Penyesuaian Diri Definisi Operasional Variabel

Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kebutuhan, dan secara keseluruhan bertujuan untuk menunjang pencapaian tujuan, visi dan misi sekolah. Adapun program bimbingan dan konseling pribadi sosial difasilitasi melalui aktivitas pemilihan kemampuan, sikap dan pengetahuan yang membantu siswa memahami dan menghargai diri dan orang lain. Struktur pengembangan program berbasis tugas-tugas perkembangan sebagai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa adalah sebagai berikut: a. Rasional b. Visi dan misi c. Deskripsi kebutuhan d. Tujuan e. Komponen program f. Rencana operasional action plan g. Pengembangan tematopik h. Pengembangan satuan pelayanan i. Evaluasi Depdiknas, 2008: 220

2. Penyesuaian Diri

Schneiders 1964 : 21 mengemukakan penyesuaian diri dapat diartikan sebagai proses individu dalam merespon sesuatu, baik yang bersifat behavior maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam diri, tegangan emosional, frustrasi dan konflik, dan memelihara keharmonisan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan norma masyarakat. Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam Kamus Psikologi Chaplin mengartikan adjustment penyesuaian diri sebagai 1 variasi dalam kegiatan organisme untuk mengatasi suatu hambatan dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan. 2 menegakkan hubungan yang harmonis dengan lingkungan fisik dan sosial. Kedua pengertian tersebut mengandung makna bahwa proses penyesuaian diri pada individu merupakan proses pemenuhan kebutuhan dan pemecahan masalah melalui perilaku yang diubah- ubah sehingga mencapai kepuasan terhadap lingkungan sosialnya. Secara operasional yang dimaksud dengan penyesuaian diri adalah proses menyelaraskan diri dengan norma dan tuntutan lingkungan agar dapat berhasil memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan menghadapi persoalan diantaranya; mampu mengontrol diri, terhindar dari mekanisme-mekanisme pertahanan psikologis, terhindar dari perasaan frustrasi, memiliki pertimbangan dan pengarahan diri yang rasional, mampu belajar untuk mengembangkan kualitas diri, mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu serta bersikap objektif dan realistik untuk merespon kebutuhan dan masalah secara matang, efisien, puas, dan sehat wholesome. Diukur melalui respon jawaban santri terhadap pernyataan- pernyataan yang menggambarkan tujuh aspek penyesuaian diri berikut: a. Absence of excessive emotionality terhindar dari ekspresi emosi yang berlebihan-lebihan, merugikan, atau tidak mampu mengontrol diri. b. Absence of psychological mechanisme terhindar dari mekanisme- mekanisme psikologis, seperti rasionalisasi, agresi, kompensasi dan sebagainya c. Absence of the sense of personal frustration terhindar dari perasaan frustrasi atau perasaan kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhannya d. Rational deliberation and self-direction memiliki pertimbangan rasional, yaitu mampu memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang matang dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil. Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Ability to learn mampu belajar,mampu mengembangkan dirinya, khususnya yang berkaitan dengan upaya memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah f. Utilization of past experience mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu, bercermin ke masa lalu baik yang terkait dengan keberhasilan maupun kegagalan untuk mengembangkan kualitas hidup yang lebih baik. g. Realistic, objective attitude bersikap objektif dan realistik, mampu menerima kenyataan yang dihadapi secara wajar, mampu menghindari, merespon situasi atau masalah secara rasional, tidak didasari oleh prasangka buruk. Schneiders, 1964: 289

D. Instrumen Penelitian