Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Merujuk pada pendapat Surahmad Riduan, 2008 : 65 maka penentuan jumlah sampel dirumuskan:
S = 15 x 50 - 15
Keterangan: S : Jumlah sampel yang diambil
n : Jumlah anggota populasi dari rumus tersebut dapat ditetapkan
S =15 x 35
S = 15 0.94 x 35 = 15 + 32
= 47 Jumlah sampel yang diambil adalah 47 dari jumlah populasi. Jadi jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 47 x 150 = 70
B. Desain Dan Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan masalah
sebagaimana adanya yang terjadi pada saat penelitian berlangsung dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, menafsirkan dan menyimpulkan
data hasil penelitian. Sudjana Riduan, 2008:207 menjelaskan bahwa metode penelitian deskriptif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menjelaskan peristiwa dan kejadian yang terjadi pada masa sekarang. Metode
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
deskriptif dapat mendeskripsikan satu variabel atau lebih dari variabel penelitian. Hasil dan kesimpulan dari penelitian deskriptif pada umumnya hanya
mendeskripsikan konsep dan variabel yang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian secara nyata dalam bentuk data numerikal atau angka
sehingga memudahkan proses analisis dan penafsirannya.
C. Definisi Operasional Variabel
Terdapat dua variabel utama dari tema penelitian yaitu program bimbingan pribadi-sosial dan penyesuaian diri santri. Definisi operasioanal variabel diuraikan
sebagai berikut.
1. Program Bimbingan Pribadi-Sosial
Program bimbingan merupakan merupakan suatu keutuhan yang mencakup berbagai dimensi yang terkait dan dilaksanakan secara terpadu, kerja
sama antara personal bimbingan dan personal sekolah lainnya, keluarga, serta masyarakat Nurihsan, 2009: 41. Winkel dan Hastuti 2012: 91 mengartikan
program bimbingan sebagai rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi, dan terorganisasi selama periode itu, misalnya dalam satu semester
atau satu tahun ajaran. Program bimbingan di lembaga pendidikan tertentu harus sesuai dengan
program pendidikan pada lembaga yang bersangkutan. Pelaksanaan program bimbingan hendaknya dikelola oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang
bimbingan, dapat bekerja sama dan menggunakan sumber-sumber yang relevan yang berada di dalam maupun di luar lembaga penyelenggaraan pendidikan.
Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang dimaksud dengan program bimbingan dan konseling adalah serangkaian rencana
kegiatan layanan yang disusun secara sistematis berdasarkan pada analisis
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kebutuhan, dan secara keseluruhan bertujuan untuk menunjang pencapaian tujuan, visi dan misi sekolah. Adapun program bimbingan dan konseling pribadi sosial
difasilitasi melalui aktivitas pemilihan kemampuan, sikap dan pengetahuan yang membantu siswa memahami dan menghargai diri dan orang lain.
Struktur pengembangan program berbasis tugas-tugas perkembangan sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa adalah sebagai berikut:
a. Rasional
b. Visi dan misi
c. Deskripsi kebutuhan
d. Tujuan
e. Komponen program
f. Rencana operasional action plan
g. Pengembangan tematopik
h. Pengembangan satuan pelayanan
i. Evaluasi
Depdiknas, 2008: 220
2. Penyesuaian Diri
Schneiders 1964 : 21 mengemukakan penyesuaian diri dapat diartikan sebagai proses individu dalam merespon sesuatu, baik yang bersifat behavior
maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam diri, tegangan emosional, frustrasi dan konflik, dan memelihara keharmonisan antara
pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan norma masyarakat.
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam Kamus Psikologi Chaplin mengartikan adjustment penyesuaian diri sebagai 1 variasi dalam kegiatan organisme untuk mengatasi suatu hambatan
dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan. 2 menegakkan hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan sosial. Kedua pengertian tersebut mengandung
makna bahwa proses penyesuaian diri pada individu merupakan proses pemenuhan kebutuhan dan pemecahan masalah melalui perilaku yang diubah-
ubah sehingga mencapai kepuasan terhadap lingkungan sosialnya. Secara operasional yang dimaksud dengan penyesuaian diri adalah proses
menyelaraskan diri dengan norma dan tuntutan lingkungan agar dapat berhasil memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan menghadapi persoalan diantaranya; mampu
mengontrol diri, terhindar dari mekanisme-mekanisme pertahanan psikologis, terhindar dari perasaan frustrasi, memiliki pertimbangan dan pengarahan diri yang
rasional, mampu belajar untuk mengembangkan kualitas diri, mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu serta bersikap objektif dan realistik untuk
merespon kebutuhan dan masalah secara matang, efisien, puas, dan sehat wholesome. Diukur melalui respon jawaban santri terhadap pernyataan-
pernyataan yang menggambarkan tujuh aspek penyesuaian diri berikut: a.
Absence of excessive emotionality terhindar dari ekspresi emosi yang berlebihan-lebihan, merugikan, atau tidak mampu mengontrol diri.
b. Absence of psychological mechanisme terhindar dari mekanisme-
mekanisme psikologis, seperti rasionalisasi, agresi, kompensasi dan sebagainya
c. Absence of the sense of personal frustration terhindar dari perasaan
frustrasi atau perasaan kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhannya d.
Rational deliberation and self-direction memiliki pertimbangan rasional, yaitu mampu memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang
matang dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil.
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
e. Ability to learn mampu belajar,mampu mengembangkan dirinya,
khususnya yang berkaitan dengan upaya memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah
f. Utilization of past experience mampu memanfaatkan pengalaman masa
lalu, bercermin ke masa lalu baik yang terkait dengan keberhasilan maupun kegagalan untuk mengembangkan kualitas hidup yang lebih baik.
g. Realistic, objective attitude bersikap objektif dan realistik, mampu
menerima kenyataan yang dihadapi secara wajar, mampu menghindari, merespon situasi atau masalah secara rasional, tidak didasari oleh
prasangka buruk. Schneiders, 1964: 289
D. Instrumen Penelitian
1. Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah berupa angket penyesuaian diri yang dikembangkan oleh Noviliana Latifah 2012. Angket
tersebut memiliki indeks reliabilitas 0,84 dengan tingkat kepercayaan 95 artinya tingkat korelasi atau derajat keterandalan sangat tinggi, yang
menunjukkan bahwa instrumen yang dibuat tidak perlu direvisi. 2.
Jenis Skala Jenis skala pengungkap data penelitian ini dengan model Likert yang
terdiri dari beberapa pernyataan positif dan pernyataan negatif dengan empat pilihan jawaban. Skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh
peneliti dengan cara mengajukan beberapa pernyataan kepada responden. Kemudian responden diminta memberikan pilihan jawaban atau respon dalam
skala ukur yang telah disediakan Sugiyono, 2012 : 146. 3.
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kisi-kisi instrumen untuk mengungkap penyesuaian diri dikembangkan dari definisi operasioanal variabel penelitian yang di dalamnya terkandung aspek-
aspek dan indikator untuk kemudian dijabarkan dalam bentuk pernyataan skala. Penyebaran butir pernyataan tentang penyesuaian diri santri dijabarkan ke dalam
kisi-kisi sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penyesuaian Diri
Aspek Indikator
No.Item ∑
+ -
Mampu mengontrol
emosi yang berlebihan
a. Dapat mengontrol emosi
1, 2, 3, 5 4, 6
6 b.
Mengungkapkan emosi secara wajar
9, 11 7, 8, 10
5
Mampu mengatasi
mekanisme psikologis
a. Tidak
mencari-cari alasan
13 12, 14, 15
4 b.
Bertanggung jawab
terhadap masalah yang dihadapi
16, 17, 18, 19
4
Mampu mengatasi
frustrasi Terhindar dari kekecewaan
yang mendalam 21, 22, 23
20, 24 5
Memiliki pertimbangan
dan pengarahan
diri yang rasional
a. Mampu
menemukan solusi
untuk masalah yang dihadapi
25 26, 27, 28
4
b. Mampu
mengarahkan diri
sesuai dengan
keputusan yang diambil 29, 30
31 3
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Memiliki kemampuan
untuk belajar a.
Memiliki sikap positif terhadap sekolah
32, 33, 34 35
4 b.
Memiliki motivasi untuk meningkatkan
prestasi belajar
36, 37, 39 38
4
Mampu memanfaatkan
pengalaman masa lalu
a. Dapat
mengambil hikmah
dari setiap
kejadian 43
40, 41, 42 4
b. Memiliki sikap optimis
terhadap masa depan 44, 45, 46
47, 48 5
Bersikap objektif
dan realistik
Mengetahui kekuatan dan menerima keterbatasan diri
49, 52 50, 51
4
4. Pedoman Skoring
Instrumen penyesuaian diri dibuat dalam bentuk pernyataan-pernyataan beserta kemungkinan jawaban. Item pernyataan tentang penyesuaian diri siswa
dibuat dalam alternatif respons pernyataan subjek skala 4 empat yaitu : a Sangat Sesuai SS; b Sesuai S; c Tidak Sesuai TS; d Sangat Tidak Sesuai STS.
Secara sederhana tiap opsi alternatif respons mengandung arti dan nilai skor seperti beriku:
Tebel 3.2 Pola Skor Opsi Alternatif Respons
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Alternatif Jawaban Skor Jawaban
Posif Negatif
Sangat Sesuai SS 4
1 Sesuai S
3 2
Tidak Sesuai TS 2
3 Sangat Tidak Sesuai STS
1 4
E. Uji Coba Alat Ukur