Sejarah Kota Medan FASILITAS

2.3.TINJAUAN KOTA MEDAN

2.3.1. Sejarah Kota Medan

Gambar 2.1. Kondisi Fisik Kotamadya Medan Sumber : RUTRK Kota Medan 2005, PT. Persero Indah Karya, 1994 INDONESIA KOTAMADYA MEDAN SUMATERA UTARA Universitas Sumatera Utara Kampung kecil yang dalam masa kurun waktu lebih dari 80 tahun dengan pesatnya berkembang menjadi suatu kota yang saat ini kita kenal dengan nama Kotamadya Medan, berada disuatu dataran, di tempat sungai Babura bertemu dengan sungai deli, yang waktu itu dikenal sebagai Medan Putri tidak jauh dari jalan Putri Hijau sekarang. Menurut Tengku Lukman Sinar, SH. Dalam bukunya yang berjudul Riwayat Hamparan Perak yang diterbitkan pada tahun 1971, bahwa yang mendirikan kampung Medan adalah Raja Guru Patimpus, nenek moyang Datuk Hamparan Perak Dua Belas Kuta dan datuk Sukapiring, yaitu dua dari empat kepala suku Kesultanan Deli T. Lukman Sinar, SH, 1995 Deli mulai terkenal namanya setelah orang-orang Belanda yang dipelopori oleh Nienhuys membuka perkebunan tembakau di sekitar Medan. Dalam waktu beberapa tahun saja Deli telah terkenal diseluruh dunia karena daun tembakau yang dihasilkannya tiada tandingannnya sampai sekarang sebagai pembungkus cerutu. Hal ini menarik investor-investor asing dan menyebabkan banyak orang-orang dari daerah lain yang pindah ke daerah Deli untuk mencari nafkah. Nienhuy kemudian pindah dari Labuhan ke Medan Puteri dimana kota Medan berkembang dengan pesatnya dan akhirnya menjadi pusat bagi pemerintahan propinsi Sumatera Utara dan Kerajaan Deli. Di tahun 1918, Medan dijadikan Kotapraja tetapi tidak termasauk di dalamnya daerah Kota Matsum dan daerah Sungai Kera yang tetap berada dibawah kekuasaan Sultan Deli. Ketika itu penduduk kota Medan telah berjumlah 48.826 jiwa dan terdiri dari 409 orang bangsa Eropa, 25.000 orang bangsa Indonesia, 8.269 orang bangsa Cina dan 130 orang Asia lainnya. Dengan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 66 III PSU, terhitung mulai tanggal 21 september 1951 daerah kota Medan diperluas tiga kali lipat. Keputusan tersebut disusun oleh maklumat Walikota Medan No.21 tanggal 29 september 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha dan meliputi empat kecamatan : 1. Kecamatan Medan 2. Kecamatan Medan Timur 3. Kecamatan Medan Barat 4. Kecamatan Medan Baru, dengan 59 kepenghuluan. Universitas Sumatera Utara Kemudian melalui Undang-Undang Darurat No.7 dan 8 tahun 1956, dibentuk di Propinsi Sumatera Utara daerah-daerah tingkat II antara lain kabupaten Deli Serdang dan Kotamadya Medan. Perkembangan selanjutnya di Propinsi Sumatera Utara umumnya dan Kotamadya Medan khususnya, memerlukan perluasan daerah untuk menampung lajunya perkembangan. Oleh karena itu maka dikeluarkan peraturan pemerintah No. 22 tahun 1973, yang mana dimasukkan beberapa bahagian Kabupaten Deli Serdang ke dalam Kotamadya Medan sehingga yang tersebut belakangan ini menjadi 26.510 Ha. Terdiri dari 11 kecamatan dan 116 kelurahan. Kemudian dengan surat persetujuan Mendagri No.140 2271 PUOD tanggal 5 Mei 1986 jumlah kelurahan di Kotamadya Medan menjadi 114 kelurahan, yaitu: 1. Kecamatan Medan Kota : 26 Kelurahan 2. Kecamatan Medan timur : 18 Kelurahan 3. Kecamatan Medan Barat : 13 Kelurahan 4. Kecamatan Medan Baru : 18 Kelurahan 5. Kecamatan Medan Deli : 6 Kelurahan 6. Kecamatan Medan Labuhan : 7 Kelurahan 7. Kecamatan Medan Johor : 11 Kelurahan 8. Kecamatan Medan Sunggal : 14 Kelurahan 9. Kecamatan Meadn Tuntungan : 11 Kelurahan 10. Kecamatan Medan Denai : 14 Kelurahan 11. Kecamatan Medan Belawan : 6 Kelurahan Melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 1991 tentang pembentukan beberapa kecamatan di Sumaterta Utara termasuk 8 kecamatan pemekaran di Kotamadya daerah tingkat II Medan, sehingga yang sebelumnya terdiri dari 11 kecamatan dimekarkan menjadi 19 kecamatan, yaitu: 1. Kecamatan Medan Tuntungan : 9 Kelurahan 2. Kecamatan Medan Johor : 6 Kelurahan 3. Kecamatan Medan Amplas : 8 Kelurahan 4. Klecamatan Medan Denai : 5 Kelurahan 5. Kecamatan Medan Tembung : 7 Kelurahan 6. Kecamatan Medan Kota : 12 Kelurahan Universitas Sumatera Utara 7. Kecamatan Medan Area : 12 Kelurahan 8. Kecamatan Medan Baru : 6 Kelurahan 9. Kecamatan Medan Polonia : 5 Kelurahan 10. Kecamatan Medan Maimon : 6 Kelurahan 11. Kecamatan Medan Selayang : 5 Kelurahan 12. Kecamatan Medan Sunggal : 6 Kelurahan 13. Kecamatan Medan Helvetia : 7 Kelurahan 14. Kecamatan Medan Petisah : 7 Kelurahan 15. Kecamatan Medan Barat : 6 Kelurahan 16. Kecamatan Medan Timur : 18 Kelurahan 17. Kecamatan Medan Deli : 6 Kelurahan 18. Kecamatan Medan Labuhan : 7 Kelurahan 19. Kecamatan Medan Belawan : 6 Kelurahan Kemudian melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 35 tahun 1992 tentang pembentukan beberapa kecamatan di Sumatera Utara termasuk dua kecamatan pemekaran di Kotamadya Daerah tingkat II Medan Sehingga yang sebelumnya terdiri dari 19 kecamatan dimekarkan menjadi 21 kecamatan dengan penambahan dua kecamatan, Yaitu: 1. Kecamatan Medan Marelan : 4 Kelurahan 2. Kecamatan Medan Perjuangan : 9 Kelurahan.

2.3.2. Letak Geografis Kota Medan