Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan menerima keterbatasan diri
3. Kriteria Keberhasilan
Setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling di harapkan siswa: a.
Memiliki kemampuan untuk mengontrol emosinya secara stabil. b.
Mampu mengatasi mekanisme-mekanisme psikologis. c.
Mampu mengatasi frustasi dalam menjalani kehidupannya di lingkungan pesantren maupun sekolah.
a. Memiliki pertimbangan rasional dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
b. Mampu belajar secara individual maupun belajar secara kelompok
c. Mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu dan bersikap objektif serta
realistik dalam menerima kekeatan dan keterbatasan diri.
4. Tujuan
Tujuan bimbingan pribadi sosial di Pondok Pesantren Putri Assa’adah adalah untuk:
a. Membimbing siswa agar memiliki kemampuan dalam mengontrol emosi
secara stabil. b.
Membimbing siswa agar mampu mengatasi mekanisme-mekanisme psikologis.
c. Membimbing siswa agar mampu mengatasi frustasi dalam menjalani
kehidupannya di lingkungan pesantren maupun sekolah. d.
Membimbing siswa supaya memiliki pertimbangan rasional dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
e. Memfasilitasi siswa untuk belajar secara individu maupun belajar secara
kelompok
Iyum Tsamratul Ainil Alawiyah, 2014 Program bimbingan pribadi-sosial untuk mengembangkan penyesuaian diri santri
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
f. Membimbing siswa agar mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu dan
bersikap objektif serta realistik dalam menerima kekuatan dan keterbatasan diri.
5. Komponen Program Layanan Dasar
Layanan ini diberikan kepada semua santri yang berjumlah 70 orang, layanan dasar ini bertujuan untuk mengembangkan potensi diri santri secara
optimal dan untuk membantu santri memenuhi kebutuhan secara nyata, memiliki keterampilan memahami diri dan lingkungan. Strategi layanan dasar adalah
melalui bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok. Tema yang dikembangkan melalui strategi bimbingan klasikal adalah tes 3 menit, renungan kehidupan,
manajemen waktu, man jadda wajada, dan potret diri. Materi balon emosi dan pengambilan keputusan berdasarkan resiko menggunakan strategi bimbingan
kelompok. Melalui layanan dasar santri dapat mengembangkan aspek-aspek penyesuaian diri yaitu; mampu mengontrol emosi yang berlebihan, terhindar dari
mekanisme psikologis, mampu mengatasi frustrasi, memiliki pertimbangan rasional, memiliki kemampuan untuk belajar, mampu memanfaatkan pengalaman
masa lalu, bersikap objektif dan realistik.
6. Personel Bimbingan dan Konseling