Variabel Keahlian Tenaga Penjualan

23 pelayanan outlet yang diterapkan oleh perusahaan penyalur dihasilkan sebagai evaluasi dari retail outlet atas kebijakan-kebijakan penyalur tersebut. Dorsch et al. 1998 menyatakan bahwa dalam bertransaksi, selayaknya konsumen retail outlet menyakini bahwa ia bekerjasama dengan mitra kerja yang memberikan kepuasan. Peningkatan kepuasan dari retail outlet atas perusahaan penyalur akan semakin meningkatkan keyakinan akan keandalan kepercayaan pada perusahaan. Hasil penelitian Geyskens et al. 1999 membuktikan bahwa kepuasan atas kebijakan pelayanan perusahaan penyalur berpengaruh positif terhadap timbulnya kepercayaan. Hal ini didukung oleh Singh dan Sirdeshmukh 2000 yang menyatakan bahwa kepuasan yang dihasilkan dari evaluasi pasca pembelian berpengaruh positif terhadap kepercayaan. Dari uraian-uraian di atas dapat dipahami bahwa kepuasan akan pelayanan dan transaksi dengan penyalur akan menimbulkan keinginan retail outlet untuk kembali bertansaksi dengan perusahaan penyalur tersebut. Keinginan tersebut timbul karena retail outlet telah mengerti tentang keadaan perusahaan, menerima kepuasan, mendapatkan kesan yang baik dari perusahaan sehingga menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan perusahaan sebagai penyalurnya.

2.4. Variabel Keahlian Tenaga Penjualan

Dalam saluran distribusi, peranan tenaga penjualan dalam melakukan penjualan dan pendistribusian produk kepada para retail outlet memegang peranan yang sangat penting. Tenaga penjualan dalam saluran distribusi dapat dikatakan sebagai ujung tombak perusahaan penyalur dalam berhubungan dengan retail outletnya. Kemampuan tenaga penjual untuk mengenalkan produk memberikan informasi, mengambil keputusan dan meyakinkan retail outlet Universita Sumatera Utara 24 supaya mau menjalin hubungan dengan perusahaannya, dengan bersedia membeli dan menjual kembali produk yang ditawarkannya adalah sangat penting. Liu dan Leach 2001 menyatakan bahwa persepsi tentang keandalan tenaga penjualan merupakan bentuk keyakinan bahwa tenaga penjual tersebut memiliki berbagai pengetahuan khusus yang relevan dan mendukung bagi kesuksesan hubungan bisnis. Keahlian yang paling sering ditunjukkan adalah lewat tindakan atau solusi yang dapat diberikan tenaga penjualan kepada pelanggannya retail outlet. Oleh karena itu sudah seharusnya seorang tenaga penjualan membekali dirinya dengan berbagai pengetahuan, ketrampilan dan keahlian khusus yang dapat menunjang kelancaran transaksi bisnis dengan para mitra retail outlet. Doney dan Cannon 1997 menyatakan bahwa tenaga penjual harus menguasai ketrampilan teknis tentang produk yang dipasarkannya. Pembeli retail outlet mempercayai tenaga penjual yang mereka anggap memiliki keahlian atas dasar bahwa tenaga penjual yang ahli dapat memenuhi janjinya. Keahlian keandalan tenaga penjualan juga berpengaruh pada kualitas hubungan bisnis. Melalui keahlian yang dimiliki oleh tenaga penjualan, maka diharapkan kepercayaan dari mitra retail outlet dapat terwujud. Kepercayaan retail outlet terhadap tenaga penjual akan berpengaruh terhadap kepercayaan pada perusahaan, dimana retail outlet akan bersedia bekerjasama dengan perusahaan percaya pada perusahaan penyalur yang telah ditimbulkan sebelumnya dengan percaya pada keahlian tenaga penjualannya. Universita Sumatera Utara 25

2.5. Variabel Kepercayaan kepada Perusahaan Penyalur