71
5. Tidak ditemukan standard error yang sangat besar, 6. Program mampu menghasilkan matrik informasi yang seharusnya disajikan,
7. Tidak ada muncul varian error yang negatip, 8. Tidak ada muncul korelasi yang sangat tinggi antar koefisien estimasi 0,9.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah identifikasi dalam pengembangan model penelitian.
4.2.6. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit
Pada tahap ini dilakukan beberapa pengujianevaluasi terhadap kesesuaian model struktural dan telaah terhadap berbagai kriteria goodness of fit.
4.2.6.1. Evaluasi data
Untuk itu tindakan pertama yang dilakukan adalah mengevaluasi apakah data yang digunakan sudah memenuhi asumsi-asumsi SEM, yaitu:
1. Ukuran sampel Ukuran sampel yang harus dipenuhi adalah minimal sebesar 100 sampel dan
penelitian ini menggunakan 108 sampel retail outlet CV. Dunia Medan. Dengan demikian sampel penelitian ini telah memenuhi syarat untuk analisis
lebih lanjut. 2. Uji Normalitas dan Linearitas
Data diasumsikan normal univariate maupun multivariate bila critical ratio c.r pengujian assesment of normality dari Program AMOS berada pada ring
-2,58 c.r 2,58. Uji normalitas assessment of normality terhadap data yang
digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.12 berikut ini.
Universita Sumatera Utara
72
Tabel 4.12. Assesment of Normality
Variable min
max skew
c.r. kurtosis
c.r.
X18 7
10 0.396
1.728 -1.097
-2.391 X17
7 10
0.335 1.46
-1.091 -2.378
X16 7
10 0.211
0.921 -1.076
-2.345 X15
6 10
0.192 0.835
-1.136 -2.476
X14 7
10 0.241
1.052 -1.443
-3.145 X11
6 10
0.236 1.03
-0.397 -0.865
X12 7
10 0.415
1.81 -0.355
-0.775 X13
7 10
0.476 2.073
-0.246 -0.536
X7 7
10 0.486
2.117 0.014
0.03 X10
6 10
0.04 0.173
-1.254 -2.733
X9 6
10 0.062
0.27 -1.055
-2.299 X8
6 10
0.156 0.678
-0.973 -2.12
X6 7
10 0.395
1.72 -0.501
-1.093 X5
7 10
0.403 1.755
-0.243 -0.53
X4 7
10 0.028
0.123 -0.644
-1.404 X3
7 10
-0.552 -2.407
-0.584 -1.272
X2 8
10 -0.357
-1.557 -1.036
-2.257 X1
7 10
-0.537 -2.341
-0.956 -2.083
Multivariate 1.321
0.263
Sumber: Hasil olah data AMOS 18, 2013 Jika dilihat dari Tabel 4.12 di atas, secara keseluruhan multivariate distribusi
data sudah memenuhi standar normal, yaitu angka multivariate 0,263 2,58. Begitu juga untuk normalitas untuk masing-masing indikator univariate.
Dengan mengamati nilai c.r. pada skewness, nilai c.r. setiap indikator sudah berada pada ring -2,58
c.r 2,58. Hasil data ini sudah menunjukkan bahwa syarat normalitas sudah terpenuhi.
3. Evaluasi atas Outliers a. Univariate Outliers
Pengujian ada tidaknya Univariate Outliers dilakukan dengan menganalisis nilai Z-score dari data penelitian yang digunakan. Apabila terdapat nilai
Z-score diluar nilai -3,0 Z-score 3,0, maka akan dikategorikan sebagai outlier dan tidak akan diikutsertakan dalam analisis selanjutnya. Pengujian
Universita Sumatera Utara
73
univariate outliers ini menggunakan bantuan Program SPSS 16.0 dan hasilnya tersaji pada Tabel 4.13 berikut ini.
Tabel 4.13. Descriptive Statistics: evaluasi univariate outliers
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
ZscoreX1 108
-2.00941 1.00471
1.76205E-15 1.00000000
ZscoreX2 108
-1.67106 1.10547 -6.50489E-16
1.00000000 ZscoreX3
108 -2.77610
1.03516 -2.1635E-15
1.00000000 ZscoreX4
108 -1.90071
1.70064 5.64507E-15
1.00000000 ZscoreX5
108 -1.61326
2.14714 8.70189E-16
1.00000000 ZscoreX6
108 -1.37353
2.07627 5.92354E-15
1.00000000 ZscoreX7
108 -1.75160
2.18950 6.19261E-15
1.00000000 ZscoreX8
108 -1.75268
1.58282 5.01367E-16
1.00000000 ZscoreX9
108 -1.72131
1.65872 -8.56391E-16 1.00000000
ZscoreX10 108
-2.07832 1.42884
4.83465E-15 1.00000000
ZscoreX11 108
-2.45640 2.38910 -9.93563E-16
1.00000000 ZscoreX12
108 -1.24502
2.38910 1.15562E-15
1.00000000 ZscoreX13
108 -1.19422
2.49080 -8.00226E-17 1.00000000
ZscoreX14 108
-1.13188 1.37997 -1.10531E-15
1.00000000 ZscoreX15
108 -1.30072
1.56617 -1.79984E-15 1.00000000
ZscoreX16 108
-1.49116 1.45479
1.21217E-15 1.00000000
ZscoreX17 108
-1.61482 1.42705 -2.65936E-15
1.00000000 ZscoreX18
108 -1.60408
1.43523 -5.98303E-16 1.00000000
Valid N listwise 108
Sumber: Hasil olah data SPSS 16, 2013 Berdasarkan pengamatan data nilai Z-score masing-masing indikator pada
Tabel 4.13 di atas terlihat bahwa tidak terdapat univariate outliers. Semua nilai Z-score masih berada dalam range yang direkomendasikan sebagai tanda
tidak terdapatnya outlier, yaitu -3,0 Z-score 3,0. b. Multivariate Outliers
Merupakan outliers dalam variabel-variabel kombinasi. Evaluasi multivariate outliers dilakukan dengan memperhatikan output dari Program AMOS pada
angka-angka nilai mahalanobis distance mahalanobis distance Chi-Squares pada signifikansi 0,001 = tidak terdapat multivariate outliers.
Universita Sumatera Utara
74
Nilai Chi-Squares model penelitian ini pada signifikansi 0,001 df 125 adalah 179,604. Sementara itu, data mahalanobis distance yang merupakan output
dari Program AMOS 18 tersaji pada Tabel 4.14 berikut ini.
Tabel 4.14. Data Mahalanobis Distance
Observation number
Mahalanobis d-squared
p1 p2
89 34.492
0.011 0.695
4 28.359
0.057 0.986
97 27.41
0.072 0.986
39 27.226
0.075 0.965
106 27.133
0.077 0.923
69 27.01
0.079 0.862
51 26.233
0.095 0.894
108 26.194
0.095 0.819
9 25.525
0.111 0.86
70 24.692
0.134 0.925
90 24.621
0.136 0.882
14 24.182
0.149 0.897
74 23.694
0.165 0.922
80 23.602
0.169 0.89
84 23.601
0.169 0.829
57 23.416
0.175 0.804
29 23.393
0.176 0.731
dst…
Sumber: Hasil olah data AMOS 18, 2013 Berdasarkan Tabel 4.14 di atas terlihat bahwa mahalanobis distance terbesar
ada pada sampel nomor 89, yaitu 34,492 dan masih jauh lebih kecil dari nilai Chi-Squares pada signifikansi 0,1, df 125 179,604. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat multivariate outliers pada data penelitian ini.
4. Evaluasi atas Multikolinearitas dan Singularitas Indikasi adanya multikolinearitas dan singularitas ditandai dengan nilai
determinant of sample covariance matrix yang benar-benar kecil. Selain itu,
Universita Sumatera Utara
75
Program AMOS juga telah menyediakan fasilitas warning apabila terdapat indikasi multikolinearitas dan singularitas Waluyo, 2011. Berdasarkan hasil
output, tidak terdapat warning sehingga asumsi tidak terdapat indikasi multikolinearitas dan singularitas sudah terpenuhi.
4.2.6.2. Uji Reliability dan Variance Extracted
Pada dasarnya hasil uji reliabilitas reliability akan menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur yang dapat memberikan hasil yang relatif sama
apabila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama. Uji reliabilitas akan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat construct reliability dan
variance extracted. 1.
Construct Reliability Nilai construct reliability diperoleh dengan menggunakan rumus:
Construct - Reliability = ∑ std. loading
2
+ ∑ ԑj ∑ std. loading
2
Keterangan:
iv.
Standard Loading diperoleh dari nilai standardized regression weights standardized loading pada full model untuk tiap-tiap indikator yang
didapat dari hasil perhitungan Program AMOS.
v.
εj adalah measurement error setiap indikator = 1 – standardized loading
2
.
vi.
Tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah ≥ 0,7.
Nilai construct reliability untuk setiap konstruk tersaji pada Tabel 4.15. 2. Variance Extracted
Nilai variance extracted diperoleh dengan menggunakan rumus:
Variance Extracted = ∑ std. loading
2
∑ std. loading
2
+ ∑ ԑj
Universita Sumatera Utara
76
Keterangan :
iv.
Standard Loading diperoleh dari nilai standardized regression weights standardized loading pada full model untuk tiap-tiap indikator yang
didapat dari hasil perhitungan Program AMOS.
v.
εj adalah measurement error setiap indikator = 1 – standardized loading
2
.
vi.
Nilai variance extracted yang dapat diterima adalah ≥ 0,5.
Nilai construct reliability untuk masing-masing konstruk tersaji pada Tabel 4.15. berikut ini.
Tabel 4.15. Hasil uji Reliability
Konstruk Indikator
std. loading
std. loading
2
∑ std. loading
2
∑ std. loading
2
εj
construct reliability
variance extracted
X1 0.57
0.325 0.675
0.857 0.670
X2 0.793
0.629 0.371
0.916 0.787
X3 0.648
0.420 0.580
0.875 0.703
X4 0.748
0.560 0.440
0.952 0.834
X5 0.777
0.604 0.396
0.957 0.849
X6 0.635
0.403 0.597
0.937 0.788
X7 0.809
0.654 0.346
0.962 0.865
X8 0.678
0.460 0.540
0.917 0.789
X9 0.889
0.790 0.210
0.966 0.906
X10 0.879
0.773 0.227
0.963 0.899
X11 0.884
0.781 0.219
0.966 0.904
X12 0.886
0.785 0.215
0.966 0.906
X13 0.704
0.496 0.504
0.924 0.803
X14 0.864
0.746 0.254
0.987 0.940
X15 0.859
0.738 0.262
0.987 0.938
X16 0.907
0.823 0.177
0.991 0.957
X17 0.951
0.904 0.096
0.995 0.977
X18 0.879
0.773 0.227
0.989 0.946
Nilai
komunikasi 4.044
1.374 Kepuasan atas Kebijakan Pelayanan
8.815 2.221
Komitmen 19.892
3.984 Keahlian Tenaga Penjualan
5.983 2.023
Kepercayaan kepada Penyalur 6.121
2.062
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Berdasarkan pengamatan pada Tabel 4.15 tampak bahwa tidak terdapat nilai
construct reliability yang lebih kecil dari 0,70. Begitu pula pada nilai uji variance extracted, juga tidak ditemukan nilai yang berada di bawah 0,50.
Hasil pengujian ini menunjukan bahwa semua indikator observed variables yang dipakai mampu menjelaskan konstruk atau variabel laten yang
dibentuknya dan menunjukkan bahwa indikator-indikator ini telah mewakili secara baik variabel bentukan yang dikembangkan.
Universita Sumatera Utara
77
4.2.6.3. Evaluasi atas kriteria goodness of fit
Kriteria goodness of fit yang dipakai dengan nilai cut-off valuenya telah tersaji pada Tabel 4.10. Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat diketahui
bahwa dari delapan kriteria yang dipersyaratkan, terdapat enam kriteria yang sudah memenuhi cut-off value yang direkomendasikan dengan baik fit. Dua
kriteria lainnya, yaitu GFI dan AGFI hanya dapat memenuhi kriteria cut-off value marjinal. Namun demikian, secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa model
penelitian ini sudah memiliki tingkat goodness of fit yang baik dan dapat
digunakan dalam penelitian ini. 4.2.7. Interpretasi dan Modifikasi Model
Keputusan untuk melakukan modifikasi terhadap model atau tidak, mengacu pada hasil output Program AMOS pada nilai Standardized Residual
Covariance. Nilai residu diluar ring -2 ,58 ≤ residual ≤ 2,58 dapat menjadi acuan
pertimbangan untuk melakukan modifikasi model. Hasil output Program AMOS untuk nilai Standardized Residual Covariance dapat dilihat pada Tabel 4.16
berikut ini.
Tabel 4.16. Standardized Residual Covariance
X18 X17
X16 X15
X14 X11
X12 X13
X7 X10
X9 X8
X6 X5
X4 X3
X2 X1
X18 X17
0.208 X16
0.121 -0.04
X15 -0.089
-0.06 0.074
X14 -0.269
-0.006 -0.135
-0.055 X11
-0.325 -0.227
-0.062 -0.169
0.475 X12
-0.071 -0.166
0.104 -0.004
0.574 0.168
X13 -0.05
0.272 0.286
0.431 0.51
0.012 -0.533
X7 0.188
0.598 0.111
0.204 1.073
-0.051 0.619
0.79 X10
-0.4 0.02
0.007 0.322
0.138 0.167
-0.008 0.976
0.175 X9
-0.331 0.01
0.359 0.274
-0.142 -0.292
-0.325 0.88
0.322 -0.043
X8 -0.242
-0.129 -0.034
0.186 -0.811
-0.144 -0.196
-0.075 0.743
-0.005 0.15
X6 -1.035
-1.228 -1.004
-1.153 -1.11
-1.262 -0.408
-0.38 0.133
-1.022 -0.349
0.729 X5
-0.399 -0.894
-0.264 -1.232
-0.507 -1.097
-0.208 -0.253
-0.243 -0.8
-0.531 0.471
0.992 X4
1.111 0.993
1.268 0.122
0.292 0.233
1.162 0.417
0.056 0.052
0.742 0.699
-0.811 -0.001
X3 -0.233
0.127 -0.446
0.664 0.175
0.16 -0.254
0.817 1.069
-0.268 -0.341
-1.229 -0.166
-0.791 0.03
X2 0.29
0.397 -0.18
0.703 0.135
-0.02 0.259
0.512 1.239
0.758 0.337
-0.435 0.13
-0.14 0.547
-0.298 X1
-1.053 -0.607
-1.074 -0.326
-0.843 -0.484
-0.671 -0.49
-0.923 -0.038
-0.769 -0.98
-2.365 -1.919
-1.226 0.704
0.046
Sumber: Hasil olah data AMOS 18, 2013
Universita Sumatera Utara
78
Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa tidak terdapat nilai residual yang melebihi ±2,58. Hasil ini menunjukan bahwa tidak perlu lagi dilakukan
modifikasi terhadap model yang dikembangkan dalam penelitian ini.
4.2.8. Pengujian Hopotesis
Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis penelitian yang sudah diajukan pada Bab II. Pengujian dilakukan berdasarkan data hasil pengolahan AMOS 18,
dengan cara menganalisis nilai regresi yang telah ditampilkan pada Tabel 4.11 Hasil Regression Weights full model SEM .
Nilai regresi yang akan dianalisis adalah pada nilai Critical Ratio C.R. dan nilai Probability P, serta tanda positifnegatif pada nilai Standardized Reg.
Weights dari data hasil pengolahan AMOS 18. Nilai C.R. dan P akan dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu C.R.
≥ 1,96 t- table
pada df 125 dan α 0,05 dan P 0,05. Apabila hasil olah data menunjukan nilai yang memenuhi syarat tersebut, maka hipotesis penelitian yang diajukan
dapat diterima signifikan. Tanda negatifpositif pada nilai standardized reg. weights akan mengindikasikan pengaruh yang positifnegatif Waluyo, 2011.
Data hasil pengolahan dengan AMOS 18 untuk pengujian hipotesis tersaji pada Tabel 4.17 berikut ini.
Tabel 4.17. Pengujian hipotesis
Estimate S.E.
C.R. P
kepercayaan_kepada_penyalur ---
komunikasi H1
0.3 0.116
2.594 0.009
kepercayaan_kepada_penyalur ---
kepuasan_atas kebijakan_pelayanan
H2
0.204 0.085
2.412 0.016
kepercayaan_kepada_penyalur ---
keahlian_tenaga_penjualan
H3
0.32 0.062
5.121 komitmen
--- kepuasan_atas kebijakan_pelayanan
H4
0.214 0.104
2.055 0.04
komitmen ---
keahlian_tenaga_penjualan H5
0.241 0.091
2.663 0.008
komitmen ---
kepercayaan_kepada_penyalur H6
1.081 0.224
4.826 komitmen
--- komunikasi
H7
0.331 0.146
2.271 0.023
Hipotesis
Sumber: Hasil olah data AMOS 18, 2013 Data diolah
Universita Sumatera Utara
79
Berdasarkan batasan statistik untuk pengujian hipotesis yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1. Uji Hipotesis 1 H1
Komunikasi dari penyalur berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut.
Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H1, nilai C.R. 2,594 dan nilai P 0,009 sudah memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H , serta tanda
positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H1 pada penelitian ini dapat diterima. Dengan diterimanya H
1
akan berarti bahwa: semakin baiktinggi komunikasi dari penyalur, maka akan semakin baiktinggi
pula tingkat kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut. 2. Uji Hipotesis 2 H2
Kepuasan retail outlet atas kebijakan pelayanan penyalur berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur
tersebut. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H2, nilai C.R. 2,412 dan nilai
signifikan P 0,016 sudah memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H
, serta tanda positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H2 dalam penelitian ini dapat diterima. Dengan diterimanya H
1
, maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan retail outlet atas kebijakan
pelayanan penyalur, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut.
Universita Sumatera Utara
80
3. Uji Hipotesis 3 H3 Keahlian tenaga penjualan penyalur berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H3, nilai C.R. 5,121 dan signifikansi P
= 0,000 memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H , serta
tanda positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H3 pada penelitian ini dapat diterima. Dengan diterimanya H
1
, maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi keahlian tenaga penjualan penyalur, maka akan semakin
tinggi pula kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut. 4. Uji Hipotesis 4 H4
Kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen retail outlet kepada perusahaan penyalur
tersebut untuk hubungan jangka panjang. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H4, nilai C.R. 2,055 dan nilai P 0,04
sudah memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H , serta tanda
positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H4 pada penelitian ini dapat diterima. Dengan diterimanya H
1
, maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan retail outlet kepada perusahaan
penyalur, maka akan semakin tinggi pula komitmen retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang.
5. Uji Hipotesis 5 H5: Komunikasi dari penyalur berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen retail outlet kepada perusahaan penyalur
tersebut untuk hubungan jangka panjang.
Universita Sumatera Utara
81
Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H5, nilai C.R. 2,663 dan nilai signifikansi P 0,008 sudah memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H
, serta tanda positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H5 pada penelitian ini dapat diterima. Dengan diterimanya H
1
, maka dapat diartikan bahwa, semakin baiktinggi komunikasi dari penyalur, maka akan
semakin baiktinggi pula komitmen retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang.
6. Uji Hipotesis 6 H6: Kepuasan retail outlet atas kebijakan pelayanan penyalur berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen retail outlet
kepada perusahaan penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H6, nilai C.R. 4,826 dan signifikansi P
= 0,000 sudah memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H ,
serta tanda positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H6 pada penelitian ini dapat diterima. Dengan diterimanya H
1
, maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan retail outlet atas kebijakan
pelayanan penyalur, maka akan semakin tinggi pula komitmen retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang.
7. Uji Hipotesis 7 H7: Keahlian tenaga penjualan penyalur berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen retail outlet kepada perusahaan
penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H7, nilai C.R. 2,271 dan nilai P 0,023
sudah memenuhi untuk menerima H
1
dan menolak H , serta tanda positif pada
nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H7 pada penelitian ini dapat diterima. Dengan diterimanya H
1
, maka dapat diartikan bahwa semakin
Universita Sumatera Utara
82
tinggi keahlian tenaga penjualan penyalur, maka akan semakin tinggi pula komitmen retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut untuk hubungan
jangka panjang. Hasil pengujian hipotesis di atas dirangkum dalam Tabel 4.18 berikut ini.
Tabel 4.18. Rangkuman hasil uji hipotesis
Hasil Uji Hipotesis
kepercayaan_kepada_penyalur ---
komunikasi
H1
Diterima kepercayaan_kepada_penyalur
--- kepuasan_atas kebijakan_pelayanan
H2 Diterima
kepercayaan_kepada_penyalur ---
keahlian_tenaga_penjualan
H3
Diterima komitmen
--- kepuasan_atas kebijakan_pelayanan
H4 Diterima
komitmen ---
keahlian_tenaga_penjualan
H5
Diterima komitmen
--- kepercayaan_kepada_penyalur
H6
Diterima komitmen
--- komunikasi
H7 Diterima
Hipotesis
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat disimpulkan bahwa dari 7 tujuh hipotesis yang diuji, semuanya positif dan signifikan sehingga semua hipotesis dapat diterima.
4.3. Pembahasan 4.3.1. Evaluasi Asumsi Model Struktural
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa model persamaan struktural telah memenuhi kriteria model fit dengan Chi-Square sebesar 133, 275
dengan nilai probabilitas 0,290 jauh lebih besar dari yang disyaratkan 0,05 dan kriteria yang lain seperti TLI, CFI, RMSEA, CMINDF, GFI dan AGFI,
semuanya sudah memenuhi nilai yang disyaratkan, walau terdapat keterbatasan pada nilai GFI dan AGFI yang diterima dalam syarat nilai marjinal. Hal ini sudah
berarti bahwa model yang dikembangkan dalam penelitian ini secara keseluruhan telah fit baik.
Universita Sumatera Utara
83
Berdasarkan Tabel 4.7, 4.9 dan 4.15 dapat dikemukakan bahwa hasil uji validitas penelitian ini berdasarkan nilai convergent validity menunjukkan
bahwa semua instrumen valid. Demikian juga dengan hasil uji reliabilitas, semua variabel atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel.
4.3.2. Analisis Statistik Deskriptif 4.3.2.1. Analisis deskriptif Komunikasi