- Kecepatan dalam pelaksanan. - Memperhatikan dari beban yang timbul dari faktor lain.
- Struktur yang mendukung ekspresi bangunan.
4.3.7. Utilitas
Menurut Dwi Tanggoro, utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan,
kesehatan, kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam bangunan. a. Lingkup Elektrikal, meliputi: instalasi listrik penerangan, listrik tenaga, sistem
induk listrik, sistem telepon, sistem tata suara, fire alarm sistem, sistem kontrol peralatan.
b. Lingkup Mekanikal, meliputi: plumbing dan sanitasi, pompa sistem air bersih, sistem AC, fire protection system, sistem transportasi dalam bangunan, instalasi
genset emergency.
c. Lingkup Lainnya, meliputi: sistem pembuangan sampah, sistem alat pembersih bangunan dan penangkal petir.
Eka Prabowo, 2009
Sistem Drainase
Merupakan saluran pembuangan yang sangat penting dalam tapak. Genangan air yang tidak terencana menyebabkan efek visual yang kurang baik. Pengadaan saluran air
pada tapak yang dirancang sangat mutlak dipikirkan, agar air buangan dapat mengalir menuju saluran pembuangan kota. Air yang mengalir di permukaan tanah berasal dari
buangan air hujan dan buangan air sisa kegiatan manusia. Saluran pembuangan terdiri dari :
- Saluran pembuangan air di atas tanah open channels - Saluran pembuangan air di dalam tanah subsurface strom drains
Saluran pembuangan di atas tanah dapat dibuat dengan tertutup ataupun terbuka, sedangkan saluran air dalam tanah umumnya tertutup.
Sistem Sanitasi
Universitas Sumatera Utara
Sistem sanitasi ini terdiri dari dua macam yaitu : pengaliran air bersih dan pengaliran air sisa Air buangan atau air kotor adalah air bekas yang dibuang.
Air bersih dapat berasal dari dalam tanah dan air yang berasal dari PAM. Air dari dalam tanah yaitu berupa sumur galian atau sumur pompa.ada beberapa jenis
sumur antara lain :
• Sumur pompa galian = 5 – 15 m • Sumur pompa dengan mesin = 15 – 40 m
• Sumur pompa dengan mesinsemi deep well = 50 – 100m • Sumur pompa dalamdeep well kedalaman 100 m lebih
Untuk penyimpanan air bersih dari pompa atau PAM volume air disesuaikan dengan keperluan penghuni seluruhnya dihitung per 8 jam, air bersih tersebut dapat
disimpan dalam ground reservoir dan tangki air.Air kotor dapat dibagi dalam beberapa bagian sesuai dengan hasil penggunaannya.
Sistem pembuangan air bekas merupakan air kotor yang digunakan untuk mencuci, mandi, dan penggunaan lainnya. Untuk pipa pembuangan dapat digunakan
pipa-pipa PVC, mengingat panjang PVC 400 cm, maka sistem pemipaan pembuangan air bekas baik vertikal atau horizontal diusahakan setia 400 cm dibuat sambungan
dengan pipa lain, untuk pipa vertikal diusahakan hubungan menggunakan sambungan dengan sudut lebih dari 90
o
sehingga tidak terjadi air balik, begitu juga dengan sambungan-sambungan horizontal juga dapat digunakan sambungan bersudut 90
o
atau menggunakan bak-bak kontrol, pembuangan air kotor ini dapat disalurkan ke saluran
lingkungan atau saluran kota praja. Sedangkan sistem pembuangan air limbah merupakan air bekas buangan yang
bercampur dengan kotoran. Air bekas ini tidak boleh dibuang sembarangan tetapi harus ditampung ke bak penampungan, saluran air ini di alirkan pada jarak sependek mungkin
tidak boleh dibuat belokan-belokan tegak lurus, dalirkan dengan kemiringan 0,5 – 1 ke dalam bak penampungan septic tank bak penampungan air limbah tidak boleh
bercampur dengan air bekas buangan apalagi yang mengandung sabun, untuk bangunan-bangunan yang banyak penghuninya menggunakan septic tank yang
berukuran lebih besar yang disebut dengan pengolah limbah sewage treatment plantSTP.
Universitas Sumatera Utara
4.3.8. Sistem Penghawaan