akan listrik dan air. semisal dapur yang dekat dengan taman, sisa air cucian dapur dapat dipakai untuk menyirami tanaman, sisa bilasan cucian jemuran
bisa untuk mencuci kendaraan.
- Memberi tumbuhan rambat pada tembok kita sehingga mengurangi panas di dinding.
- Memilih warna cat yang tidak gelap pada tembok luar, karena menyerap panas, namun sebaliknya juga tidak memilih warna putih karena dapat
menyilaukan. - Tidak menutup semua lahan terbuka dengan perkerasan, sebagai
pertimbangan penyerapan air hujan. - Menanam lebih banyak tanaman baik sebagai pohon penedeh, pengurang
bising, pengurang debu maupun untuk penghalang terpaan sinar matahari semisal tanaman rambat sebagai jalusi atau tanaman buah dalam pot. irigasi
dapat memakai irigasi tetes drip irigation.
- Mengganti lampu dan peralatan listrik yang lebih hemat dan berusia lama. - Bila bangunan terdiri dari dua lantai atau lebih, pertimbangkan adanya roof
garden. - Perilaku hemat dan pemilihan bahan yang hemat energi seperti lampu led
berdaya rendah, saklar thermostat atau yang memakai fotometer, pemakaian bahan pemanas air yang lebih hemat.
3.1.6. Karakteristik Arsitektur Hijau Pada Bangunan
a. Pada Eksterior - Bukaan dengan ukuran besar, bertujuan memanfaatkan sinar matahari
sebagai pencahayaan alami dan pemanas alami kalor dalam bangunan - Penggunaan material kaca sebagai elemen penutup dinding, bertujuan
memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami dan pemanas alami kalor ke dalam bangunan.
- Penggunaan green roof, bertujuan membantu sirkulasi angin masuk ke dalam ruangan.
- Penggunaan skylight, bertujuan untuk menjaga kestabilan suhu udara diruang dalam atau di taman.
b. Pada Interior - Penggunaan material penutup kaca, bertujuan untuk mengurangi silau
matahari langsung. - Penggunaan void, bertujuan untuk ketergantungan terhadap penerangan
lampu listrik terutama di pagi hingga sore hari dan pemakaian kipas angin atau penetral kondisi udara saat panas yang berlebihan.
- Penggunaan sistem ruang terbuka tanpa pembatas solid, bertujuan untuk memanfaatkan sinar matahari di setiap sisi bangunan.
Universitas Sumatera Utara
- Penggunaan material transparan untuk pembatas ruang kecuali ruang privat, bertujuan untuk memanfaatkan sinar yang masuk menjadi merata kesetiap
ruang.
3.1.7. Keterkaitan Tema dengan Judul
Perencanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa Teknik USU adalah Jika dilihat dari pengertian tema arsitektur hijau adalah sebuah konsep arsitektur
yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang
dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. Maka pemilihan tema arsitektur hijau sangat tepat sehingga di
harapkan bangunan, aktifitas pengguna dan lingkungan akan menjadi hubungan yang berkelanjutan untuk masa selanjutnya
3.1.8. Studi Banding Tema Sejenis 3.1.8.1.THE CAMPUAN UBUD, BALI
The Campuan. Sebuah villa resort pengembangan yang berlokasi di ubud, bali, berangkat dari resor desain khas Bali yang mengacu pada arsitektur lokal tradisional
dengan atap bangunan bernada diatur dalam pengaturan kampung seperti desa. Pemilik resor, sebaliknya, mencari suatu perkembangan yang mengadopsi pendekatan baru, baik
arsitektural dan lingkungan.
Gambar 3.1 : Resort The Campuan Ubud, Bali.
Universitas Sumatera Utara
ResortThe Campuan terdiri villa tujuh tiga-kamar tidur, masing-masing dengan kolam renang pribadi, meletakkan menuruni lereng curam yang menghadap ke ngarai
Ayung. Bertujuan untuk menghormati lingkungan alam resor itu, para arsitek ingin membatasi visibilitas bangunan dan membuat tampilan yang kontemporer.
Resort The Campuan mengunakan taman atap roof garden dan berbentuk daun sehingga menimbulkan kesan hijau dan ramah lingkungan. Disekitar bangunan terdapat
pohon-pohon kelapa yang makin memperindah bentuk daripada bangunan tersebut. Memperkenalkan skylight cahaya alami pada siang hari, dan menerangi kebun
pada malam hari. Bangunan terbuat dari beton baku, yang memberikan kontras dengan ramping mereka, interior halus. Vila-vila yang ditata mengalir mulus dari satu kamar ke
kamar lain. Para arsitek telah memasukkan sejumlah strategi bangunan ramah lingkungan ke
dalam desain. Sebuah taman tropis memanfaatkan air limbah dari resor untuk irigasi. Air mengalir ke situs miring resort, Difilter oleh vegetasi, dan kemudian didaur ulang
untuk toilet. Strategi hijau lainnya termasuk menggunakan panel surya untuk melengkapi
listrik; kayu ulin daur ulang dari dan kapal tua untuk penghiasan kolam renang, dan panas matahari untuk pemanasan air.
Selain villa resort kawasan ini juga memiliki fasilitas berupa ruang serbaguna, restoran, bar dan spa.
Klien : PT. Campuan Bali
Arsitektur perusahaan : Edy Semara Arsitek Internasional ESA Internasional Principal Architect
: Putu Edy Semara Arsitek pembantu
: Eri Andria; Fei Efendi Konsultasi insinyur
: Adi Susila Contactor
: PT. Arteka Site Area
: 8.000 meter persegi Bruto Lantai Luas
: 2.500 meter persegi Bangunan tinggi bertingkat : 2 maksimum
Universitas Sumatera Utara
3.1.8.2.NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY, SINGAPORE
Lokasi : Kampus ini terletak di Distrik Nanyang Jurong, bagian barat daya Singapura. Universitas seluas 200 ha ini terletak sekitar 25 km dari
pusat kota Singapore
Gambar 3.2 : The Campuan Ubud bali
Gambar3.3 : Master Plan
Gambar 3.5: Peta dan Bangunan Nanyang Technological Gambar3.4 : Main Entrance
Universitas Sumatera Utara
• Bangunan ini merupakan bangunan yang didisain oleh CPG Konsultan. • Direncanakan tahun 1986
• NTU ini memiliki taman yang cukup luas di kampus. • Disain yang dibuat berkonsep menyatu dengan lingkungan
Arsitek : Kenzo Tange, lahir di kota Imabari - Jepang Selatan, Pada tanggal 4 September 1913
Pendidikan Arsitektur : • Tahun 1935 - 1938 di Universitas Tokyo untuk jenjang Sarjana S1
• Tahun 1940 di Universitas Tokyo untuk jenjang Magister S2 • Tahun 1949 di Universitas Tokyo untuk jenjang profesornya
KONSEP STUDI BENTUK Konsep bangunan ini adalah green architecture dengan architecture as landscape
yaitu bangunan merupakan bagian dari salah satu elemen landscape. Bangunan ini memiliki bentuk yang geometris dinamis bentuk lengkung yang menyerupai
membentuk suatu busur yang saling barhadapan atau bersinggungan.
ORIENTASI Orientasi bangunan yang utama adalah saling berhadapan antara bentuk
lengkung yang bersinggungan tersebut. Pada plaza yang berada diantara 2 bentuk tersebut didisain suatu kolam merupakan lambanglogo dari NTU Sebagai tanda
Gambar 3.6: Site Plan dan Tampak
Universitas Sumatera Utara
penegas yang menunjukkan tempat pintu dengan memberikan sebuah konsol dengan struktur kabel yang dihubungkan dengan dinding yang ada.
FISIKA BANGUNAN Fisika bangunan dari bangunan ini sudah diperhitungkan, hal ini dapat dilihat
dari tampilan bangunan yang banyak menggunakan material kaca sehingga bagian dalam bangunan mendapatkan pancaran sinar matahari yang maksimal
sehingga mampu memberikan penghematan dalam hal pemakaian energi listrik
Dengan tampilan tersebut memiliki konsekuensi, yakni dalam hal perencaan tata udarasuhu di dalam bangunan menggunakan alat pendingin berupa AC atau
memakai energi alam adanya bukaan kaca.
FASADETAMPILAN Disain tampaktampilan dari bangunan terbuat dari kaca curtain wall. Hal ini
dalakukan dengan maksud agar cahaya dapat masuk kedalam ruangan lebih optimal dan selain itu juga supaya pada saat malam hari cahaya lampu yang ada
di dalam dalam memancar keluar
Gambar 3.7:Orientasi
Gambar 3.8: Efek kaca pada malam hari
Universitas Sumatera Utara
Elemen kaca dipilih untuk memberikan kesan megah dan lebih terlihat modern dan juga dapat memperlihatkan refleksi terhadap bangunan yang ada
SIRKULASI DAN TATA RUANG
Dengan bentuk bangunan yang seperti itu memiliki beberapa konsekuensi dalam hal tata ruang yang berada didalam, diantaranya:
• Penataan atau penggunaan fungsi ruang tidak optimal • Dengan penataan ruang yang tidak optimal juga membuat terjadinya sirkulasi
antar ruangan yang kurang teratur
BAHAN BANGUNAN DAN LANDSCAPE Bahan bangunan yang dipakai untuk struktur memakai beton bertulang
Finishing tampak memakai curtain wall dengan rangka dari aluminium Pada plaza terdapat beberapa pohon untuk elemen estetis
Lantai plaza dari keramik motif kasar dengan perpaduan elemen air yang berfungsi untuk mengurangi pantulan panas yang dihasilkan dari efek dinding
bangunan yang berupa kaca. Elemen air selain dapat memantulkan sinar lampu juga dapat mereduksi panas
matahari dan mengeluarkan kelambaban udara di sekitarnya.
Gambar 3.9: Denah Ruang
Universitas Sumatera Utara
3.1.8.3. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA UI
Gambar 3.11: Perpustakaan Universitas Indonesia UI
DEPOK - Universitas Indonesia UI melakukan upacara pemancangan tiang
pertama menandai dimulainya pembangunan Gedung Perpustakaan UI. Fasilitas tersebut dibangun di atas area seluas 2,5 hektare, sehingga akan
menjadi salah satu perpustakaan terbesar, termodern, dan terindah di dunia. Perpustakaan ini akan menjadi salah satu motor internasionalisasi pendidikan tinggi di
Indonesia. Penting artinya untuk memacu produktivitas dan inovasi kampus sebagai salah satu motor kemajuan peradaban bangsa.
Deputy Director Corporate Communications UI Devie Rahmawati mengatakan, luas bangunan keseluruhan sekitar 30.000 m2 dan merupakan pengembangan dari
perpustakaan pusat yang dibangun tahun 1986-87. Pembangunan gedung delapan lantai ini ditargetkan selesai pada bulan
Desember 2009. Proyek ini didanai dari sumber pemerintah dan industri,terutama Bank BNI, dengan anggaran senilai Rp100 miliar, papar Devi dalam siaran pers, Senin
162009.
Gambar 3.10: Landscape
Universitas Sumatera Utara
Dia menjelaskan gedung perpustakaan ini didisain dengan konsep sustanaible building. Sebagian kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan solar energy.
Di dalam gedung tidak diperkenankan menggunakan plastik. Area baru ini bebas asap rokok, hijau, serta hemat listrik, kertas dan air.
Dia menjelaskan gedung perpustakaan ini didisain dengan konsep sustanaible building. Sebagian kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan solar energy.
Di dalam gedung tidak diperkenankan menggunakan plastik. Area baru ini bebas asap rokok, hijau, serta hemat listrik, kertas dan air.
perpustakaan akan dilengkapi sistem ICT mutakhir yang menungkinkan pengunjung menikmati secara leluasa sumber informasi elektronik seperti e-book, e-
journal, dan lainnya.Sementara itu, sistem peminjaman akan berbasis sepenuhnya ICT. Akses luas akan dibuka di perpustakaan ini dengan pusat pembelajaran dan
perpustakaan lain di dunia. Sedangkan, keindahan perpustakaan lahir dari perpaduan gaya arsitektur yang
unik seperti prasasti, dinding perpustakaan terbuat dari batu dan kaca yang berisi tulisan atau huruf dari seluruh dunia.
Pepohonan besar berusia 30 tahunan, dengan diameter lebih 100 cm, yang tidak ditebang saat pembangunan, melengkapi bagian depan dan samping lanskap gedung
tersebut. Keindahan menjadi lengkap karena gedung mengeksplorasi secara maksimal keindahan tepi danau yang asri, sejuk, dan, teduh.
Secara lebih spesifik, fasilitas ini dimaksudkan pula bagi upaya meningkatkan mutu UI dan perguruan tinggi lain di Indonesia seperti
tercermin di ranking yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga internasional. Sebagai contoh UI mencanangkan masuk 200 besar dunia atau 30 besar Asia. Posisi UI saat ini
di tingkat dunia adalah 287 dan di Asia 50 menurut versi THES QS.
Gambar 3.12 : Gedung Perpustakaan Pusat UI
Universitas Sumatera Utara
Bangunan hijau yang ada di Indonesia, masih sangat terbatas. sebagai salah satu contoh yang paling spektakuler akhir – akhir ini adalah gedung perpustakaan
Universitas Indonesia. Gedung perpustakaan ini dirancang dengan konsep sustainable building, menggunakan sumber energi terbarukan berupa energi matahari, dan
anti penggunaan plastik dalam gedung. Area baru ini ditetapkan bebas asap rokok, hijau, dan hemat listrik, air dan kertas.
Gambar 3.14 : Tampak Depan Pepustakaan UI
Gambar 3.13 : Denah Perpustakaan UI
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.15 : Potongan Perpustakaan UI
Tabel 3.16 : Area Calculation
Sumber : Gambar 3.17 : Perpustakaan UI terletak di sebelah Danau
https:princessunshine.wordpress.comtagconstruction
Universitas Sumatera Utara
B IV ANALISA PERANCANGAN
4.1. Analisa Tapak 4.1.1 Analisa Lokasi Tapak
Gambar 4.1 Letak Geografis Site
PETA INDONESIA
PETA SUMATRA
PETA KOTA MEDAN PETA LOKASI SITE USU
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Kondisi Eksisting Tapak