71
5.  Tidak ditemukan standard error yang sangat besar, 6.  Program mampu menghasilkan matrik informasi yang seharusnya disajikan,
7.  Tidak ada muncul varian error yang negatip, 8.  Tidak ada muncul korelasi yang sangat tinggi antar koefisien estimasi  0,9.
Jadi,  dapat  disimpulkan  bahwa  tidak  terdapat  masalah  identifikasi  dalam pengembangan model penelitian.
4.2.6. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit
Pada tahap ini dilakukan beberapa pengujianevaluasi terhadap kesesuaian model struktural dan telaah terhadap berbagai kriteria goodness of fit.
4.2.6.1. Evaluasi data
Untuk  itu  tindakan  pertama  yang  dilakukan  adalah  mengevaluasi  apakah data yang digunakan sudah memenuhi asumsi-asumsi SEM, yaitu:
1.  Ukuran sampel Ukuran  sampel  yang  harus  dipenuhi  adalah  minimal  sebesar  100  sampel  dan
penelitian  ini  menggunakan  108  sampel  retail  outlet  CV.  Dunia  Medan. Dengan demikian sampel  penelitian  ini telah memenuhi syarat  untuk  analisis
lebih lanjut. 2.  Uji Normalitas dan Linearitas
Data diasumsikan normal univariate maupun multivariate bila critical ratio c.r pengujian assesment of normality dari Program AMOS berada pada ring
-2,58 c.r   2,58. Uji normalitas assessment of normality terhadap data yang
digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.12 berikut ini.
Universita Sumatera Utara
72
Tabel 4.12. Assesment of Normality
Variable min
max skew
c.r. kurtosis
c.r.
X18 7
10 0.396
1.728 -1.097
-2.391 X17
7 10
0.335 1.46
-1.091 -2.378
X16 7
10 0.211
0.921 -1.076
-2.345 X15
6 10
0.192 0.835
-1.136 -2.476
X14 7
10 0.241
1.052 -1.443
-3.145 X11
6 10
0.236 1.03
-0.397 -0.865
X12 7
10 0.415
1.81 -0.355
-0.775 X13
7 10
0.476 2.073
-0.246 -0.536
X7 7
10 0.486
2.117 0.014
0.03 X10
6 10
0.04 0.173
-1.254 -2.733
X9 6
10 0.062
0.27 -1.055
-2.299 X8
6 10
0.156 0.678
-0.973 -2.12
X6 7
10 0.395
1.72 -0.501
-1.093 X5
7 10
0.403 1.755
-0.243 -0.53
X4 7
10 0.028
0.123 -0.644
-1.404 X3
7 10
-0.552 -2.407
-0.584 -1.272
X2 8
10 -0.357
-1.557 -1.036
-2.257 X1
7 10
-0.537 -2.341
-0.956 -2.083
Multivariate 1.321
0.263
Sumber: Hasil olah data AMOS 18, 2013 Jika dilihat dari Tabel 4.12 di atas, secara keseluruhan multivariate distribusi
data sudah memenuhi standar normal, yaitu angka multivariate 0,263  2,58. Begitu  juga  untuk  normalitas  untuk  masing-masing  indikator  univariate.
Dengan  mengamati  nilai  c.r.  pada  skewness,  nilai  c.r.  setiap  indikator  sudah berada pada ring -2,58
c.r   2,58. Hasil data ini sudah menunjukkan bahwa syarat normalitas sudah terpenuhi.
3.  Evaluasi atas Outliers a.  Univariate Outliers
Pengujian  ada  tidaknya  Univariate  Outliers  dilakukan  dengan  menganalisis nilai  Z-score  dari  data  penelitian  yang  digunakan.  Apabila  terdapat  nilai
Z-score  diluar  nilai  -3,0    Z-score    3,0,  maka  akan  dikategorikan  sebagai outlier  dan  tidak  akan  diikutsertakan  dalam  analisis  selanjutnya.  Pengujian
Universita Sumatera Utara
73
univariate outliers ini menggunakan bantuan Program SPSS 16.0 dan hasilnya tersaji pada Tabel 4.13 berikut ini.
Tabel 4.13. Descriptive Statistics: evaluasi univariate outliers
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
ZscoreX1 108
-2.00941 1.00471
1.76205E-15 1.00000000
ZscoreX2 108
-1.67106 1.10547 -6.50489E-16
1.00000000 ZscoreX3
108 -2.77610
1.03516 -2.1635E-15
1.00000000 ZscoreX4
108 -1.90071
1.70064 5.64507E-15
1.00000000 ZscoreX5
108 -1.61326
2.14714 8.70189E-16
1.00000000 ZscoreX6
108 -1.37353
2.07627 5.92354E-15
1.00000000 ZscoreX7
108 -1.75160
2.18950 6.19261E-15
1.00000000 ZscoreX8
108 -1.75268
1.58282 5.01367E-16
1.00000000 ZscoreX9
108 -1.72131
1.65872 -8.56391E-16 1.00000000
ZscoreX10 108
-2.07832 1.42884
4.83465E-15 1.00000000
ZscoreX11 108
-2.45640 2.38910 -9.93563E-16
1.00000000 ZscoreX12
108 -1.24502
2.38910 1.15562E-15
1.00000000 ZscoreX13
108 -1.19422
2.49080 -8.00226E-17 1.00000000
ZscoreX14 108
-1.13188 1.37997 -1.10531E-15
1.00000000 ZscoreX15
108 -1.30072
1.56617 -1.79984E-15 1.00000000
ZscoreX16 108
-1.49116 1.45479
1.21217E-15 1.00000000
ZscoreX17 108
-1.61482 1.42705 -2.65936E-15
1.00000000 ZscoreX18
108 -1.60408
1.43523 -5.98303E-16 1.00000000
Valid N listwise 108
Sumber: Hasil olah data SPSS 16, 2013 Berdasarkan  pengamatan  data  nilai  Z-score  masing-masing  indikator  pada
Tabel  4.13  di  atas  terlihat  bahwa  tidak  terdapat  univariate  outliers.  Semua nilai Z-score masih berada dalam range yang direkomendasikan sebagai tanda
tidak terdapatnya outlier, yaitu -3,0   Z-score   3,0. b.  Multivariate Outliers
Merupakan outliers dalam variabel-variabel kombinasi. Evaluasi multivariate outliers  dilakukan  dengan  memperhatikan  output  dari  Program  AMOS  pada
angka-angka nilai mahalanobis distance mahalanobis distance  Chi-Squares pada signifikansi 0,001 = tidak terdapat multivariate outliers.
Universita Sumatera Utara
74
Nilai Chi-Squares model penelitian ini pada signifikansi 0,001 df 125 adalah 179,604.  Sementara  itu,  data  mahalanobis  distance  yang  merupakan  output
dari Program AMOS 18 tersaji pada Tabel 4.14 berikut ini.
Tabel 4.14. Data Mahalanobis Distance
Observation number
Mahalanobis d-squared
p1 p2
89 34.492
0.011 0.695
4 28.359
0.057 0.986
97 27.41
0.072 0.986
39 27.226
0.075 0.965
106 27.133
0.077 0.923
69 27.01
0.079 0.862
51 26.233
0.095 0.894
108 26.194
0.095 0.819
9 25.525
0.111 0.86
70 24.692
0.134 0.925
90 24.621
0.136 0.882
14 24.182
0.149 0.897
74 23.694
0.165 0.922
80 23.602
0.169 0.89
84 23.601
0.169 0.829
57 23.416
0.175 0.804
29 23.393
0.176 0.731
dst…
Sumber: Hasil olah data AMOS 18, 2013 Berdasarkan Tabel  4.14  di  atas terlihat bahwa  mahalanobis distance terbesar
ada pada sampel nomor 89, yaitu 34,492 dan masih jauh lebih kecil dari nilai Chi-Squares  pada  signifikansi  0,1,  df  125    179,604.  Sehingga  dapat
disimpulkan  bahwa  tidak  terdapat  multivariate  outliers  pada  data  penelitian ini.
4.  Evaluasi atas Multikolinearitas dan Singularitas Indikasi  adanya  multikolinearitas  dan  singularitas  ditandai  dengan  nilai
determinant  of  sample  covariance  matrix  yang  benar-benar  kecil.  Selain  itu,
Universita Sumatera Utara
75
Program  AMOS  juga  telah  menyediakan  fasilitas  warning  apabila  terdapat indikasi  multikolinearitas dan singularitas Waluyo, 2011. Berdasarkan  hasil
output,  tidak  terdapat  warning  sehingga  asumsi  tidak  terdapat  indikasi multikolinearitas dan singularitas sudah terpenuhi.
4.2.6.2.  Uji Reliability dan Variance Extracted
Pada  dasarnya  hasil  uji  reliabilitas  reliability  akan  menunjukkan sejauhmana  suatu  alat  ukur  yang  dapat  memberikan  hasil  yang  relatif  sama
apabila  dilakukan  pengukuran  kembali  pada  subyek  yang  sama.  Uji  reliabilitas akan  dilakukan  dengan  dua  cara  yaitu  dengan  melihat  construct  reliability  dan
variance extracted. 1.
Construct Reliability Nilai construct reliability diperoleh dengan menggunakan rumus:
Construct - Reliability   = ∑ std. loading
2
+   ∑ ԑj ∑ std. loading
2
Keterangan:
iv.
Standard Loading diperoleh dari nilai standardized regression weights standardized  loading  pada  full  model  untuk  tiap-tiap  indikator  yang
didapat dari hasil perhitungan Program AMOS.
v.
εj  adalah  measurement  error  setiap  indikator  =  1  –  standardized loading
2
.
vi.
Tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah ≥ 0,7.
Nilai construct reliability untuk setiap konstruk tersaji pada Tabel 4.15. 2.  Variance Extracted
Nilai variance extracted diperoleh dengan menggunakan rumus:
Variance Extracted   = ∑  std. loading
2
∑  std. loading
2
+   ∑ ԑj
Universita Sumatera Utara
76
Keterangan :
iv.
Standard Loading diperoleh dari nilai standardized regression weights standardized loading pada full model  untuk tiap-tiap indikator yang
didapat dari hasil perhitungan Program AMOS.
v.
εj  adalah  measurement  error  setiap  indikator  =  1  –  standardized loading
2
.
vi.
Nilai variance extracted yang dapat diterima adalah ≥ 0,5.
Nilai  construct  reliability  untuk  masing-masing  konstruk  tersaji  pada  Tabel 4.15. berikut ini.
Tabel 4.15. Hasil uji Reliability
Konstruk Indikator
std. loading
std. loading
2
∑ std. loading
2
∑ std. loading
2
εj
construct reliability
variance extracted
X1 0.57
0.325 0.675
0.857 0.670
X2 0.793
0.629 0.371
0.916 0.787
X3 0.648
0.420 0.580
0.875 0.703
X4 0.748
0.560 0.440
0.952 0.834
X5 0.777
0.604 0.396
0.957 0.849
X6 0.635
0.403 0.597
0.937 0.788
X7 0.809
0.654 0.346
0.962 0.865
X8 0.678
0.460 0.540
0.917 0.789
X9 0.889
0.790 0.210
0.966 0.906
X10 0.879
0.773 0.227
0.963 0.899
X11 0.884
0.781 0.219
0.966 0.904
X12 0.886
0.785 0.215
0.966 0.906
X13 0.704
0.496 0.504
0.924 0.803
X14 0.864
0.746 0.254
0.987 0.940
X15 0.859
0.738 0.262
0.987 0.938
X16 0.907
0.823 0.177
0.991 0.957
X17 0.951
0.904 0.096
0.995 0.977
X18 0.879
0.773 0.227
0.989 0.946
Nilai
komunikasi 4.044
1.374 Kepuasan atas Kebijakan Pelayanan
8.815 2.221
Komitmen 19.892
3.984 Keahlian Tenaga Penjualan
5.983 2.023
Kepercayaan kepada Penyalur 6.121
2.062
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Berdasarkan  pengamatan  pada  Tabel  4.15  tampak  bahwa  tidak  terdapat  nilai
construct  reliability  yang  lebih  kecil  dari  0,70.  Begitu  pula  pada  nilai  uji variance  extracted,  juga  tidak  ditemukan  nilai  yang  berada  di  bawah  0,50.
Hasil pengujian ini menunjukan bahwa semua indikator  observed variables yang  dipakai  mampu  menjelaskan  konstruk  atau  variabel  laten  yang
dibentuknya  dan  menunjukkan  bahwa  indikator-indikator  ini  telah  mewakili secara baik variabel bentukan yang dikembangkan.
Universita Sumatera Utara
77
4.2.6.3.  Evaluasi atas kriteria goodness of fit
Kriteria  goodness  of  fit  yang  dipakai  dengan  nilai  cut-off  valuenya  telah tersaji  pada  Tabel  4.10.  Berdasarkan  data  pada  tabel  tersebut  dapat  diketahui
bahwa  dari  delapan  kriteria  yang  dipersyaratkan,  terdapat  enam  kriteria  yang sudah  memenuhi  cut-off  value  yang  direkomendasikan  dengan  baik  fit.  Dua
kriteria  lainnya, yaitu GFI dan AGFI hanya dapat memenuhi kriteria cut-off value marjinal.  Namun  demikian,  secara  keseluruhan  dapat  dikatakan  bahwa  model
penelitian  ini  sudah  memiliki  tingkat  goodness  of  fit  yang  baik  dan  dapat
digunakan dalam penelitian ini. 4.2.7. Interpretasi dan Modifikasi Model
Keputusan  untuk  melakukan  modifikasi  terhadap  model  atau  tidak, mengacu  pada  hasil  output  Program  AMOS  pada  nilai  Standardized  Residual
Covariance. Nilai residu diluar ring -2 ,58 ≤ residual ≤ 2,58 dapat menjadi acuan
pertimbangan  untuk  melakukan  modifikasi  model.  Hasil  output  Program  AMOS untuk  nilai  Standardized  Residual  Covariance  dapat  dilihat  pada  Tabel  4.16
berikut ini.
Tabel 4.16. Standardized Residual Covariance
X18 X17
X16 X15
X14 X11
X12 X13
X7 X10
X9 X8
X6 X5
X4 X3
X2 X1
X18 X17
0.208 X16
0.121 -0.04
X15 -0.089
-0.06 0.074
X14 -0.269
-0.006 -0.135
-0.055 X11
-0.325 -0.227
-0.062 -0.169
0.475 X12
-0.071 -0.166
0.104 -0.004
0.574 0.168
X13 -0.05
0.272 0.286
0.431 0.51
0.012 -0.533
X7 0.188
0.598 0.111
0.204 1.073
-0.051 0.619
0.79 X10
-0.4 0.02
0.007 0.322
0.138 0.167
-0.008 0.976
0.175 X9
-0.331 0.01
0.359 0.274
-0.142 -0.292
-0.325 0.88
0.322 -0.043
X8 -0.242
-0.129 -0.034
0.186 -0.811
-0.144 -0.196
-0.075 0.743
-0.005 0.15
X6 -1.035
-1.228 -1.004
-1.153 -1.11
-1.262 -0.408
-0.38 0.133
-1.022 -0.349
0.729 X5
-0.399 -0.894
-0.264 -1.232
-0.507 -1.097
-0.208 -0.253
-0.243 -0.8
-0.531 0.471
0.992 X4
1.111 0.993
1.268 0.122
0.292 0.233
1.162 0.417
0.056 0.052
0.742 0.699
-0.811 -0.001
X3 -0.233
0.127 -0.446
0.664 0.175
0.16 -0.254
0.817 1.069
-0.268 -0.341
-1.229 -0.166
-0.791 0.03
X2 0.29
0.397 -0.18
0.703 0.135
-0.02 0.259
0.512 1.239
0.758 0.337
-0.435 0.13
-0.14 0.547
-0.298 X1
-1.053 -0.607
-1.074 -0.326
-0.843 -0.484
-0.671 -0.49
-0.923 -0.038
-0.769 -0.98
-2.365 -1.919
-1.226 0.704
0.046
Sumber: Hasil olah data AMOS 18, 2013
Universita Sumatera Utara
78
Berdasarkan  Tabel  4.16  terlihat  bahwa  tidak  terdapat  nilai  residual  yang melebihi  ±2,58.  Hasil  ini  menunjukan  bahwa  tidak  perlu  lagi  dilakukan
modifikasi terhadap model yang dikembangkan dalam penelitian ini.
4.2.8. Pengujian Hopotesis
Hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis penelitian yang sudah diajukan pada  Bab  II.  Pengujian  dilakukan  berdasarkan  data  hasil  pengolahan  AMOS  18,
dengan  cara  menganalisis  nilai  regresi  yang  telah  ditampilkan  pada  Tabel  4.11 Hasil Regression Weights full model SEM .
Nilai  regresi  yang  akan  dianalisis  adalah  pada  nilai  Critical  Ratio  C.R. dan nilai Probability P, serta tanda positifnegatif pada nilai Standardized Reg.
Weights  dari  data  hasil  pengolahan  AMOS  18.  Nilai  C.R.  dan  P  akan dibandingkan  dengan  batasan  statistik  yang  disyaratkan,  yaitu  C.R.
≥  1,96    t- table
pada df 125 dan α 0,05 dan P  0,05. Apabila hasil olah data menunjukan nilai  yang  memenuhi  syarat  tersebut,  maka  hipotesis  penelitian  yang  diajukan
dapat  diterima  signifikan.  Tanda  negatifpositif  pada  nilai  standardized  reg. weights  akan  mengindikasikan  pengaruh  yang  positifnegatif  Waluyo,  2011.
Data  hasil  pengolahan  dengan  AMOS  18  untuk  pengujian  hipotesis  tersaji  pada Tabel 4.17 berikut ini.
Tabel 4.17. Pengujian hipotesis
Estimate S.E.
C.R. P
kepercayaan_kepada_penyalur ---
komunikasi H1
0.3 0.116
2.594 0.009
kepercayaan_kepada_penyalur ---
kepuasan_atas kebijakan_pelayanan
H2
0.204 0.085
2.412 0.016
kepercayaan_kepada_penyalur ---
keahlian_tenaga_penjualan
H3
0.32 0.062
5.121 komitmen
--- kepuasan_atas kebijakan_pelayanan
H4
0.214 0.104
2.055 0.04
komitmen ---
keahlian_tenaga_penjualan H5
0.241 0.091
2.663 0.008
komitmen ---
kepercayaan_kepada_penyalur H6
1.081 0.224
4.826 komitmen
--- komunikasi
H7
0.331 0.146
2.271 0.023
Hipotesis
Sumber: Hasil olah data AMOS 18, 2013 Data diolah
Universita Sumatera Utara
79
Berdasarkan  batasan  statistik  untuk  pengujian  hipotesis  yang  sudah dipaparkan  sebelumnya,  maka  pengujian  hipotesis  dalam  penelitian  ini  adalah
sebagai berikut: 1.  Uji Hipotesis 1 H1
Komunikasi  dari  penyalur  berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut.
Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H1, nilai C.R. 2,594 dan nilai P 0,009 sudah  memenuhi  syarat  untuk  menerima  H
1
dan  menolak  H ,  serta  tanda
positif  pada  nilai  standardized  reg.  weights.  Dengan  demikian,  H1  pada penelitian  ini  dapat  diterima.  Dengan  diterimanya  H
1
akan  berarti  bahwa: semakin baiktinggi komunikasi dari penyalur, maka akan semakin baiktinggi
pula tingkat kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut. 2.  Uji Hipotesis 2 H2
Kepuasan retail outlet atas kebijakan pelayanan penyalur berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur
tersebut. Berdasarkan  Tabel  4.11  dan  4.17  untuk  H2,  nilai  C.R.  2,412  dan  nilai
signifikan  P  0,016  sudah  memenuhi  syarat  untuk  menerima  H
1
dan  menolak H
, serta tanda positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H2  dalam  penelitian  ini  dapat  diterima.  Dengan  diterimanya  H
1
,  maka  dapat diartikan  bahwa  semakin  tinggi  tingkat  kepuasan  retail  outlet  atas  kebijakan
pelayanan penyalur, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut.
Universita Sumatera Utara
80
3.  Uji Hipotesis 3 H3 Keahlian  tenaga  penjualan  penyalur  berpengaruh  positif  dan  signifikan
terhadap kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H3, nilai C.R. 5,121 dan signifikansi P
= 0,000 memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H , serta
tanda positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H3 pada penelitian  ini  dapat  diterima.  Dengan  diterimanya  H
1
,  maka  dapat  diartikan bahwa semakin tinggi keahlian tenaga penjualan penyalur, maka akan semakin
tinggi pula kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur tersebut. 4.  Uji Hipotesis 4 H4
Kepercayaan retail outlet kepada perusahaan penyalur berpengaruh positif dan signifikan  terhadap  komitmen  retail  outlet  kepada  perusahaan  penyalur
tersebut untuk hubungan jangka panjang. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H4, nilai C.R. 2,055 dan nilai P 0,04
sudah  memenuhi  syarat  untuk  menerima  H
1
dan  menolak  H ,  serta  tanda
positif  pada  nilai  standardized  reg.  weights.  Dengan  demikian,  H4  pada penelitian  ini  dapat  diterima.  Dengan  diterimanya  H
1
,  maka  dapat  diartikan bahwa  semakin  tinggi  tingkat  kepercayaan  retail  outlet  kepada  perusahaan
penyalur,  maka  akan  semakin  tinggi  pula  komitmen  retail  outlet  kepada perusahaan penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang.
5.  Uji  Hipotesis  5  H5:  Komunikasi  dari  penyalur  berpengaruh  positif  dan signifikan  terhadap  komitmen  retail  outlet  kepada  perusahaan  penyalur
tersebut untuk hubungan jangka panjang.
Universita Sumatera Utara
81
Berdasarkan  Tabel  4.11  dan  4.17  untuk  H5,  nilai  C.R.  2,663  dan  nilai signifikansi P 0,008 sudah memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H
, serta tanda positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H5  pada  penelitian  ini  dapat  diterima.  Dengan  diterimanya  H
1
,  maka  dapat diartikan  bahwa,  semakin  baiktinggi  komunikasi  dari  penyalur,  maka  akan
semakin  baiktinggi  pula  komitmen  retail  outlet  kepada  perusahaan  penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang.
6.  Uji  Hipotesis  6  H6:  Kepuasan  retail  outlet  atas  kebijakan  pelayanan penyalur  berpengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap  komitmen  retail  outlet
kepada perusahaan penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H6, nilai C.R. 4,826 dan signifikansi P
= 0,000 sudah memenuhi syarat untuk menerima H
1
dan menolak H ,
serta tanda positif pada nilai standardized reg. weights. Dengan demikian, H6 pada  penelitian  ini  dapat  diterima.  Dengan  diterimanya  H
1
,  maka  dapat diartikan  bahwa  semakin  tinggi  tingkat  kepuasan  retail  outlet  atas  kebijakan
pelayanan  penyalur,  maka  akan  semakin  tinggi  pula  komitmen  retail  outlet kepada perusahaan penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang.
7.  Uji  Hipotesis  7  H7:  Keahlian  tenaga  penjualan  penyalur  berpengaruh positif  dan  signifikan  terhadap  komitmen  retail  outlet  kepada  perusahaan
penyalur tersebut untuk hubungan jangka panjang. Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.17 untuk H7, nilai C.R. 2,271 dan nilai P 0,023
sudah memenuhi untuk menerima H
1
dan menolak H , serta tanda positif pada
nilai  standardized  reg.  weights.  Dengan  demikian,  H7  pada  penelitian  ini dapat diterima. Dengan diterimanya H
1
, maka dapat diartikan bahwa semakin
Universita Sumatera Utara
82
tinggi  keahlian  tenaga  penjualan  penyalur,  maka  akan  semakin  tinggi  pula komitmen  retail  outlet  kepada  perusahaan  penyalur  tersebut  untuk  hubungan
jangka panjang. Hasil pengujian hipotesis di atas dirangkum dalam Tabel 4.18 berikut ini.
Tabel 4.18. Rangkuman hasil uji hipotesis
Hasil Uji Hipotesis
kepercayaan_kepada_penyalur ---
komunikasi
H1
Diterima kepercayaan_kepada_penyalur
--- kepuasan_atas kebijakan_pelayanan
H2 Diterima
kepercayaan_kepada_penyalur ---
keahlian_tenaga_penjualan
H3
Diterima komitmen
--- kepuasan_atas kebijakan_pelayanan
H4 Diterima
komitmen ---
keahlian_tenaga_penjualan
H5
Diterima komitmen
--- kepercayaan_kepada_penyalur
H6
Diterima komitmen
--- komunikasi
H7 Diterima
Hipotesis
Berdasarkan  Tabel  4.18  dapat  disimpulkan  bahwa  dari  7  tujuh  hipotesis  yang diuji, semuanya positif dan signifikan sehingga semua hipotesis dapat diterima.
4.3. Pembahasan 4.3.1. Evaluasi Asumsi Model Struktural
Berdasarkan  Tabel  4.10  dapat  diketahui  bahwa  model  persamaan struktural telah memenuhi kriteria model fit dengan Chi-Square sebesar 133, 275
dengan  nilai  probabilitas  0,290  jauh  lebih  besar  dari  yang  disyaratkan  0,05  dan kriteria  yang  lain  seperti  TLI,  CFI,  RMSEA,  CMINDF,  GFI  dan  AGFI,
semuanya  sudah  memenuhi  nilai  yang  disyaratkan,  walau  terdapat  keterbatasan pada nilai GFI dan AGFI yang diterima dalam syarat nilai marjinal. Hal ini sudah
berarti bahwa model yang dikembangkan dalam penelitian ini secara keseluruhan telah fit baik.
Universita Sumatera Utara
83
Berdasarkan  Tabel  4.7,  4.9  dan  4.15  dapat  dikemukakan  bahwa  hasil  uji validitas  penelitian  ini  berdasarkan  nilai  convergent  validity  menunjukkan
bahwa semua instrumen valid. Demikian juga dengan hasil uji reliabilitas, semua variabel atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliabel.
4.3.2. Analisis Statistik Deskriptif 4.3.2.1. Analisis deskriptif Komunikasi