Batas Wilayah Luas Wilayah

Berdasarkan pengukuran stasiun klimatologi Polonia, curah hujan di Kota Medan tahun 2001 menurut Stasiun Polonia mencapai rata-rata 3.594 mm dengan hari hujan sebanyak 230 hari serta menurut Stasiun Sampali mencapai rata-rata 2.712 mm dengan hari hujan sebanyak 224 hari. Angka ini relatif tinggi dibandingkan dengan tahun 1997. Selanjutnya mengenai kelembaban udara di wilayah Kota Medan rata-rata berkisar antara 84 - 85. Dan kecepatan angin rata-rata sebesar 0,48 msec sedangkan rata-rata total laju penguapan tiap bulannya 104,3 mm. Hari hujan di Kota Medan pada tahun 2001 rata-rata per bulan 19 hari dengan rata-rata curah hujan menurut Stasiun Sampali per bulannya 226,0 mm dan pada Stasiun Polonia per bulannya 299,5 mm. Secara geografis Kota Medan juga merupakan jalur sungai. Paling tidak ada 8 delapan sungai yang melintasinya, yaitu : 1. Sungai Belawan 2. Sungai Badra 3. Sungai Sikambing 4. Sungai Pulih 5. Sungai Babura 6. Sungai Deli 7. Sungai Sulang-Saling Sei Kera Pemanfaatan terbesar dari sungai-sungai ini adalah sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai dan juga dapat dipergunakan sebagai jalur transportasi air.

2.3.3. Batas Wilayah

Batasan wilayah Kota Medan secara fisik adalah : 1. Sebelah Utara : Selat Malaka 2. Sebelah selatan : Pancur Batu , Deli Tua , Patumbak , Kabupaten Deli Serdang . 3. Sebelah Timur : Kecamatan Percut Sei Tuan , tanjung Morawa , Kabupaten Deli Serdang. Universitas Sumatera Utara

2.3.4. Luas Wilayah

Menurut PETA Master Plan Kotamadya Medan tahun 2005 , terlihat bahwa daerah Kota Medan terbagi atas : - Daerah pinggiran Kota Medan , merupakan daearh yang diperuntukkan untuk kegiatan industri , pergudangan , transportasi serta sebagai daerah pusat rekreasi dan juga berfungsi sebagai daerah permukiman penduduk . - Daerah pusat Kota Medan diperuntukkan sebagai daerah pemerintahan , perkantoran , perdagangan dan juga sebagai tempat fasilitas sosial bagi masyarakat luas . Maka dengan demikian terlihatlah jelas bahwa Kotamadya Medan memiliki suatu konsep “ Multiple Nuclei ” , dimana berdasarkan tingkat perkembangannya , Kotamadya Medan dapat dibagi atas tiga bagian yaitu : 1. Daerah Pusat 2. Daerah Transisi 3. Daerah Pinggiran . Daerah pinggiran merupakan daerah yang produktif, terutama bagi kegiatan industri perdagangantransportasi , rekreasi dan pergudangan . Hal tersebut karena membutuhkan lahan yang cukup luas dan pada daerah pinggiran lahan masih cukup tersediah . Perkembangan wilayah dan struktur Kota : 1. Wilayah Kotamadya Medan secara umum terbagi atas tiga bagian , yaitu Kotamadya Medan Utara KMU , Kotamadya Medan Tengah KMT , dan Kota Madya Medan Selatan KMS . 2. Modal dan strategi pengembangan diarahkan menjadi lima wilayah pengembangan dan pembangunan WPP yang dilayani oleh satu pusat pengembangan dan empat sub pusat pengembangan . 3. Pengembangan secara linier dibatasi , serta pengembangan intensif kearah Barat , Timur dan Utara dilakukan secara terkendali , sedangkan kearah selatan sampai tingkat minimal . 4. Pengembangan kearah Utara dengan unsur daya tarik jalan tol Medan – Belawan dengan penekanan kegiatan komersil industri skala besar . 5. Pengembangan WPP dan fungsi kegiatannya adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara WPP CAKUPAN WILAYAH KECAMATAN LUAS Ha KEGIATAN UTAMA A Medan Belawan Medan Marelan Medan Labuhan 8. 674, 28 Pelabuhan industri , tempat barang pergudangan, orientasi pelabuhan , perumahan , konservasi . B Medan Deli 2. 084, 33 Perumahan , perdagngan dan perkebunan. C Medan Timur Medan Perjuangan Medan Area Medan Denai Medan Tembung Medan Amplas 4. 560, 47 Perumahan, industri terbatas , terminal barang , perdagangan orientasi konsumen . D Medan Baru Medan Maiumun Medan Polonia Medan Johor Medan Kota 3. 767, 08 Pusat bisnis CDB , pusat pemerintahan dan pusat pendidikan E Medan Barat Medan Petisah Medan Helvetia Medan Tuntungan Medan Selayang 7. 423, 84 Perumahan , perkantoran, konservasi, lapangan golf dan hutan kota . Tabel 2.1. Pengembangan Wilayah Pengembangan Pembangunan dan Fungsi Kegiatan Sumber : RUTRK Medan Tahun 2011 Universitas Sumatera Utara

2.3.5. Perkembangan Kota Medan