Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil perhitungan instrumen penyesuaian diri santri diperoleh reliabilitas 0.91 yang artinya bahwa derajat keterandalan instrumen yang digunakan sangat tinggi artinya instrumen ini mampu menghasilkan skor-skor pada item dengan konsisten serta layak untuk digunakan dalam penelitian sebagai alat pengumpul data.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dipilih dalam pengumpulan data adalah melalui tes dengan menggunakan angket sebagai instrumen penelitian. Angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden. Pada penelitian ini angket yang digunakan dalam mengukur penyesuaian diri siswa berbentuk skala sikap Likert. Skala yang dipergunakan merupakan teknik pengumpul data yang bersifat mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka. Skala sikap ini berisi sejumlah pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Pernyataannya berupa pertanyaan tertutup dengan alternatif jawaban yang telah disediakan sehingga responden dapat langsung menjawabnya. Responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah disediakan sebagai alternatif jawaban.

G. Analisis Data

Langkah selanjutnya setelah data terkumpul adalah mengolah dan menganalis data sebagai acuan dalam menyususn program bimbingan dan konseling pribadi-sosial. Kategori tingkat penyesuaian diri santri dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori tinggi, kategori sedang dan kategori rendah. Rumus yang digunakan untuk pembagian kategori tingkat penyesuaian diri santri adalah sebagai berikut: Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Mencari mean, dengan menggunakan rumus Keterangan M : Mean N : Jumlah total X : Banyaknya nomor pada variabel x b. Menghitung standar deviasi dengan menggunakan rumus Keterangan SD : Standar deviasi X : Skor X N : Jumlah responden c. Menentukan batas kelompok menggunakan skor ideal, dapat dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu keterampilan penyesuaian diri santri yang tinggi, keterampilan penyesuaian diri santri yang sedang, dan keterampilan penyesuaian diri santri yang rendah. Tabel 3.5 Tabel Interval Kategori Interval Kategori M+0,5 SD X Tinggi M-0,5 SD X M+0,5 SD Sedang Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X M-0,5 SD Rendah Berdasarkan analisis data, maka didapatkan 3 kategori kualifikasi keterampilan penyesuaian diri santri Pondok Pesantren Assa’adah sebagai berikut: Tabel 3.6 Kualifikasi Keterampilan Penyesuaian Diri Santri Assa’adah Skor Kualifikasi Interpretasi ≥ 165 Tinggi Santri Assa’adah pada kategori tinggi telah mencapai keterampilan penyesuaian diri yang optimal. Artinya santri mampu mengontrol diri, terhindar dari mekanisme-mekanisme pertahanan psikologis, terhindar dari perasaan frustrasi, memiliki pertimbangan dan pengarahan diri yang rasional, mampu belajar untuk mengembangkan kualitas diri, mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu serta bersikap objektif dan realistik untuk merespon kebutuhan dan masalah secara matang, efisien, puas, dan sehat wholesome. 118 – 164 Sedang Santri Assa’adah pada kategori sedang, tengah menuju pada penguasaan keterampilan penyesuaian diri yang tinggi. Artinya santri pada kualifikasi sedang masih memerlukan bimbingan dari guru BK, atau belum menunjukkan perilaku dengan cara-cara yang dapat diterima lingkungan sosialnya dilihat dari aspek mampu mengontrol diri, terhindar dari Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mekanisme-mekanisme pertahanan psikologis, terhindar dari perasaan frustrasi, memiliki pertimbangan dan pengarahan diri yang rasional, mampu belajar untuk mengembangkan kualitas diri, mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu serta bersikap objektif dan realistik untuk merespon kebutuhan dan masalah secara matang, efisien, puas, dan sehat wholesome. ≤ 117 Rendah Santri Assa’adah pada kualifikasi rendah menunjukkan santri memiliki keinginan untuk dapat menyesuaikan diri, namun belum teraktualkan baik dari aspek perilaku mampu mengontrol diri, terhindar dari mekanisme-mekanisme pertahanan psikologis, terhindar dari perasaan frustrasi, memiliki pertimbangan dan pengarahan diri yang rasional, mampu belajar untuk mengembangkan kualitas diri, mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu serta bersikap objektif dan realistik untuk merespon kebutuhan dan masalah secara matang, efisien, puas, dan sehat wholesome. Keterampilan penyesuaian dirinya belum sesuai dengan yang diharapkan.

H. Langkah-Langkah Penelitian