Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5. Aspek memiliki kemampuan untuk belajar
Pencapaian pada aspek kemampuan untuk belajar berada pada kategori tinggi sebanyak 28,6 , pada kategori sedang sebanyak 54,3 , dan pada
kategori rendah sebanyak 17,1 . Hal ini menandakan bahwa siswa sudah memiliki sikap positif terhadap sekolah dan memiliki motivasi untuk
meningkatkan prestasi belajar. Umumnya siswa suka mengeluh tentang sekolah, pekerjaan rumah, kursus-kursus wajib, makanan di kantin dan cara pengelolaan
sekolah. Mereka bersikap kritis terhadap guru dan cara guru mengajar. Perilaku mengabaikan pelajaran termasuk di dalamnya mengabaikan tugas-tugas sekolah
merupakan salah satu bentuk perilaku yang tidak bertanggung jawab dan mencerminkan ketidakmampuan penyesuaian diri. Indikator dari aspek memiliki
kemampuan belajar adalah memiliki sikap positif terhadap sekolah dan memiliki motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar. Dengan adanya motivasi maka
siswa memiliki cara berfikir yang positif dan realistis dalam memandang suatu masalah. Berfikir positif yaitu berusaha mencapai hal terbaik dari keadaan
terburuk dan membawa siswa ke arah kebaikan, kesehatan, karena adanya keinginan untuk tetap menjadi orang yang ingin menghasilkan sesuatu produktif
dan ini tetap dijadikan tujuan untuk berhasil mencapai apa yang diinginkan. Ghufron, 2010 : 95
Perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa merupakan perkembangan kognitif. Piaget mengemukakan bahwa
pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas untuk
eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal suatu tahap
dimana seseorang sudah mampu berpikir secara abstrak. Pada tahap ini, remaja juga sudah mulai mampu berspekulasi tentang sesuatu, dimana mereka sudah
mulai membayangkan sesuatu yang diinginkan di masa depan. Perkembangan
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kognitif yang terjadi pada remaja juga dapat dilihat dari kemampuan seorang remaja untuk berpikir lebih logis. Remaja sudah mulai mempunyai pola berpikir
sebagai peneliti, dimana mereka mampu membuat suatu perencanaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan Santrock, 2012 : 422.
6. Aspek mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu