2.3.5. Perkembangan Kota Medan
Sesudah kekuatan Republik Indonesia dipulihkan kembali pada tahun 1950, maka pertumbuhan penduduk kota Medan semakin pesat, sehingga sejak tanggal 14
Nopember 1951, oleh Gubernur Kepala Daerah propinsi Sumatera Utara dengan mendahului Pemerintah Pusat dengan keputusan No. 66IIIPSU dan kemudian disusul
pula oleh maklumat Walikota Madya Medan No. 21 tanggal 29 Nopember 1951, kota Medan diperluas. Sejak tahun 1950, banyak penduduk yang berurbanisasi ke Medan
karena itu penduduk Medan berkembang dari semenjak terjadinya perluasan kota, maka dengan sendirinya kampung – kampung berkembang secara cepat setelah mengalami
perluasan dan dengan pertambahan penduduk yang luar biasa. Dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah Sumatera Utara dan maklumat Walikota Medan, kota Medan
diperluas menjadi 5.130 ha dan dibagi atas 4 kecamatan, yaitu: a. Kecamatan Medan Barat
b. Kecamatan Medan Timur c. Kecamatan Medan Baru
d. Kecamatan Medan Kota Perkembangan selanjutnya pada tahun 1970 melalui Peraturan Pemerintah No. 22
tahun 1973 mengenai perluasan Kotamadya Medan dengan memasukan beberapa bagian dari Kabupaten Deli Serdang sehingga luasnya menjadi 26.10 ha yang terdiri
dari sebelas Kecamatan dan 116 KelurahanDesa. Sedangkan pada akhir tahun 1991 Kotamadya Medan terdiri dari 21 Kecamatan dan 144 KelurahanDesa, dan jumlah
penduduk pada tahun 1990 menurut sensus adalah + 1.730.052 orang. Dengan demikian Kotamadya Medan rata – rata telah naik sebanyak 2,33 setiap tahun pada periode
tahun 1980 – 1990 yaitu 1.379.642 jiwa pada tahun 1980 menjadi 1.730.052 jiwa pada tahun 1990. Sedangkan kepadatan penduduk bertambah dari 52,04 jiwa ha pada tahun
1980 menjadi 64 jiwaha pada tahun 1990 dengan kenaikan kepadatan sebesar 2,55 setiap tahun. Sedangkan pertumbuhan rumah tangga sebesar 3,88 pertahun pada
periode 1980 – 1990 di kota Medan melebihi pertumbuhan penduduk sebesar 2,33 pertahun pada periode yang sama sedangkan pertumbuhan rumah jauh lebih besar yaitu
Universitas Sumatera Utara
5,54 pertahun namun perbedaan antara jumlah keluarga dan jumlah rumah tetaplah besar.
2.3.6. Tata Ruang Kota Medan