Analisis deskriptif Kepuasan atas Kebijakan Pelayanan

84 sangat tinggi, sehingga pada lokasi-lokasi yang jauh tersebut ketersediaan produk perlu dijaga dengan upaya yang lebih. Dapat dipastikan bila permintaan ini dipenuhi, maka CV. Dunia wajib menambah tenaga penjualannya. Persepsi responden berdasarkan nilai indeks pada indikator komunikasi tanpa tekanan X2 sebesar 92,31 mengindikasikan kalau CV. Dunia tidak terlalu menuntut dan mendorong mitra retail outletnya untuk mengutamakan penjualan produknya. Hal ini membuat retail outlet merasa tidak memiliki kewajiban untuk meningkatkan penjualan Kartu Indosat. Ketika Kartu Indosat tidak terjual di toko retail outlet, otomatis mereka juga tidak akan melakukan pembelian ulang kepada penyalur. Padahal, produk ini selain dikenal lewat iklannya, juga memerlukan tindakan edukasi dari petugas toko untuk memperkenalkannya kepada semua masyarakat yang datang ke toko. Nilai indeks tersebut di atas tercermin juga pada keberatan retail outlet yang dirangkum dari jawaban atas pertanyaan terbuka pada kuesioner, dimana mereka keberatan atas kewajiban untuk menjual Kartu Perdana Mentari produk yang dianggap tidak begitu diminati masyarakat.

4.3.2.2. Analisis deskriptif Kepuasan atas Kebijakan Pelayanan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian tentang kepuasan atas kebijakan pelayanan pada Tabel 4.4, dapat dilihat bahwa responden sudah cukup puas atas kebijakan pelayanan yang diterapkan oleh CV. Dunia, namun masih mengharapkan adanya perbaikan khususnya untuk kebijakan retur X5, kebijakan pengiriman barang X6 dan margin keuntungan yang ditawarkan X7. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden pada indikator-indikator tersebut 60 menjawab pada angka 7 dan 8 setuju pada pernyataan-pernyataan tentang kebijakan tersebut. Universita Sumatera Utara 85 Persepsi responden berdasarkan nilai indeks pada indikator kebijakan pengiriman barang X6 sebesar 82,04 mengindikasikan kalau retail outlet masih berharap adanya perbaikan pada kebijakan ini. Berdasarkan rangkuman jawaban responden pada kuesioner, retail outlet meminta kebijakan pengiriman barang yang diterapkan oleh CV. Dunia bukan hanya sekedar pengiriman di hari yang sama dengan pemesanan, namun bisa menetapkan jumlah waktu jam barang sampai di toko retail outlet. Hal ini untuk mendapatkan kepastian waktu mengenai barang dapat diterima oleh retail outlet. Kepastian waktu ini akan membuat retail outlet menjadi yakin akan ketersediaan stok di tokonya. Waktu jumlah jam sampai barang diterima di toko yang diminta oleh retail outlet adalah 1 – 3 jam sejak pemesanan. Persepsi responden berdasarkan nilai indeks pada indikator kebijakan retur X5 sebesar 82,78 mengindikasikan kalau retail outlet masih berharap adanya perbaikan pada kebijakan ini. CV. Dunia menerapkan kebijakan retur untuk jumlah produk yang banyak akumulasi dari semua produk di retail outlet dengan terlebih dahulu meminta persetujuan dari produsen produk PT. Indosat. Dalam setiap pengajuan retur ke PT. Indosat, dibutuhkan waktu 1 bulan bahkan lebih untuk menerima jawaban disetujuitidak disetujui. Lamanya waktu untuk menunggu persetujuan ini membuat retail outlet menghadapi kondisi yang tidak pasti, sementara dapat dipastikan bahwa Kartu Indosat akan tidak dapat dipakai lagi bila tidak laku terjual sebelum masa berlakunya habis expired. Pada kondisi seperti ini, berdasarkan rangkuman jawaban responden pada kuesioner, retail outlet berharap kepada CV. Dunia agar kartu perdana yang expired tidak laku Universita Sumatera Utara 86 terjual sebelum masa berlaku kartu habis sebaiknya langsung diganti dengan kartu baru. Persepsi responden berdasarkan nilai indeks pada indikator margin keuntungan yang ditawarkan X7 sebesar 83,33 mengindikasikan kalau retail outlet sudah cukup puas dengan kebijakan ini. Namun berdasarkan hasil jawaban responden atas pertanyaan terbuka, retail outlet masih berharap kepada CV. Dunia untuk menyediakan bonus tambahan atas akumulasi penjualan produk dalam bentuk uang tunai, hadiah barang, hadiah paket wisata program berhadiah.

4.3.2.3. Analisis deskriptif Keahlian Tenaga Penjualan