Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambaran hasil need assessment aspek dan indikator penyesuaian diri dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri santri kelas VII Pondok Pesantren
Assa’adah Tahun Ajaran 20132014 berada pada kategori sedang , artinya sebagian santri sudah memiliki; kemampuan mengontrol emosi yang berlebihan,
kemampuan mengatasi mekanisme psikologis, kemampuan mengatasi frustrasi, memiliki pertimbangan dan pengarahan diri yang rasional, kemampuan untuk
belajar, kemampuan memanfaatkan pengalaman masa lalu, kemampuan bersikap objektif dan realistik.
Aspek penyesuaian diri terendah terdapat pada aspek memiliki pertimbangan yang rasional sehingga santri harus lebih diarahkan dan dibimbing
agar memiliki keterampilan menemukan solusi untuk mesalah yang dihadapi dan keterampilan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil. Program
bimbingan pribadi sosial ini bersifat preventif, artinya program ini diperuntukkan bagi seluruh santri kelas VII Pondok Pesantren Assa’adah untuk memelihara dan
mengembangkan penyesuaian diri santri di pesantren.
2. Deskripsi Kebutuhan
Berdasarkan hasil penyebaran angket penyesuaian diri santri kelas VII Pondok Pesantren Putri Assa’adah Tahun Ajaran 20132014, maka diperoleh
kebutuhan santri sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Deskripsi Kebutuhan
Aspek Kondisi Penyesuaian
Diri Kebutuhan untuk Intervensi
Mampu Santri
mampu Peningkatan kemampuan
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengontrol emosi yang berlebihan
mengontrol emosi
yang berlebihan mengontrol
emosi dan
keterampilan mengungkapkan emosi secara wajar
Mampu mengatasi mekanisme
psikologis Santri
mampu mengatasi mekanisme
psikologis Pengembangan
keterampilan bertanggung jawab terhadap
masalah yang di hadapi dan tidak mencari-cari alasan
Mampu mengatasi frustasi
Santri mampu
mengatasi frustasi Peningkatan
keterampilan mengatasi
frustasi agar
terhindar dari
kekecewaan yang mendalam
Memiliki pertimbangan
rasional Santri
memiliki pertimbangan rasional
Pengembangan keterampilan
menemukan solusi
untuk mesalah yang dihadapi dan
keterampilan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang
diambil Memiliki
kemampuan untuk belajar
Santri memiliki
kemampuan untuk
belajar Peningkatan
keterampilan untuk belajar agar memiliki
sikap positif terhadap sekolah dan memiliki motivasi untuk
meningkatkan prestasi belajar Mampu
memanfaatkan pengalaman masa
lalu Santri
mampu memanfaatkan
pengalaman masa lalu Peningkatan
keterampilan mengambil hikmah dari setiap
kejadian dan memiliki sikap optimis terhadap masa depan
Bersikap objektif
dan realistik Santri
bersikap objektif dan realistik
Pengembangan keterampilan
dalam mengetahui kekuatan
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan menerima keterbatasan diri
3. Kriteria Keberhasilan
Setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling di harapkan siswa: a.
Memiliki kemampuan untuk mengontrol emosinya secara stabil. b.
Mampu mengatasi mekanisme-mekanisme psikologis. c.
Mampu mengatasi frustasi dalam menjalani kehidupannya di lingkungan pesantren maupun sekolah.
a. Memiliki pertimbangan rasional dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
b. Mampu belajar secara individual maupun belajar secara kelompok
c. Mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu dan bersikap objektif serta
realistik dalam menerima kekeatan dan keterbatasan diri.
4. Tujuan