelompok; dan 4 kesadaran kolektif bukanlah realitas utama, akan tetapi struktur mental yang merupakan pandangan dunia.
Berpijak dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fakta kemanusiaan adalah seluruh hasil perilaku manusia yang mempunyai struktur dan
arti tertentu berdasarkan pada fakta-fakta yang ada.
d. Subjek Kolektif Subjek Transindividual