Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Aspek mampu mengatasi frustrasi
Pencapaian pada aspek mampu mengatasi frustrasi berada pada kategori tinggi sebanyak 25,7 , pada kategori sedang sebanyak 58,6 , dan pada
kategori rendah sebanyak 15,7 . Sebagian besar siswa berada pada kategori sedang artinya siswa sudah mampu mengatasi frustrasi, dan terhindar dari
kekecewaan yang mendalam. Frustrasi merupakan keadaan saat individu mengalami hambatan-
hambatan dalam pemenuhan kebutuhannya, terutama bila hambatan tersebut muncul dari dirinya sendiri. Konsekuensi frustrasi dapat menimbulkan perasaan
rendah diri. Perasaan yang sangat ditakuti atau frustrasi oleh remaja di antaranya tercermin pula bahwa mereka sangat takut terkucil atau terisolir dari
kelompoknya. Hal demikian itu menyebabkan remaja sangat intim dan bersikap- perasaan terikat dengan teman sepergaulannya. Perasaan konformitas erat
hubungannya dengan sumbangan yang diterima remaja dari sepergaulannya, sehingga ia merasa dibutuhkan, merasa berharga dalam situasi pergaulan.
Perasaan dibutuhkan dan berharga menimbulkan kesukarelaannya untuk menyumbangkan sesuatu kepada teman sepergaulannya.
Frustrasi dapat berasal dari faktor luar atau eksternal dan juga dapat berasal dari dalam atau personal. Zaman yang serba sulit saat ini, tuntutan
kebutuhan sehari-hari yang semakin besar, kurangnya lapangan pekerjaan dan mahalnya biaya pendidikan merupakan contoh frustrasi eksternal. Hilangnya atau
terampasnya sesuatu yang pernah dimiliki seperti pemutusan hubungan kerja PHK atau seseorang yang patah hati. Frustrasi eskternal dapat pula disebabkan
oleh pembatasan-pembatasan atau larangan-larangan yang ada di dalam budaya,keluarga atau hukum yang berlaku misalnya seperti kisah Siti Nurbaya
yang dilarang menikah dengan lelaki pilihannya. Pembatasan dan larangan tidak
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan sendirinya membuat frustrasi namun saat larangan tadi menyebabkan individu merasa kehilangan rasa aman kedudukan prestise dan sebagainya.
Frustrasi personal diakibatkan oleh kekurangan-kekurangan yang ada pada diri seseorang yang meliputi cacat yang bersifat riil maupun tidak riil imaginer.
Macam-macam cacat dapat dialami seseorang seperti terlahir buta, tidak memiliki tangan kaki dan sebagainya, selain cacat lahir seseorang dapat pula mengalami
cacat dalam hal moral,mental dan spiritual. Berat ringan frustrasi yang dialami setiap orang tidak sama tergantung pada besarnya nilai yang dia anut. Seseorang
yang menganggap bahwa keindahan jasmani merupakan nilai yang tertinggi baginya maka dia akan mengalami frustrasi yang lebih besar dibandingkan jika ia
mengalami cacat moral. Seseorang yang mengalami cacat moral suka mencuri, menipu, dan membunuh dapat mengalami frustrasi yang lebih dalam
dibandingkan dengan jenis frustrasi lainnya hal ini disebabkan masyarakat akan ikut menghukum dan mencela sehingga mereka menjadi merasa terus dihukum
bahkan saat mereka telah lepas dari hukuman kurungan. Orang yang sedang mengalami frustrasi memiliki karakteristik atau ciri
khas diantaranya sifat kaku dan tegang, hal itu tampak pada reaksinya yang bersifat kaku terlebih pada seseorang yang ada hubungannya dengan frustrasinya.
Ciri-ciri lain orang yang mengalami frustrasi dapat dilihat pada kualitas emosinya yang kuat, seperti mudah tersinggung,jengkel marah dan sakit hati.
Reaksi seseorang terhadap frustrasi berbeda-beda. Anak-anak biasanya bereaksi dengan melakukan agresi sedangkan pada orang dewasa dan remaja
perasaan mudah tersinggung jengkel dan iri hati merupakan bentuk frustrasi yang ada hubungannya dengan masalah pacar, pernikahan, pekerjaan dan status sosial.
Orang yang mengalami frustrasi sebenarnya merupakan bentuk kegagalannya dan ketidak mampuannya dalam menghadapi suatu situasi. Biasanya orang yang
mengalami frustrasi cenderung menyalahkan orang lain sebagai penyebab kegagalan atau ketidakmampuan yang dialaminya. Frustrasi juga dapat menjadi
penggerak tingkah laku motivasi atau sekurang-kurangnya merupakan bagian
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
integral dari serangkaian kejadian-kejadian yang memuncak dalam beberapa bentuk tingkah laku. Misalnya kejadian tawuran atau amuk massa yang terjadi di
masyarakat merupakan akumulasi dari kekecewaan dan frustrasi yang dialami oleh masyarakat. http:psikologi.or.id, 2012.
4. Aspek memiliki pertimbangan rasional